Bersiap New Normal, Hankook Dukung Efisiensi Biaya Operasional Kendaraan Pelaku Usaha
Merdeka.com - Menyambut aktivitas ekonomi di situasi new normal, lalu lintas transportasi logistik diperkirakan kembali normal seperti sebelum periode pandemi. Selain beradaptasi terhadap aspek kesehatan, salah satu antisipasi yang dilakukan para pelaku usaha adalah efisiensi biaya produksi aktivitas bisnisnya.
Langkah efisiensi tersebut dapat diterapkan pada aspek transportasi, sebagai bagian penting dalam manajemen rantai pasok dan logistik usaha. Misalnya dengan menganalisis kembali Biaya Operasional Kendaraan (BOK) kendaraan niaga, seperti truk, kargo, dan kontainer. Umumnya BOK dikelompokkan menjadi biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost).
Salah satu unsur biaya tidak tetap adalah konsumsi bahan bakar, konsumsi oli, dan pemakaian ban kendaraan.
Ahmad Juweni, National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, menjelaskan meski pemakaian ban termasuk biaya tidak tetap dalam operasional kendaraan, ada sejumlah perhitungan dan strategi yang dapat dilakukan pelaku usaha untuk menghemat biaya operasional kendaraan sejak tahap perencanaan biaya.
“Biaya ban sering kali tidak dianggap berpengaruh pada biaya operasional, karena pelaku usaha hanya memperhitungkan harga beli ban. Padahal dengan strategi pemilihan produk dan penghitungan biaya yang tepat, sangat berpengaruh terhadap efisiensi biaya operasional kendaraan,” ujar Ahmad, Jumat (29/5).
Dia menjelaskan menghitung biaya penggunaan ban dapat dilakukan dengan satuan cost per kilometer (CPK), sebelum memutuskan membeli ban. Yaitu harga satu unit ban dibagi jarak tempuh (kilometer) perjalanan yang ditargetkan. Kemudian diperoleh biaya per kilometer untuk satu ban yang kelak dikali dengan jumlah ban pada kendaraan tersebut.
“Setelah kita mendapatkan forecast CPK, selanjutnya kita cermati lagi fitur-fitur pada ban agar kita bisa mendapatkan jarak tempuh yang paling maksimal. Karena fitur tersebut akan menentukan kualitas performa ban, juga usia ban,” katanya.
Ahmad memprediksi biaya ban memakan 20-25 persen dari proporsi biaya operasional kendaraan secara keseluruhan, yang mencakup bahan bakar, oli, suku cadang, dan biaya perawatan kendaraan lainnya.
Ban Khusus Truk dan Bus
©2020 Merdeka.com
Sejalan dengan kepentingan pelaku usaha yang mengandalkan manajemen logistik dalam aktivitas bisnisnya, pada akhir tahun lalu Hankook Tire meluncurkan produk ban TBR (truck and bus) AH30. Produk ini merupakan inovasi terbaru sebagai penyempurnaan dari produk AH85.
TBR AH30 mempunyai keunggulan desain struktural sehingga menciptakan daya tahan terhadap panas yang lebih baik, tingkat daya tampung yang lebih tinggi, serta performa ban yang lebih baik pada kemampuan pengereman, akselerasi, traksi, dan daya gesek.
AH30 merupakan ban radial yang menggunakan Kontrol Technology, sebuah inovasi manufaktur Hankook Tire yang mencakup empat aspek utama, yaitu performa, keamanan, kenyamanan, dan lingkungan.
Teknologi tersebut membuat struktur ban AH30 dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, antara lain desain lug yang semakin ditingkatkan untuk memastikan kinerja jarak tempuh yang panjang, gerakan belt yang diminimalisir agar panas yang ditimbulkan tergolong rendah, dan profil bead yang dioptimalkan sehingga ban lebih tangguh dan tahan lama.
“Profil ban radial AH30 didesain serba guna untuk semua posisi ban dan berbagai jenis operasional perusahaan angkutan, sehingga fleet customer tidak perlu khawatir untuk menghadapi berbagai kondisi permukaan jalan," ujar Ahmad.
Kami juga menghadirkan sistem senyawa campuran baru, Innovation Mixing System (IMS) untuk meminimalisasi pemutusan rantai polimer dan oksidasi, karena ada connected polymer, yaitu senyawa silika dengan dispersi yang tinggi untuk memungkinkan pengemudi mendapatkan pengalaman berkendara yang baik berkat noise yang rendah maupun hambatan gulir yang rendah, dan tingkat daya cengkram yang lebih tinggi dari karbon hitam. Hal ini ditujukan agar pelanggan tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara, melainkan juga menekan biaya operasional, sehingga lebih hemat, pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Larang Maskapai Naikkan Tarif Lewati Batas Atas di Musim Mudik
Kemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ribuan Buruh Terancam Tidak Mendapat THR, Ini Modus yang Digunakan Perusahaan Nakal
Setiap tahun terjadi kasus kecurangan demi tidak membayar THR karyawan.
Baca SelengkapnyaSudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026
Pelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN
Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya