Profil
Oscar Palmer Robertson
Nama Oscar Palmer Robertson di dunia basket mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Pria kelahiran Charlotte, Tennessee, 24 November 1938 ini merupakan mantan presiden NBA ball players' union pada tahun 1970. Karir pria yang mendapat julukan "The Big O" dalam dunia basket sangat cemerlang. Ia bahkan dianggap sebagai pemain paling serbaguna dalam NBA player. Ia adalah satu-satunya pemain dalam sejarah NBA untuk triple-dobel pada seluruh musim.
Kelihaiannya dalam bermain di lapangan coklat membawa nama Robertson terpilih sebagai 50 Greatest Player pada sejarah NBA tahun 1996. Selain itu, ia juga terpilih sebagai wakil dari pengukuhan kelas National Collegiate Basketball Hall of Fame pada tahun 2006. Banyak penghargaan dan prestasi gemilang yang diraih pria setinggi 196 cm sejak ia duduk di bangku sekolah menengah. Berawal dari dirinya bergabung dalam tim basket Crispus Attucks, sekolah khusus warga kulit hitam, Robertson bermain dengan sangat lihai. Gaya permainan yang diajarkan oleh pelatihnya, Raw Crowe, mampu membawa timnya menjadi juara beturut-turut selama dua tahun. Saat itu adalah kemenangan pertama kalinya yang diraih oleh warga kulit hitam.
Beranjak pada bangku kuliah, Robertson berulang kali mencetak sejarah dalam dunia basket. Namun sayang, saat bertanding dengan tim lawan, ia mengalami cidera kaki berulang kali. Gelar juarapun tak ia raih pada akhirnya. Sepeninggal bangku kuliah, Robertson adalah pencetak gol NCAA terbanyak dalam Hall of Fame mengungguli Pete Maravich, pemain dengan poin terbanyak sebelumnya, pada tahun 1970.
Karir Robertson sebagai olahragawan bidang basket terus melonjak. Sampai pada tahun 1995, ia dinobatkan sebagai Wisconsin Athletic Hall of Fame. Selepasnya menjadi pemain aktif NBA, ia bekerja sebagai komentator. Untuk menghormati jasanya yang telah mengharumkan nama Universitas Cincinnati, maka dibangunlah patung Robertson pada tahun 1994. Patung ini merupakan simbol kebanggan Universitas Cincinnati pada Robertson.
Berbeda dengan kehidupan di lapangan coklat, Robertson terkenal dengan seorang yang dermawan dan sosialis. Ia bahkan pernah mendonorkan separuh ginjalnya untuk anaknya yang terkena serangan lupus yang berhubungan dengan ginjal pada tahun 1997. Sejak saat itu ia merupakan pencetus berdirinya sebuah yayasan sosial bernama National Kidney Foundation.
Kehidupan yang melonjak secara perlahan-lahan membuat "The Big O" berinisiatif untuk menuliskan biografi tentang kehidupannya dalam buku berjudul The Big O: My Life, My Times, My Games pada tahun 2003.
Oleh: Atiqoh Hasan
Last update 17/12/2013