Agenda Besar Hyundai Indonesia: Bangun Pabrik, Training Center hingga Pusat R&D
Merdeka.com - Raksasa otomotif asal Korea, Hyundai, punya segudang agenda besar di Indonesia mulai 2021.
Makmur, Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan fokus perusahaan pada tahun ini adalah meningkatkan brand awareness Hyundai di Indonesia yang masih kurang. Kedua, menyiapkan infrastruktur manufaktur dengan membangun pabrik di Bekasi dan membuka kantor regional Hyundai Asia Pasifik di Indonesia termasuk training center.
"Pembangunan pabrik sudah 80 persen sejak tahun lalu. Kami juga akan membangun pusat riset dan pengembangan atau R&D Hyundai di Indonesia sehingga bisnis operasi Hyundai di Indonesia akan lebih efektif dan efisien di kawasan Asia Pasifik," ujar Makmur, akhir pekan lalu.
Indonesia akan menjadi negara pertama di ASEAN yang menjadi lokasi Pusat R&D Hyundai. Karena di Asia, Pusat R&D Hyundai hanya ada di Korea Selatan, Jepang, China, dan India. Selain itu, Hyundai juga membangun Pusat R&D di Jerman dan Alabama, California serta Detroit di Amerika Serikat.
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Hyundai di Indonesia dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 2019-2021 dan tahap kedua 2022-2030.
Di tahap pertama, Hyundai fokus pada investasi pabriknya dengan tujuan pasar ekspor setidaknya 50 persen dari total produksi.
Sedangkan di tahap kedua, Hyundai akan fokus mengembangkan pabrik mobil listrik, pabrik transmisi, pusat penelitian dan pengembangan (R&D center), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai Motor.
Di laman resmi Hyundai Indonesia, Hyundai menginvestasikan US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22 triliun untuk mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN, tepatnya di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pabrik ini dibangun di lahan seluas 77,6 hektare yang akan dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Fasilitas R&D sangat mungkin dibangun di lahan seluas 77,6 hektare itu.
Rencananya, pabrik tersebut memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021 dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, dan meningkat menjadi 250.000 unit setiap tahun untuk kapasitas maksimumnya. Pabrik ini aken membuka lapangan kerja sebanyak 5.000 tenaga kerja.
Dari pabrik ini pula, Hyundai akan mengembangkan produksi kendaraan elektrik (EV) kelas dunia yang akan diekspor ke pasar dunia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk Hindari, Lima Faktor Bikin Mobil Anda Jadi Boros Bahan Bakar
Teknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.
Baca SelengkapnyaKejutan Hyundai Bawa IONIQ 5 Edisi Terbatas Bareng 3 Model Terbaru di IIMS 2024
Pola Batik Kawung ini mencerminkan persatuan dan harmoni sejalan dengan visi global Hyundai.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipasarkan Tiga Varian, Segini Harga Hyundai Kona Electric Terbaru
Harga jual Hyundai Kona Electric 2024 untuk pasar Amerika Serikat mulai US$ 32.675, setara Rp 510 juta.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan
Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnya