Merdeka.com - Honda Prospect Motor meraih penghargaan “Marketing Continuity Brand” pada ajang The 2nd Marketeers iClub yang dihelat secara online, kemarin (5/6). Penghargaan ini diberikan kepada Honda atas inovasi penjualan mobil secara online di tengah pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Meski penjualan mobil di Indonesia turun pada April dan Mei, tren penjualan mobil-mobil Honda yang dilakukan melalui jalur online justru meningkat pesat. Hingga akhir Mei lalu, lebih dari 20 persen penjualan mobil Honda dilakukan secara online. Jumlah tersebut naik dibanding akhir tahun lalu yang berada di bawah 5 persen.

Yulian Karfili, Public Relations & Digital Manager PT Honda Prospect Motor, menjelaskan untuk mendukung penjualan secara online, Honda menggunakan laman resmi sebagai platform utama. Di sana, konsumen bisa mendapat informasi lengkap mengenai produk, harga, dile, dan program penjualan yang berlaku.

Untuk melengkapi pengalaman layaknya di showroom, konsumen juga dapat melihat eksterior dan interior mobil dengan tampilan 360 derajat, memilih warna, serta menambahkan berbagai aksesoris dalam format 3 dimensi. Melalui lamannya, konsumen juga dapat mengunduh brosur atau meminta dihubungi oleh diler jika berminat untuk mencari informasi lebih lanjut.

Program Beli Honda di Rumah Aja

©2019 Merdeka.com

Honda juga menawarkan program “Beli Honda di Rumah Aja” yang memberikan keuntungan lebih bagi konsumen yang membeli melalui laman honda-indonesia.com, situs resmi diler, dan berbagai jalur online lainnya.

Setiap pembelian Honda Mobilio dan Honda BR-V secara online, konsumen akan mendapat gratis cicilan sebanyak 3 bulan. Tidak hanya itu, konsumen juga mendapat bonus berupa gratis biaya perawatan berkala (jasa dan parts hingga 50.000 km atau 4 tahun) khusus untuk Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda CR-V, dan Honda Jazz.

Honda juga bekerja sama dengan beberapa situs e-commerce untuk mendukung penjualan online.

“Selama pandemi ini, fokus Honda adalah terus memberikan layanan untuk memudahkan konsumen dari sisi penjualan maupun purnajual, terutama dalam kondisi pembatasan sosial yang mengharuskan konsumen tetap tinggal di rumah. Karena itu, jalur digital menjadi sarana yang paling tepat untuk menjalin komunikasi dengan konsumen pada saat ini,” ujar Yulian.