CEO Nissan: Saya Hadir untuk lancarkan aliansi Nissan-Mitsubishi
Merdeka.com - Eiichi Koito, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia yang baru, tampil perdana di hadapan media massa nasional di Jakarta, hari ini (23/5). Koito resmi menjadi orang nomor satu Nissan Indonesia per 1 April lalu, menggantikan Antonio Zara.
Tampil ramah, Koito mengaku karir otomotifnya dimulai 23 tahun lalu di pabrikan Mitsubishi. Dan Indonesia merupakan bagian terbesar dari perjalanan karirnya, terutama di PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
"Tapi DNA saya adalah Nissan, karena mobil pertama saya Nissan Skyline, mobil pertama ayah saya," ujar Koito, yang cukup fasih berbahasa Indonesia.
Koito mengaku memimpin Nissan Indonesia demi memuluskan program-program Nissan, pasca-aliansi strategis global Nissan dan Mitsubishi. Seperti diketahui sejak akhir tahun lalu, Nissan Motor Corporation memiliki 34 persen saham di Mitsubishi Motors Corporation (MMC), sehingga Mitsubishi bergabung dalam alianasi Nissan-Renault.
"Tugas saya adalah mempercepat bisnis Nissan dan Datsun di Indonesia, karena potensinya masih besar," ucapnya.
CEO Nissan - Eiichi Koito ©2017 Merdeka.comKoito menargetkan pangsa pasar Nissan, termasuk Datsun, di Indonesia mencapai 3 persen pada tahun ini atau sekitar 30 ribu unit, dengan asumsi pasar otomotif nasional diprediksi sekitar 1 juta unit.
"Bisnis Nissan bukan hanya jual mobil, tapi satisfaction, maka itu kami harus mengelola dengan baik, layanan purnajual dan distribusi," ujar dia.
Dia mencontohkan, strateginya untuk memperluas layanan mobile service, gratis biaya jasa untuk servis berkala hingga 50.000 kilometer selama 4 tahun, penambahan jumlah suku cadang yang dijamin dalam program 1x24 jam atau gratis, hingga 2.000 suku cadang.
Alumnus Keio University Jepang dan Tuck School of Bussiness, Dartmouth College, Amerika Serikat, ini memulai karirnya di industri otomotif, dengan bekerja di Mitsubishi Corporation divisi Mesin Industri, pada 1994-2003.
Di periode 2003-2004, Koito pindah ke divisi Otomotif dan menjadi bagian dari tim bisnis otomotif untuk wilayah Indonesia. Pada 2004 hingga 2008, pria yang juga fasih berbahasa Inggris dan Jepang ini ditugaskan ke PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai Unit Head untuk Product Planning di Project Coordination Office.
Kemudian 2008-2010, dia mendapat promosi sebagai senior unit head untuk divisi penjualan dan pemasaran KTB. Keberhasilannya terus berlanjut sehingga diangkat menjadi direkur pemasaran KTB pada 2010-2011.
Sukses membangun KTB, Koito ditarik ke kantor pusat Mitsubishi Corporation di Tokyo, untuk memimpin tim untuk pasar Indonesia selama 3 tahun per 2011. Di periode 2014-2017, Koito didaulat menjadi general manager, Department Global After Sales Planing di Mitsubishi Corp Head Quarter, termasuk menangani aliansi Nissan-Mitsubishi.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mitsubishi Berbenah di Awal 2024: Fuso Punya Presdir Baru, MMKSI Ganti Dua Direktur
Mitsubishi menganti direksi di Indonesia awal 2024. Melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB).
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaDaisuke Okamoto Menjadi Presiden Direktur Baru PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Para pemegang saham memutuskan Daisuke Okamoto menjadi Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor menggantikan Nobukazu Tanaka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tertibnya Lalu Lintas di Jepang, Para Pemotornya Ternyata Ikut Antre di Antara Mobil saat Macet
Kemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaKebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan
Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca Selengkapnya