Merdeka.com - Pabrikan otomotif Jepang, Honda, berencana menjual mobil listrik ke Amerika Serikat. Mobil listrik ini akan menggunakan komponen yang sama, lebih dari 50 persen, dengan mobil milik General Motors (GM), seperti dilansir NikkeiAsia, Senin (6/9). Strategi ini diambil dengan pertimbangan biaya.

Untuk itu, Honda akan membuka informasi kepada GM, pabrikan asal Amerika Serikat, terkait platform mobil listriknya termasuk struktur dasar bodi dan komponen utama yang dibangun bersama itu. Kemudian keduanya akan membangun mobil listrik bersama-sama.

Perlu diketahui, Honda sudah memiliki platform mobil listrik bernama "e:Architecture" untuk mobil listrik mid-size yang akan menyasar pasar Amerika Utara. GM akan menggunakan platform serupa. Kompensasinya, GM akan membagi informasi soal pengembangn mobil listrik dengan dimensi lebih besar.

Hanya bagian desain eksterior dan interior yang akan membedakan model mobil listrik antara Honda dan GM.

Secara umum, pengembangan satu model mobil listrik membutuhkan biaya 50 miliar yen, setara US$ 455 juta. Biaya baterai memakan bujet 40-50 persen dari biaya produksi mobil listrik. Pengalihan lini produksi ke mobil listrik memakan biaya 10-15 miliar yen per pabrik.

Dengan berbagi platform mobil listrik, Honda dan GM akan dapat membuat standarisasi motor, baterai, inverter, dan komponen kunci lainnya. Kolaborasi ini akan menghemat biaya produksi lewat pemesanan sejumlah komponen serupa dalam jumlah besar.

GM sendiri berencana menjual mobil dan truk emisi nol pada 2035, sementaara Honda punya rencana yang sama pada 2040.

Pasar Uni Eropa sendiri akan efektif melarang penjualan mobil baru berbahan bakar bensin dan diesel termasuk mobil hybrid, mulai 2035. Pasar Jepang dan Amerika Serikat juga mengumumkan sejumlah kebijakan untuk mendorong pengembangan dan penggunaan mobil listrik.

Seperti pada Agustus tahun in, Presiden Joe Biden menargetkan bahwa separuh mobil baru yang dijual di pasar Amerika Serikat adalah mobil listrik pada 2030.

Ini bukan kerja sama pertama antara Honda dan GM, karena pada 2017 keduanya membuat usaha patungan untuk membuat sistem bahan bakar fuel cell hidrogen. Untuk kendaraan otonomus, Honda berinvestasi di GM Cruise.