Ikuti Protokol Covid-19, Waktu Produksi Mobil Daihatsu Molor Jadi 3,1 Menit per Unit

Merdeka.com - Lebih dari tiga pekan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar ketat sejak 14 September yang diperpanjang hingga 11 Oktober lalu. Namun sejak Senin (12/10) kemarin, Pemprov DKI Jakarta sudah melonggarkan pembatasan sosial tersebut.

Sejalan dengan keputusan tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyesuaikan kapasitas produksi kendaraan, dengan takt time dari 1,5 menit per unit kendaraan menjadi 3,1 menit.

Penyesuaian takt time ini mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, yakni menerapkan jaga jarak antarkaryawan di lini produksi minimal 1,5 meter. Penyesuaian ini juga menyebabkan kapasitas produksi mengalami penurunan, selain juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM, menjelaskan meski terjadi penyesuaian produksi, ADM tetap optimistis dapat menjalankan operasional perusahaan dengan baik di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.

Hingga saat ini, Daihatsu menerapkan kebijakan WFO (work from office) dan WFH (work from home) menjadi 25 persen WFO – 75 persen WFH. Ini artinya setiap karyawan Daihatsu bekerja di kantor hanya 1 minggu dalam 1 bulan selama periode PSBB.

Selain itu, ADM juga menggunakan sebuah aplikasi monitor internal untuk memastikan jarak antarkaryawan saat bekerja di kantor selalu dalam batas aman, yakni minimal 1,5 meter.

“Daihatsu tetap optimistis, walaupun terjadi penurunan, masih dapat tetap melakukan aktivitas produksi dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Caranya, mengoptimalkan karyawan yang bekerja demi meminimalisasi penyebaran Covid-19 di seluruh area kerja,” ujar Amelia Tjandra, kemarin.

Daihatsu Ekspor Mazda Bongo ke Jepang

Selain untuk memenuhi pasar domestik, produk rakitan ADM juga diekspor di 75 negara dengan merek Toyota dan Daihatsu. Yang terbaru pada September lalu, ADM mengekspor Mazda Bongo, mobil niaga  yang berbasis Daihatsu GranMax, dengan negara tujuan Jepang.