Hore, Empat Pemda Sudah Oke Kurangi Pajak Kendaraan Bermotor

Merdeka.com - Ada empat pemerintah daerah yang merespons usulan pengurangan pajak kendaraan bermotor dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Keempat pemerintah daerah itu adalah DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.

"Keempat pemda tersebut bersedia persentase pajak kendaraan bermotornya dikurangi. Bahkan Pemda Jawa Barat akan membebaskan pajak progresif untuk kendaraan bermotor kepemilikan kedua," ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo pada Merdeka.com, Jumat (25/9).

Menurut Kukuh, prinsipnya pihak industri otomotif di Indonesia tidak meminta pajak kendaraan bermotor dinihilkan, tapi biaya pajak dikurangi supaya harga mobil on the road di tangan konsumen turun sehingga harga mobil jadi lebih murah.

Saat ini komponan pajak kendaraan bermotor yang menjadi wewenang pemerintah daerah adalah bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sebesar 12,5 persen dan pajak kendaraan bermotor (PKB) 2,5 persen.

Sedangkan pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) --yang tergantung tipe dan model mobilnya, merupakan wewenang pemerintah pusat (Kementerian Keuangan RI).

"Kami tidak minta sesuatu yang sulit ke pemerintah daerah. Kami hanya minta pajaknya dikurangi untuk mobil yang belum terjual. Kalau sudah terjual, kan duitnya masuk ke pemerintah daerah, bukan ke perusahaan otomotif. Jadi uang pajaknya diterima pemerintah, penjualan juga berjalan," ucapnya.

Kukuh menegaskan usulan pajak mobil baru dikurangi ini bersifat terbatas, misalnya sampai akhir tahun saja. "Ini katalisator saja."

Kurangi Pajak untuk Mobil yang Belum Laku

"Kami tidak minta sesuatu yang sulit ke pemerintah daerah. Kami hanya minta pajaknya dikurangi untuk mobil yang belum terjual. Kalau sudah terjual, kan duitnya masuk ke pemerintah daerah, bukan ke perusahaan otomotif. Jadi uang pajaknya diterima pemerintah, penjualan juga berjalan," ucapnya.

Kukuh menegaskan usulan pajak mobil baru dikurangi ini bersifat terbatas, misalnya sampai akhir tahun saja. "Ini katalisator saja."