Merdeka.com - Sajian kompetisi olahraga memang selalu sukses bikin para fans terbawa tegang atas atmosfer yang tersaji, terutama di olahraga balapan. Salah satu kompetisi balap mobil paling populer di dunia yaitu Formula 1 pun menjadi turnamen yang sudah pasti ditunggu para penggemar setia.
Selain skill balapan yang mumpuni dari para driver, keseruan juga bisa muncul dari racing team dalam menentukan pilihan ban. Formula 1 sendiri mengkategorisasikan ban mobil balap dalam tiga jenis yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
Ketiga jenis ban ini dibedakan dengan kode warna dan motif stripe yang tercetak di atas permukaan ban sehingga mudah diidentifikasi oleh mata. Lantas, apa saja jenis dan kode warna ban yang ada di Formula 1?
Ban dengan kode warna putih ini memiliki karakteristik yang keras alias hard. Sesuai namanya, ban bertipe hard memiliki daya tahan atau durability yang tinggi serta daya cengkeram paling rendah.
Tipe ban ini merupakan yang paling tahan lama digunakan di atas sirkuit sehingga pembalap tak perlu sering masuk pitstop. Meski begitu, tipe ban hard cenderung membuat mobil sedikit lebih lambat dibanding tipe ban lainnya.
Kebalikan dari hard, kode warna merah di ban mobil balap Formula 1 merupakan tipe soft atau lembut. Tipe ban ini memiliki daya cengkeram yang lebih baik serta membuat mobil mampu melaju lebih cepat.
Sayangnya penggunaan ban ini ketika bertanding membuatnya cepat aus meskipun mampu melaju lebih cepat. Hal ini pun membuat sang pembalap mau tak mau juga harus sering masuk ke pit stop.
Jika kamu melihat ban dari pembalap Formula 1 memiliki kode warna kuning, itu artinya mobil yang dikendarai menggunakan ban bertipe medium. Ban tipe ini memiliki keseimbangan yang stabil antara kecepatan mobil serta daya cengkeram. Jika ban bertipe hard dan soft sama-sama memiliki keuntungan serta kekurangan yang berkebalikan, maka ban bertipe medium adalah yang paling stabil.
Kompetisi Formula 1 menjadi salah satu balapan yang nggak cuma asal melaju cepat, namun banyak strategi kompleks yang seru banget buat diperhatikan. Apapun strategi balapan yang digunakan, nonton F1 pun bakal semakin seru dengan hadirnya kacang kulit rasa bawang tersaji di atas meja. Jangan sampai kelewatan ya.
[jfw]PLN Mobile Proliga 2022: Bogor Lavani Cetak Sejarah, Bandung BJB Tandamata Juara Lagi
Sekitar 1 Bulan yang laluTerkesan! Begini Testimoni Pengguna XL saat Nonton MotoGP Mandalika
Sekitar 1 Bulan yang lalu3 Warna Ban Mobil Formula 1, Jadi Strategi Seru yang Disajikan Racing Team
Sekitar 1 Bulan yang laluBukan Asal Ngegas, Ini 3 Keseruan yang Tersaji di Sirkuit Formula 1
Sekitar 1 Bulan yang laluXL Axiata Hadirkan Game Simulator MotoGP di Booth Sirkuit Mandalika, Seperti Apa?
Sekitar 1 Bulan yang laluMiguel Oliveira Dedikasikan kemenangan MotoGP Mandalika Untuk Risman, Ini Sosoknya
Sekitar 1 Bulan yang laluAksi Pawang Hujan Curi Perhatian di Gelaran MotoGP Mandalika
Sekitar 1 Bulan yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 6 Jam yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 6 Jam yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 7 Jam yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 13 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 4 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 6 Hari yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 6 Hari yang laluHati-Hati Ada Solar Tumpah di Tanjakan Gentong
Sekitar 1 Minggu yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 11 Jam yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 14 Jam yang laluBanjir Jadi Strategi Ukraina Menahan Laju Pasukan Rusia Masuk Kota Kiev
Sekitar 1 Hari yang laluKeluarga Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Bantuan China
Sekitar 2 Hari yang laluDPR Dukung Izin Lepas Masker: Percayalah, Pemerintah Tak Ingin Pelihara Pembatasan
Sekitar 4 Jam yang laluData 17 Mei 2022: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 247
Sekitar 5 Jam yang laluSatgas Covid-19 soal Izin Lepas Masker: Momentum Pemulihan Ekonomi
Sekitar 5 Jam yang laluKemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 6 Jam yang laluImbas One Way saat Mudik, Bus Antar Kota Telat Datang hingga Semalam
Sekitar 8 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami