Profil
Oscar Stanton De Priest
Oscar De Stanton Priest adalah keturunan Afro-Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres pada abad ke-20. Terpilihnya Priest menandai era baru organisasi politik kulit hitam di Amerika, yang dibuktikan kemudian di distrik South Side Chicago dimana perwakilan kulit hitam terus menerus terpilih sejak kemenangan Priest tahun 1928 itu.
Oscar De Stanton Priest lahir di Florence, Alabama, dari pasangan Alexander seorang mantan budak dan Maria (Karsner), pada tanggal 9 Maret 1871. Ayahnya bekerja sebagai buruh pengangkutan dan petani, sementara ibunya bekerja paruh waktu sebagai tukang cuci. Pada tahun 1878, keluarga Priest, bersama dengan ribuan warga kulit hitam lainnya di Lembah Mississippi, pindah ke Kansas. Para migran dari Mississippi, berusaha untuk melarikan diri kondisi ekonomi dan sosial yang buruk. Priest lulus dari sekolah dasar di Salina dan terdaftar dalam kursus bisnis di Salina Normal School, dimana dia belajar pembukuan. Pada tahun 1889 ia menetap di Chicago setelah gelombang besar migrasi kaum Afrika-Amerika ke kota-kota utara selama dan setelah Perang Dunia I. Di Chicago, Priest bekerja sebagai tukang plester, pelukis rumah, dan dekorator, dan ia akhirnya mendirikan usaha sendiri dan sebuah perusahaan manajemen real estate. Ia menikah dengan Jessie Williams pada 23 Februari 1898, dan pasangan itu memiliki dua orang anak, Oscar Stanton, Jr, dan Laurence W.
Priest memulai karir politiknya sebagai sekertaris daerah. Pada 1904 dia terpilih sebagai the Cook County Board of Commissioners. Tahun 1915, ketika populasi penduduk Afro-Amerika mencapai 50% di Chicago, para pemimpin kulit putih Republikan mendukung Priest menjadi dewan kota. Dia menjabat satu kali masa jabatan, dan tercatat menjadi orang kulit hitam pertama yang menjadi dewan kota di Chicago.
Pada tahun 1928 ia menjadi anggota Kongres Afro-Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota DPR dari negara utara. kemenengan tersebut tak pelak menjadi simbol nasional untuk kebanggaan rasial kulit hitam. Dia berjuang untuk hak-hak sipil tapi mengambil posisi konservatif tentang isu-isu ekonomi. Atas pendapatnya yang menentang diberlakukaknnya pajak besar untuk orang kaya pada masa Great Depression, Priest menjadi tidak populer dan kehilangan kursinya ketika dikalahkan pada tahun 1934 oleh perwakilan Demokrat Arthur W. Mitchell , yang juga seorang Afro-Amerika. Ia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Kota Chicago pada tahun 1943 sebagai anggota dewan kotapraja, dan menjabat sampai 1947. Priest mengabdikan sisa hidupnya untuk mengurusi bisnis real-estate yang telah lama ia bangun. Dia meninggal di Chicago pada usia 80 dan dimakamkan di Pemakaman Graceland.