Harga solar dan pertamax resmi turun
Merdeka.com - Per 15 Oktober, Pertamina resmi menurunkan harga bahan bakar minyak jenis solar dan pertamax secara nasional.
Untuk harga solar, Pertamina bakal menurunkan harga hingga Rp 200. Sehingga harga solar yang selama ini dipatok Rp 6.900 bakal turun menjadi Rp 6.700.
Selain solar, jenis bahan bakar Pertamax (RON 92, Pertamax Plus (RON 95), dan Pertamax Dex juga mengalami penurunan harga. Jenis Pertamax turun harga sebesar Rp 150. Sehingga jika di area Jabodetabek, Pertamax kini dibanderol Rp 8.850. Sedangkan Pertamax Plus dan Pertamax Dex mengalami penurunan harga sebesar Rp 250.
Penurunan harga pertamax dan solar ini sendiri disebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus menguat beberapa hari terakhir.
Sayang penurunan harga BBM jenis solar, pertamax, dan pertamax plus ini tak terjadi di jenis bahan bakar premium dan pertalite.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSemua jenis BBM yang dijualnya mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate, BP 92, BP diesel.
Baca Selengkapnya