Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Olaudah Equiano

Profil Olaudah Equiano | Merdeka.com

 

Olaudah Equiano atau yang lebih dikenal dengan nama Gustavus Vassa merupakan tokoh Afrika terkemuka yang terlibat dalam pergerakan anti perbudakan di Inggris pada abad ke 18. Ia diculik dan dijual sebagai budak saat masih anak-anak. Setelah berpindah tangan beberapa kali, akhirnya ia dijual kepada orang Eropa dan pindah ke Koloni Inggris, Virginia. 

Pada autobiografinya Equiano mengakui bahwa perbudakan di Virginia sangat kejam. mereka masih menggunakan scold's bridle, sejenis kekang terbuat dari besi untuk menutup mulut budak yang berani menentang tuannya. Tetapi disana Equiano dilatih menjadi seorang pelaut dan ekspedisionis yang lalu dikirim ke Inggris Raya untuk belajar membaca oleh tuannya saat itu, Michael Pascal, seorang letnan Angkatan Laut. Saat itulah Equiano memutuskan untuk menjadi seorang pemeluk agama kristen. Pascal menjanjikannya kebebasan tetapi tidak ditepatinya dan menjualnya kepada Kapten James Doran of the Charming Sally di Gravesend dan lalu ia dipindahkan ke Montserrat, di Kepulauan Leeward Caribbean. Di sana ia dijual lagi kepada Robert King, seorang pedagang dari Philadelphia yang sedang berdagang di Carribean. 

Robert King memperkerjakan Equiano di sepanjang rute perdagangannya dan di tokonya. Saat Equiano menjelang berumur 20 tahun ia berjanji akan mengijinkan Equiano untuk membeli dirinya sendiri seharga 40 pound.Robert King kemudian membantunya belajar membaca sampai lancar, membimbing dalam mendalami agamanya, dan memperoleh kebebasan.

Setelah bebas, ia melanjutkan sebagai seorang abolisionis dan didukung banyak orang akhirnya ia menerbitkan buku yang berjudul " The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano, or Gustavus Vassa, the African", sebuah otobiografi yang menceritakan perbudakan dari sdut pandang si budak, dan bagaimana ia meleburkan diri di masyarakan Inggris dan kemudian menjadi seorang tokoh abolisionis. Buku inilah yang memicu banyak munculnya gerakan anti perbudakan di Inggris. Buku ini juga menjadi buku literatur Inggris pertama yang ditulis oleh seorang Afrika. Ia mempromosikan bukunya ke selusuh Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. 

Pada tanggal 7 April 1792, dia menikahi Susan Cullen, seorang gadis lokal Inggris di Gereja St Andrew, Soham, Cambridgeshire. pernikahan ini diakuinya sebagai simbol persatuan antara Inggris dan Afrika. Menjelang kematiannya, ia berpesan, jika putrinya, Joanna, meninggal sebelum menginjak dewasa, maka ia akan menyumbangkan separo hartanya untuk perusahaan  Sierra Leone untuk disalurkan ke Afrika Selatan dan separo ke Perkumpulan Misionaris London (London Missionary Society) yang nantinya akan digunakan untuk mempromosikan pendidikan ke luar negeri.

Riset dan analisa oleh Somya Samita

 

Profil

  • Nama Lengkap

    Olaudah Equiano

  • Alias

    Gustavus Vassa | Graves

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Essaka, Benin Empire

  • Tanggal Lahir

    1745-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Inggris

  • Biografi

     

    Olaudah Equiano atau yang lebih dikenal dengan nama Gustavus Vassa merupakan tokoh Afrika terkemuka yang terlibat dalam pergerakan anti perbudakan di Inggris pada abad ke 18. Ia diculik dan dijual sebagai budak saat masih anak-anak. Setelah berpindah tangan beberapa kali, akhirnya ia dijual kepada orang Eropa dan pindah ke Koloni Inggris, Virginia. 

    Pada autobiografinya Equiano mengakui bahwa perbudakan di Virginia sangat kejam. mereka masih menggunakan scold's bridle, sejenis kekang terbuat dari besi untuk menutup mulut budak yang berani menentang tuannya. Tetapi disana Equiano dilatih menjadi seorang pelaut dan ekspedisionis yang lalu dikirim ke Inggris Raya untuk belajar membaca oleh tuannya saat itu, Michael Pascal, seorang letnan Angkatan Laut. Saat itulah Equiano memutuskan untuk menjadi seorang pemeluk agama kristen. Pascal menjanjikannya kebebasan tetapi tidak ditepatinya dan menjualnya kepada Kapten James Doran of the Charming Sally di Gravesend dan lalu ia dipindahkan ke Montserrat, di Kepulauan Leeward Caribbean. Di sana ia dijual lagi kepada Robert King, seorang pedagang dari Philadelphia yang sedang berdagang di Carribean. 

    Robert King memperkerjakan Equiano di sepanjang rute perdagangannya dan di tokonya. Saat Equiano menjelang berumur 20 tahun ia berjanji akan mengijinkan Equiano untuk membeli dirinya sendiri seharga 40 pound.Robert King kemudian membantunya belajar membaca sampai lancar, membimbing dalam mendalami agamanya, dan memperoleh kebebasan.

    Setelah bebas, ia melanjutkan sebagai seorang abolisionis dan didukung banyak orang akhirnya ia menerbitkan buku yang berjudul " The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano, or Gustavus Vassa, the African", sebuah otobiografi yang menceritakan perbudakan dari sdut pandang si budak, dan bagaimana ia meleburkan diri di masyarakan Inggris dan kemudian menjadi seorang tokoh abolisionis. Buku inilah yang memicu banyak munculnya gerakan anti perbudakan di Inggris. Buku ini juga menjadi buku literatur Inggris pertama yang ditulis oleh seorang Afrika. Ia mempromosikan bukunya ke selusuh Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. 

    Pada tanggal 7 April 1792, dia menikahi Susan Cullen, seorang gadis lokal Inggris di Gereja St Andrew, Soham, Cambridgeshire. pernikahan ini diakuinya sebagai simbol persatuan antara Inggris dan Afrika. Menjelang kematiannya, ia berpesan, jika putrinya, Joanna, meninggal sebelum menginjak dewasa, maka ia akan menyumbangkan separo hartanya untuk perusahaan  Sierra Leone untuk disalurkan ke Afrika Selatan dan separo ke Perkumpulan Misionaris London (London Missionary Society) yang nantinya akan digunakan untuk mempromosikan pendidikan ke luar negeri.

    Riset dan analisa oleh Somya Samita

     

  • Pendidikan

  • Karir

    Budak, penjelajah, pedagang, penulis, abolisionis (penentang perbudakan)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya