Keren, Perusahaan Indonesia Kembangkan Teknologi Komunikasi Antar-Kendaraan (V2X)
Merdeka.com - Delameta Bilano, pemain utama teknologi sistem transportasi di Indonesia, menjadi pionir pengembangan teknologi vehicle to something (V2X). Teknologi ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keselamatan transportasi, menjalankan kendaraan secara autonomous (tanpa pengemudi), dan digunakan di smart city transportation.
Saat ini V2X sedang marak dikembangkan di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan beberapa perusahaan teknologi dan transportasi global seperti Google, Tesla, Huawei, Siemens, Toyota, VW, Mercedez, dan BMW. V2X juga akan diterapkan secara global oleh pabrikan otomotif dan perusahaan teknologi dunia itu.
"Kami yakin V2X akan berguna di Indonesia untuk kebutuhan keselamatan transportasi dan smart city. Ke depan, pengguna V2X akan mencapai ratusan juta kendaraan dan perangkat pintar,” ujar Tri Bayu Wicaksono, Direktur Utama Delameta, dalam keterangan resminya, akhir pekan lalu.
Menurut dia, perkembangan bisnis transportasi di era internet of things (IOT) membawa berbagai macam kemajuan teknologi, termasuk sistem V2X untuk transportasi. V2X merupakan teknologi komunikasi pertukaran data jarak pendek antarsesama sarana dan infrastruktur transportasi.
Dengan teknologi ini, kendaraan bisa berkomunikasi secara aman dengan kendaraan lain, biasa disebut V2V (vehicle to vehicle), serta antara kendaraan dan alat penerima lain V2D (vehicle to smart device).
Alhasil, sebagai contoh, mobil satu dan mobil lain bisa terhindar dari tabrakan, karena saling berkomunikasi menginformasikan jarak aman antarkendaraan.
Teknologi V2X juga bisa digunakan untuk berkomunikasi jarak pendek dengan smart traffic light, sarana perparkiran, dan berbagai sensor smart city untuk kebutuhan big data pemerintah dan pengguna.
Delameta, lanjut dia, bekerja sama dengan pemain global untuk melakukan riset bersama,seperti NXP dan ST Micro. Dengan demikian, modul V2X bisa diproduksi di dalam negeri, sehingga memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi.
Pengembangannya didukung kemampuan Delameta untuk beradaptasi dengan teknologi transportasi terkini dan masa depan.
Sistem Pembayaran 32 Ruas Jalan Tol
Tahun ini Delameta menargetkan menjadi perusahan multiekosistem sistem transportasi nomor satu di Indonesia pada akhir 2021. Delameta menggarap sistem transportasi jalan tol, pelabuhan, TransJakarta, dan parkir.
Dalam sistem pembayaran jalan tol, Delameta yang memegang 21 ruas menargetkan ruas tol kelolaannya meningkat menjadi 32 ruas di akhir 2021.
Delameta juga memproduksi sebagian besar sistem pembayaran tol dari hulu ke hilir, seperti automatic vehicle classification (AVC), loop vehicle sensor, collecting terminal machine, infrared, palang atau lane barrier system, electronic toll collection (ETC), CCTV, variable message sign (VMS), hingga license plate recognition.
Di sistem pembayaran pelabuhan, Delameta saat ini menyediakan sistem pembayaran akses (gate pass) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Di sistem transportasi massal, Delameta memasang alat pembayaran (reader) di bus Metro Trans milik Trans Jakarta, yang mampu menampilkan waktu dan nilai transaksi secara real time.
Sementara di sistem parkir, Delameta mengelola pembayaran parkir nontunai terminal Angkasa Pura Kargo di Soekarno Hatta.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
623 Kendaraan Bermotor di Jakarta Tertangkap Tangan Melawan Arah
Penindakan dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaMemahami Kerja Sinyal di Perkeretaapian, Punya Peran Penting
Dalam dunia perkeretaapian, persinyalan menjadi salah satu faktor penting dalam lalu lintas kereta api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaDiberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPenumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnya