Merdeka.com - Toyota Indonesia melaporkan penjualan wholesales pada September tahun ini mencapai 29.983 unit. Penjualan tersebut naik 9,8 persen dibandingkan bulan sama tahun lalu.

Dalam keterangan resmi pada Merdeka.com, kemarin, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, mengatakan penjualan mobil dari pabrikan ke diler itu terdiri dari Toyota Avanza sebanyak 6.151 unit. Kemudian All New Rush sebesar 5.797 unit,Kijang Innova 5.177 unit, Astra Calya 4.819 unit, Astra Agya 2.437 unit, dan Fortuner 2.154 unit.

Sementara itu, per Oktober ini, Toyota Indonesia menaikkan harga jual empat model mobilnya. Kenaikan harga jualnya berkisar Rp 1,6 juta hingga 4 juta per model.

Lengkapnya, Toyota Voxy naik Rp 4 juta; Rush naik Rp 2,1 juta; Calya dan Agya naik Rp 1,6 juta. dengan demikian, maka harga jual Voxy menjadi mulai Rp 458,25 juta per unit. Sementara Rush mulai Rp 242,15 juta; Calya mulai Rp 137,15 juta; dan Agya Rp 135,15 juta. Harga jual tersebut efektif per Oktober dan on the road Jakarta.

Fransiscus Soerjopranoto sebelumnya menjelaskan, dalam menentukan harga jual, banyak faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Untuk kenaikan pada Oktober ini, terdapat empat produk yang mengalami penyesuaian, yaitu Voxy, Rush, Agya, dan Calya.

"Penyesuaian harga ini didasari oleh penyesuaian faktor cost yang memang sudah di-review dan disiapkan jauh-jauh hari dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Seperti exchange rate, cost produksi, dan masih banyak lagi. Kenaikan yang kami lakukan ini tentu tetap mengedepankan kustomer sebagai pertimbangan utama. Jadi kenaikan ini bukan serta merta terjadi, tapi memang sudah dipertimbangkan secara matang," ujar Soerjo.

Menurutnya, kenaikan harga jual ini dilakukan, setelah melakukan evaluasi biaya dengan cermat, disertai keinginan kami tetap memberikan harga terbaik kepada pelanggan Toyota di Indonesia.