Estimasi Biaya Spooring dan Balancing untuk Kendaraan Anda
Perawatan spooring dan balancing perlu dilakukan secara berkala. Biayanya pun terbilang terjangkau. Yuk simak!
Apakah Anda merasakan getaran pada kaki-kaki saat mengemudikan kendaraan? Atau apakah setir sulit untuk tetap lurus? Jika ya, kemungkinan besar roda mobil Anda memerlukan spooring dan balancing. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara spooring dan balancing?
Roda adalah satu-satunya bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga memiliki peranan yang sangat vital dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang di dalam mobil.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan beberapa tips mengenai perawatan roda, khususnya terkait spooring dan balancing. Dalam siaran pers resmi PT ADM, disebutkan bahwa spooring dan balancing merupakan bagian penting dari perawatan sistem kaki-kaki kendaraan untuk menjaga kestabilan dan memastikan sesuai dengan standar pabrikan.
Pengertian Spooring dan Balancing
Spooring merujuk pada penyesuaian geometri pada kaki-kaki kendaraan, yang mencakup camber (kemiringan roda), toe (posisi roda), dan caster (sudut kemiringan sumbu roda). Jika ketiga elemen ini tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik, maka pengemudi akan merasakan gejala pada setir yang sering disebut ‘ngebuang’ baik ke kiri maupun ke kanan.
Di sisi lain, balancing adalah proses untuk memastikan distribusi berat di setiap sisi roda seimbang. Ini dilakukan dengan menambahkan pemberat seperti timah atau besi pada bagian pelek yang memerlukannya. Ketidakseimbangan beban di setiap sisi roda dapat menyebabkan getaran yang berlebihan pada sistem suspensi.
Menjaga Komponen Kaki-kaki
Spooring maupun balancing memiliki pengaruh pada komponen lain di area suspensi. Sebab, berbagai sudut roda yang tidak sesuai membuat komponen lain seperti bushing, arm, tie rod, dan lainnya bekerja tidak semestinya.
Secara tidak sadar, sudut-sudut camber, toe, dan caster akan berubah seiring digunakan. Hal ini dikarenakan roda tidak selalu menapaki jalan yang mulus. Terkadang ia harus menginjak lubang dengan keras, melewati polisi tidur, hingga melibas jalan bergelombang. Momen tersebut memberikan efek terhadap posisi komponen kaki-kaki hingga bergeser dari seharusnya.
Seperti halnya spooring, jika roda tidak dibalancing secara rutin, akan muncul getaran yang berlebihan. Selain mengurangi kenyamanan berkendara, getaran yang berlebihan tersebut memberikan tekanan yang tidak seharusnya diterima oleh komponen suspensi. Akibatnya, bagian kaki-kaki kendaraan akan lebih cepat mengalami keausan.
Kapan Harus Spooring dan Balancing?
Perawatan spooring dan balancing sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 20.000 km atau setidaknya sekali dalam setahun. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mempertahankan kinerja pengendalian serta kenyamanan kendaraan, terutama bagi yang digunakan setiap hari. Selain itu, spooring dan balancing juga harus dilakukan setelah penggantian ban atau komponen suspensi, seperti shockbreaker, arm, dan lainnya.
Walaupun secara teori keduanya memiliki fungsi yang berbeda, spooring dan balancing saling mendukung satu sama lain. Spooring memastikan stabilitas dan kemudahan dalam mengemudi, sementara balancing berfungsi untuk memastikan bahwa beban pada setiap roda terdistribusi dengan baik.
Kisaran Biaya
Setiap bengkel memiliki tarif yang bervariasi untuk layanan spooring dan balancing. Namun, selisih biayanya tidak terlalu signifikan. Sebagian besar bengkel menetapkan harga untuk balancing sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 per roda.
Di sisi lain, biaya untuk spooring berkisar antara Rp90.000 hingga Rp150.000. Selain itu, setiap roda juga akan menjalani proses finish balance dengan biaya Rp40.000 per roda. Meskipun terlihat mahal, melakukan perawatan spooring dan balancing setiap tahun tetap lebih ekonomis dibandingkan harus memperbaiki kerusakan pada bagian kaki-kaki kendaraan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence