Gaikindo: Pasar Otomotif Indonesia "Kebal" terhadap Kenaikan Harga BBM
Merdeka.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan otomotif tahun ini tidak terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal bulan ini.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan berdasarkan data historical, kenaikan BBM tidak berdampak terhadap penjualan otomotif di Tanah Air.
Dicontohkan, pada 2003 pemerintah menaikkan harga BBM. Begitu juga pada 2004 dan 2005. Tapi pasar otomotif justruk naik dari 300 ribuan unit ke 400 ribuan unit dan 500 ribuan unit. Kemudian pada 2013, harga naik BBM lagi. Tapi pertumbuhan ekonomi nasional saat itu juga bagus 6,2 persen. Alhasil, penjualan otomotif pada 2013 lebih tinggi dibandingkan 2012.
"Atas dasar historical itu, penjualan otomotif tidak berdampak akibat kenaikan BBM tahun ini. Apalagi pertumbuhan ekonomi nasional masih di atas 5 persen," ujar Kukuh saat diskusi daring dengan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), Kamis (15/9).
Menurutnya, pada tahun ini penjualan otomtif Indonesia menggembirakan. Per Austus, penjualan hampir 650 ribu unit. Bahkan pada penjualan di Agustus, whole sales mencapai 96 ribu unit, ini rekor penjualan tertinggi.
"Maka itu Gaikindo harapkan tren penjualan ini bisa dipertahankan pada September ini hingga akhir tahun, sehingga sesuai proyeksi kami pasar otomotif tahun ini mencapai 900 ribu unit bahkan lebih," ujarnya.
Versi INDEF
©2022 Merdeka.com
Esther Sri Astuti, Program Director INDEF, menambahkan kenaikan harga BBM memang tidak berdampak terhadap pasar otomotif nasional.
"Satu-satunya yang berpengaruh terhadap pasar otomotif adalah faktor pandemi atau krisis moneter, atau kebijakan fiskal/moneter baru seperti kenaikan suku bunga atau pajak kendaraan bermotor. Jadi harga BBM sama sekali tidak berpengaruh," ungkap Esther pada kesempatan serupa.
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan menyebabkan biaya transportasi naik. Kenaikan biaya transportasi ini langsung berdampak pada kenaikan biaya produksi barang dan jasa. Sehingga harga-harga barang/jasa pun naik.
"Kenaikan harga barang/jasa ini menyebabkan inflasi yang bisa berdampak pada daya beli rumah tangga di Indonesia," jelasnya.
Gaikindo mencatat industri otomotif RI sudah mencapai swasembada kendaraan bermotor. Pada tahun lalu, ekspor produk otomotif Indonesia hampir 300 ribu unit ke 81 negara.
Kapasitas produksinya mencapai 2,4 juta unit dengan kapasitas terpakai 1,12 juta unit baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Per 2021, Indonesia berada di peringkat 15 dalam kelompok 20 besar negara produsen otomotif dunia. Dan peringkat ke-16 sebagai negara dengan pasar otomotif 20 besar dunia dengan volume pasar 887.202 unit.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya