Dapatkah All New Livina Mengembalikan Nissan ke Kelompok 10 Besar Otomotif Indonesia?
Merdeka.com - Ketiadaan mobil baru terutama model small MPV membuat Nissan terpuruk di pasar otomotif Indonesia. Data penjualan ritel Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun lalu menggambarkan keterpurukan tersebut.
Pada 2018, penjualan ritel Nissan Indonesia hanya 6.999 unit. Volume itu anjlok 55,2 persen dibandingkan total penjualan tahun sebelumnya yang 15.613 unit.
Akibat penurunan penjualan itu, Nissan terpental dari kelompok 10 besar merek otomotif di Indonesia pada 2018. Nissan dipaksa keluar dari kelompok bergengsi itu oleh Wuling, yang naik ke peringkat 9 dari 13 dengan mencatat penjualan 15.162 unit dan meraih pangsa pasar 1,3 persen. Padahal di 2017, Nissan berada di posisi ke-9 dengan volume 15.613 unit dan pangsa pasar 1,5 persen.
Demi melawan laju keterpurukan supaya tidak makin cepat, Nissan Indonesia meluncurkan All New Livina, kemarin (19/2). Peluncuran ini terbilang istimewa, karena bersifat global dan selang 12 tahun kemudian sejak menjual Grand Livina di Indonesia pada 2007.
Dapatkah All New Livina mengangkat Nissan Indonesia dari keterpurukan dan mengembalikannya ke kelompok 10 besar merek otomotif?
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur Nissan Indonesia, sangat diplomatis menjawab pertanyaan Merdeka.com tersebut. Dia juga tidak menyebutkan target penjualan All New Livina tahun ini.
Kata dia, kita lihat saja, semua bergantung respons konsumen otomotif Indonesia sejak peluncuran All New Livina.
"Kami membutuhkan dukungannya (media) untuk kembali ke kelompok 10 besar," ujar Sekiguchi-san sambil tersenyum lebar.
All New Livina bermain di segmen small MPV 1.5L, yang merupakan segmen pasar mobil terbesar di Indonesia. Mobil keluarga ini menggunakan platform Mitsubishi Xpander, yang sukses dengan menjadi mobil terlaris kedua di Indonesia karena mencatat penjualan wholesales lebih dari 75 ribu unit di Januari-Desember 2018.
Maka itu, model lawas Livina; Grand Livina, merupakan andalan Nissan Indonesia di pasar alias menjadi tulang punggung. Pada 2017, penjualan Grand Livina berkontribusi sekitar 40 persen terhadap total pasar Nissan Indornsia. Sedangkan pada 2018 kontribusinya 38 persen.
Jadi, mampukah All New Livina mengangkat Nissan Indonesia? Waktu akan menjawabnya.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaTop 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini
Total penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Makin Banyak Dirakit di Indonesia, Terbaru Mitsubishi L100 EV
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mulai produksi New Minicab EV, mobil listrik niaga kelas kei-car di pabrik Mitsubishi Motors di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segini Jumlah Wuling BinguoEV yang Dipesan dalam Waktu Sebulan
Wuling Indonesia meraih volume pemesanan mobil listrik terbaru, BinguoEV, sebanyak 3.000 unit dalam waktu satu bulan sejak pre-sale dibuka 16 November.
Baca SelengkapnyaDaftar Harga Nissan Evalia Bekas, Mobil Kapasitas Besar yang Cocok untuk Keluarga
Mobil MPV ini diperkenalkan pada tahun 2012 dan identik sebagai mobil keluarga dengan kapasitas besar. Berikut harganya.
Baca SelengkapnyaInilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023
Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaLebih dari 180 Brand Siap Ikuti Indonesia International Motor Show 2024
IIMS 2024 siap digelar dan menandai kemajuan yang signifikan dalam pertumbuhan positif industri otomotif di Indonesia.
Baca Selengkapnya