
Prancis Merilis Kebijakan Baru Insentif bagi Pembeli Mobil Listrik
Insentif mulai 5.000 euro diterapkan 2024.
Insentif mulai 5.000 euro diterapkan 2024.
Pemerintah Prancis merilis kebijakan baru berupa insentif kepada konsumen yang ingin membeli mobil listrik (EV).
Kebijakan ini dimulai Januari tahun depan (2024), untuk mendukung pabrikan otomotif asal Prancis dan Uni Eropa untuk berkompetisi terutama dengan pabrikan EV asal China.
Kebijakan ini diumumkan kemarin (18/9), dikutip dari arenaev.com.
Prancis merupakan rumah bagi pabrikan otomotif dunia: Renault dan Stellantis, yang memiliki merek Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, Fiat, Jeep, Maserati, Opel, Peugeot, dan Vauxhall.
Pembeli EV di Prancis akan mendapat insentif biaya mulai 5.000 euro hingga tertinggi 7.000 euro bagi rumah tangga tertentu.
Nilai ini setara Rp 81-114 jutaan, per unit EV yang dibeli.
Untuk itu, pemerintah Prancis menganggarkan dana 1 miliar euro.
laman arenaev.com
dikutip dari arenaev.com.
Pannier-Runacher menambahkan, EV yang diproduksi di Cina dengan sumber listrik dari batu bara tidak akan mendapat insentif ini.
Untuk lebih jelas, pemerintah akan merilis direktori lengkap mobil EV pada Desember nanti.
Faktanya, pada 2022, mobil EV asal China hanya memiliki pangsa pasar 8 persen di Uni Eropa.
Namun, proyeksinya, akan tumbuh hingga 15 persen pada 2025.
Saat ini pabrikan otomotif China lebih tertarik memproduksi EV dengan harga terjangkau, sehingga menarik konsumen di pasar otomotif Uni Eropa.
Setiap EV yang dijual akan mendapat skor hijau. Untuk melawan mobil listrik China yang mulai merangsek pasar Uni Eropa.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merek otomotif asal China menggebrak pasar Indonesia. Menawarkan mobil listrik terjangkau yang akan dirakit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaPabrikan otomotif asal China ramai-ramai memilih berinvestasi untuk pengembangan mobil listrik ke Thailand. Mengapa Indonesia tidak dipilih?
Baca SelengkapnyaWuling Air ev adalah satu-satu model mobil listrik murah di kisaran harga Rp 300 jutaan. Bermain sendirian dengan harga terjangkau, Air ev cukup disukai.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi terkait rencana tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil listrik paling murah di Indonesia hadir di GIIAS 2023. Harganya di bawah Rp 200 juta.
Baca Selengkapnya