Merdeka.com - Industri otomotif Indonesia tahun ini terus bertumbuh terutama dari pasar ekspor. Kementerian Perindustrian RI menargetkan volume ekspor kendaraan roda empat buatan Indonesia mencapai satu juta unit per tahun pada 2025.

Hal tersebut diungkapkan kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada seremoni ekspor All New Honda BR-V di Jakarta, Rabu (16/3). Ekspor All New BR-V ini akan mencapai 30 negara.

Menurut Menteri Agus, pemerintah gencar memacu sektor industri untuk semakin meningkatkan nilai investasi dan ekspor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Apalagi selama ini sektor industri konsisten berkontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional.

“Kami terus berupaya agar Indonesia bisa menjadi hub ekspor bagi produk-produk industri, termasuk sektor otomotif. Salah satu strateginya, memperluas pasar ekspor yang dilakukan melalui pendekatan dengan negara yang akan dituju,” katanya.

Pemerintah juga memberikan apresiasi pada PT Honda Prospect Motor (HPM) yang berkontribusi nilai tambah di Indonesia, antara lain melalui ekspor All New BR-V. Apalagi perjalanan ekspor Honda Indonesia diawali sejak 1992 berupa ekspor komponen. HPM memproduksi All New BR-V dengan komponen lokal (local purchase) di atas 80 persen. Alhasil mobil ini adalah buatan Indonesia.

"Kami mengharapkan Indonesia menjadi basis produksi dan export hub untuk kendaraan elektrifikasi Honda. Selain itu, kami mendorong pembukaan negara tujuan ekspor baru, sehingga bermanfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional,” tambahnya.

Ekspor Perdana All New BR-V

©2022 Merdeka.com

HPM akan mengekspor All New Honda BR-V ke beberapa negara di Kepulauan Karibia, yaitu Barbados, St. Lucia, serta Trinidad dan Tobago. Selanjutnya, HPM juga akan menambah jumlah negara tujuan ekspor All New BR-V hingga 30 negara di seluruh dunia.

Secara total, HPM akan mengirim sebanyak 6.000 unit All New BR-V hingga akhir tahun ini. Model All New BR-V untuk pasar ekspor diproduksi di pabrik HPM Karawang, Jawa Barat.

Presiden Direktur HPM Takehiro Watanabe menjelaskan Honda BR-V merupakan model istimewa karena dikembangkan melalui serangkaian riset terhadap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Setelah disambut dengan sangat baik oleh konsumen di Indonesia, kami yakin All New Honda BR-V yang diproduksi dengan standar dan kualitas internasional dapat diterima di negara lain dengan baik,” ujarnya.

Honda BR-V pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2015. Hingga saat ini, Low SUV ini diterima dengan baik oleh pelanggan Indonesia dengan total penjualan ritel 81.063 unit.

Sebelum BR-V, HPM telah mengekspor Honda Brio ke Vietnam dan Filipina sejak 2019.Jauh sebelum itu, HPM juga mengekspor Honda Freed ke beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Afrika Selatan sejak 2009 hingga 2014. Selain mobil, HPM juga mengekspor komponen mobil sejak 1992 antara lain ke Jepang, Thailand, Malaysia, Vietnam, Taiwan, India, Pakistan, Meksiko, dan Brasil.