Akhirnya Toyota Indonesia Putuskan Jual Mobil Listrik Baterai
Merdeka.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) segera memperluas pasar mobil elektrifikasinya dengan menyiapkan model Battery Electric Vehicle (BEV) untuk makin melengkapi pilihan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Pada Maret lalu, TAM telah meluncurkan teknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang menjadi salah satu model untuk pasar fleet.
“Toyota mulai elektrifikasi sejak 1990-an di global, karena kami melihat ada kebutuhan untuk melestarikan lingkungan dan komitmen untuk menghadirkan pilihan mobilitas lengkap sesuai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus melengkapi pilihan kendaraan elektrifikasi baik dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), PHEV, BEV, dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV),” kata Susumu Matsuda, Presiden Direktur TAM, Rabu (18/11).
Vice President Director TAM Henry Tanoto menambahkan, mendukung pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi kendaraan elektrifikasi dan infrastuktur yang mulai dibangun, Toyota juga melangkah lebih maju lagi dengan menghadirkan teknologi elektrifikasi yang lengkap.
"Setelah menghadirkan HEV dan PHEV, TAM akan melengkapinya dengan menghadirkan teknologi BEV, sehingga masyarakat bisa memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masing-masing," ujar Henry.
Pada tahun ini TAM menghadirkan teknologi elektrifikasi PHEV bekerja sama dengan perusahaan taxi online dengan menggunakan Toyota Prius PHEV. Kemudian memasarkan SUV kompak Corolla Cross HEV.
Di Indonesia, Toyota pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi pada 2009, ketika memasarkan Toyota Prius HEV. Kemudian pada 2010, melalui merek Lexus, Toyota memasarkan Lexus LS HEV untuk segmen high-end.
Hingga kini ada 8 model kendaraan elektrifikasi dipasarkan di Indonesia baik sedan, MPV maupun SUV. Per Oktober tahun ini, total penjualan mobil elektrifikasi TAM lebih dari 3.300 unit.
Sedangkan di dunia, Toyota telah meluncurkan lebih dari 40 model kendaraan elektrifikasi dengan total penjualan lebih dari 15 juta unit. Penggunaan kendaraan elektrifikasi Toyota telah mengurangi produksi emisi CO2 sebanyak 125 juta ton atau setara dengan konsumsi 47 miliar liter bahan bakar.
Dua Pendekatan Toyota Indonesia
©2020 Merdeka.com
TAM melakukan dua pendekatan untuk memenuhi mobilitas masyarakat dan mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Pertama, terus meningkatkan pemahaman masyarakat terkait teknologi elektrifikasi dan kedua, menyiapkan teknologinya untuk membantu mobilitas masyarakat.
“Pendekatan yang kami lakukan lebih dari 10 tahun lalu ini bertujuan agar teknologi elektrifikasi makin populer, dikenal, dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Dengan begitu, masyarakat juga turut berkontribusi membangun lingkungan hidup yang sehat dengan mengurangi emisi CO2,” tambah Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy.
Battery Full Electric (BEV) Hadir
TAM juga memandang sudah waktunya memulai titik baru, yang mana teknologi elektrifikasi bersanding dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan berbeda-beda dari tiap pelanggan berdasarkan kelebihan dan tantangan masing-masing teknologi.
"Kami memiliki banyak pilihan teknologi elektrifikasi. Saat ini kami siapkan 3 teknologi baik HEV, PHEV, maupun Battery Full EV untuk pelanggan di Indonesia. Ini menjadi milestone penting agar kami terus studi ke depan untuk melebarkan pilihan yang lebih lengkap, sejalan dengan kebutuhan mobilitasnya," kata Marketing Director TAM Kazunori Minamide.
Untuk itu, TAM berencana segera meluncurkan kendaraan BEV melalui merek Lexus. Model ini akan dijual secara ritel dan dapat dimiliki pelanggan Indonesia untuk melengkapi pilihan kendaraan elektrifikasi model HEV yang sudah ada baik di merek Lexus maupun Toyota.
Tidak berhenti sampai di situ, TAM menyadari menjual kendaraan elektrfikasi khususnya Full Battery EV baru dapat menyasar sebagian kecil lapisan pelanggan yang cukup mampu.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaBYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Top 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini
Total penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaHyundai Tarik 500 Ribu Mobil Listriknya di Korsel dan Eropa, Bagaimana di Indonesia?
Sebab, ditemukan masalah sistem baterai, model terpengaruh menggunakan platform e-GMP
Baca SelengkapnyaMobil Listrik BYD Asal China Segera Masuk Pasar RI, Luhut: Akan Bawa Era Baru
Luhut optimis kedatangan BYD akan disambut dengan baik oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaToyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global
Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.
Baca SelengkapnyaBYD Luncurkan Tiga Mobil Listrik Baru di IIMS 2024, Harga Termurah Dibanderol Rp425 Juta
Varian BYD Dolphin dipasarkan Rp425 juta untuk OTR Jakarta. Sementara, varian BYD Atto 3 dijual Rp515 juta untuk OTR Jakarta.
Baca Selengkapnya