Daihatsu Bicara Potensi Naikkan Harga Jual, bila Kurs Rupiah Terus Melemah
Merdeka.com - Pabrikan otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, masih mengamati nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar amerika serikat yang terus melemah sejak pandemi Covid-19.
Per hari ini (7/4), kurs rupiah melemah sekitar 1 persen ke level Rp 16.125 per dolar. Kurs rupiah terhadap dolar menjadi salah sau patokan biaya pokok produksi kendaraan, karena sebagian parts mobil yang diproduksi masih diimpor dari luar negeri.
Saat ini ADM punya dua pabrik, yakni di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat. Masing-masing memiliki kapasitas produksi 200 ribu unit per tahun dan 300 ribu unit.
Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, menjelaskan bila kurs rupiah terus melemah seperti sekarang, di level Rp 16 ribuan per dolar, pihaknya pasti akan melakukan penyesuaian harga jual produknya. Karena biaya pokok produksi pasti terdampak.
"Baru satu bulan kurs rupiah di level 16 ribuan, sekarang kami masih mengamati. Biasanya kami mengamati kurs paling sedikit 2-3 bulan sebelum memutuskan menaikkan harga atau tidak," ujar Amelia di Jakarta, kemarin (6/4).
Menurutnya, Daihatsu Indonesia memiliki angka potakan kurs tahun ini adalah kurs rata-rata tahun lalu, yang berada di level Rp 14 ribuan. Sementara per April ini, kurs rupiah terus melemah ke level Rp 16 ribuan.
Awal Tahun Harga Naik karena Faktor BBN
Selain potensi kenaikan harga jual pada 2-3 bulan ke depan, sejatinya Daihatsu sudah menaikkan harga jual mobilnya pada awal tahun ini. Namun, kenaikan ini bukan karena kurs rupiah yang melemah, melainkan akibat kenaikan komponen bea balik nama (BBN) kendaraan bermotor terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dia mencontohkan, kenaikan harga bervariasi bagi setiap model. Misalnya Terios ada kenaikan harga jual Rp 1,5 juta, Astra Sigra Rp 1 juta, Gran Max Rp 1 juta, Luxio Rp 1 juta, dan Xenia Rp 2,1 juta.
"Kenaikan harga kemarin bukan karena dolar, tapi penyesuaian BBN," tegasnya.
Riset McKinsey: Industri Otomotif Pulih di Kuartal III 2021
Amelia kemudian mengutip hasil riset McKinsey and Company mengenai dampak Covid-19 terhadap ekonomi global dan sektor industri terdampak.
Ada beberapa skenario yang dijabarkan oleh McKinsey. Misalnya industri otomotif, berdasarkan skenario optimis, industri otomotif global akan pulih pada kuartal III 2021. Sementara skanario moderat, industri otomotif baru pulih kuartal IV 2021.
Skenario-skenario itu dibuat berdasarkan banyak variabel, misalnya kurva pandemi secara global dan di China sebagai lokasi awal mula penyebaran Covid-19.
"Industri otomotif termasuk sektor industri yang tidak begitu cepat pulih terdampak pandemi Covid-19. Beda dengan ritel dan produk fashion yang tergolong cepat pulih," pungkasnya.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan
Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember
Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Harga Mobil Daihatsu Sigra Bulan Maret 2024, Pilihan Utama Bagi Keluarga
Harga mobil Daihatsu Sigra, alternatif kendaraan keluarga dengan harga terjangkau. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaStop Pengiriman Mobil ke Seluruh Dunia, Ada Apa dengan Daihatsu?
Daihatsu Motor Co Ltd hentikan sementara pengiriman mobil Daihatsu yang diproduksi saat ini baik di pasar Jepang maupun luar negeri kemarin (20/12).
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaCatat! Harga Resmi & Model Mobil Listrik BYD di Indonesia Mulai dari Rp400 Jutaan
Catat! Harga Resmi & Model Mobil Listrik BYD di Indonesia Mulai dari Rp400 Jutaan
Baca Selengkapnya