Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Nicolas Erik Rosberg

Profil Nicolas Erik Rosberg, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Nicolas Erik Rosberg atau Nico Rosberg adalah seorang pembalap Formula 1 yang kini memperkuat tim Mercedes GP. Nico Rosberg lahir di Wiesbaden, Jerman pada 27 Juni 1985. Dia merupakan putra dari seorang pembalap yang bernama Keke Rosberg dengan seorang wanita bernama Sina. Ayah Nico juga seorang pembalap, bahkan pada tahun 1980 ayahnya menyabet juara dunia di ajang Formula bersama tim Williams. Saat usianya baru menginjak 11 tahun di tahun 1960, Nico memulai karier balapannya.

Tahun 2002, Nico pindah ke Formula BMW dan dia keluar sebagai juara. Mengetahui karir Nico yang semakin bersinar, ayahnya mengajak Nico untuk masuk ke tim milik ayahnya yang turun di ajang Formula Three Euroseries dan F3 lokal Eropa. Di musim debutnya di F3 Euroseries 2003 ini, Rosberg hanya mampu memenangi satu lomba saja yaitu di Sirkuit Le Mans serta tiga kali podium di seri Hockenheimring, Nurburgring, dan A1-Ring. Nico berhasil finish di P8 klasemen dengan 45 poin. Dengan masih bertahan di tim yang sama, di tahun 2004 Nico dua kali memenangi balapan seri perdana di Hockenheimring (sprint race dan feature race). Selanjutnya dia hanya mencatat satu kemenangan tambahan di Nurburgring dan kemudian finish P4 dalam klasemen dengan 70 poin. Pada tahun 2005 Nico pindah ke Seri GP2.

Selama bertanding di GP2 2005, Nico sukses meraih lima kemenangan dengan enam kali posisi podium. Di akhir musim GP2 2005, Nico berhasil menjadi juara umum. Tahun 2002 menjadi tahun yang bersejarah bagi Nico karena di tahun inilah dia bertemu dengan Frank Williams, bos besar dari tim Williams. Disaat Nico menjajal mobil F1 tim Williams yang dihadiahkan kepadanya atas prestasinya sebagai juara Formula BMW, Frank Williams melihat bahwa Nico memiliki potensi besar untuk menjadi pembalap yang hebat.

Di tahun 2005, akhirnya Nico diumumkan akan turun balapan untuk tim Williams mulai musim 2006, mendampingi rekan setimnya Mark Webber asal Australia. Di Bahrain 2006, Nico menunjukkan performa yang menawan. Dia mencatat lap tercepat di balapan tersebut. Dengan hasil ini Nico mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang melakukan lap tercepat. Namun performa mobil Williams di tahun 2006 yang kurang mumpuni menyebabkan prestasi Nico turun.

Di tahun 2007, setelah Williams mengganti mesin Cosworth dengan mesin Toyota, Nico mulai bersinar lagi.  Dia berhasil meraih poin pertama Williams-Toyota di Australia dengan finish P7. Selain itu dia juga berhasil meraih poin di Spanyol, Hongaria, Turki, Italia, Belgia, dan Brasil. Dia kemudian finish di posisi P9 dengan 20 angka. Unggul jauh atas rekan setimnya Alex Wurz yang sebenarnya berhasil meraih satu kali podium di Kanada.

Pada tahun 2008 Rosberg kembali memukau. Dia finish P3 di GP Australia 2008, walaupun memang sedikit berbau keberuntungan karena lawannya berguguran. Sepanjang musim 2008 Nico tampil luar biasa, setelah podium di Australia, dia sempat beberapa kali masuk posisi 8 besar, namun gagal meraih poin akibat reliabilitas mobil Williams yang kembali menurun saat balapan memasuki pertengahan musim.

Memasuki musim 2009, Nico kembali menunjukkan performa yang baik dengan berhasil finish di P6 di Australia. Sepanjang musim berjalan, Nico termasuk salah satu pembalap yang konsisten, dengan meraih poin dari Spanyol sampai Belgia. Di Singapura, Rosberg berhasil start P3 dan berhasil menyalip Sebastian Vettel saat start. Ironisnya, kali ini dia malah melewati garis pembatas putih di pintu keluar pitlane yang disusul pemberian penalti, dan akhirnya ia harus turun ke P3 sekaligus memupus harapannya meraih kemenangan. Musim 2009 ditutup Rosberg dengan berada di P7 klasemen dengan 34,5 poin.

Tanggal 29 Oktober 2009, Nico Rosberg memutuskan untuk keluar sebagai pembalap Williams. Dia lantas bergabung dengan Mercedes GP dan berpasangan dengan legenda F1 juara dunia 7 kali, Michael Schumacher. Di balapan pertamanya di Bahrain, Nico mampu finish kelima, dan posisi yang sama kemudian dia ulangi dua minggu sesudahnya di Australia. Nico kemudian mencatat dua kali podium beruntun di Malaysia dan China.

Podium lain juga berhasil ia raih di Silverstone. Disusul kemudian dengan dua kali finish P6 di Belgia dan Brasil serta dua kali finish P5 di Monza dan Singapura. Setelah finish P4 di Abu Dhabi, Rosberg memastikan diri finish di P7 klasemen pembalap dengan 142 poin, unggul dua peringkat atas Schumi yang hanya berada di P9 klasemen. Musim 2011, Nico Rosberg berharap banyak pada mobil Mercedes MGP W02 yang sempat mencatat waktu bagus saat tes musim dingin. Usai dua kali finish buruk di dua balapan awal musim, Nico mulai bangkit dan berhasil mencetak poin di Cina dan Turki dengan finish P5. Nico Rosberg akan tetap membalap untuk tim Mercedes GP sampai akhir musim 2013 dengan opsi perpanjangan untuk musim 2014 dan sesudahnya.

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    Nicolas Erik Rosberg

  • Alias

    Nico Rosberg

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Wiesbaden, Jerman

  • Tanggal Lahir

    1985-06-27

  • Zodiak

    Cancer

  • Warga Negara

    Jerman

  • Ayah

    Keke Rosberg

  • Ibu

    Sina Rosberg

  • Biografi

    Nicolas Erik Rosberg atau Nico Rosberg adalah seorang pembalap Formula 1 yang kini memperkuat tim Mercedes GP. Nico Rosberg lahir di Wiesbaden, Jerman pada 27 Juni 1985. Dia merupakan putra dari seorang pembalap yang bernama Keke Rosberg dengan seorang wanita bernama Sina. Ayah Nico juga seorang pembalap, bahkan pada tahun 1980 ayahnya menyabet juara dunia di ajang Formula bersama tim Williams. Saat usianya baru menginjak 11 tahun di tahun 1960, Nico memulai karier balapannya.

    Tahun 2002, Nico pindah ke Formula BMW dan dia keluar sebagai juara. Mengetahui karir Nico yang semakin bersinar, ayahnya mengajak Nico untuk masuk ke tim milik ayahnya yang turun di ajang Formula Three Euroseries dan F3 lokal Eropa. Di musim debutnya di F3 Euroseries 2003 ini, Rosberg hanya mampu memenangi satu lomba saja yaitu di Sirkuit Le Mans serta tiga kali podium di seri Hockenheimring, Nurburgring, dan A1-Ring. Nico berhasil finish di P8 klasemen dengan 45 poin. Dengan masih bertahan di tim yang sama, di tahun 2004 Nico dua kali memenangi balapan seri perdana di Hockenheimring (sprint race dan feature race). Selanjutnya dia hanya mencatat satu kemenangan tambahan di Nurburgring dan kemudian finish P4 dalam klasemen dengan 70 poin. Pada tahun 2005 Nico pindah ke Seri GP2.

    Selama bertanding di GP2 2005, Nico sukses meraih lima kemenangan dengan enam kali posisi podium. Di akhir musim GP2 2005, Nico berhasil menjadi juara umum. Tahun 2002 menjadi tahun yang bersejarah bagi Nico karena di tahun inilah dia bertemu dengan Frank Williams, bos besar dari tim Williams. Disaat Nico menjajal mobil F1 tim Williams yang dihadiahkan kepadanya atas prestasinya sebagai juara Formula BMW, Frank Williams melihat bahwa Nico memiliki potensi besar untuk menjadi pembalap yang hebat.

    Di tahun 2005, akhirnya Nico diumumkan akan turun balapan untuk tim Williams mulai musim 2006, mendampingi rekan setimnya Mark Webber asal Australia. Di Bahrain 2006, Nico menunjukkan performa yang menawan. Dia mencatat lap tercepat di balapan tersebut. Dengan hasil ini Nico mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang melakukan lap tercepat. Namun performa mobil Williams di tahun 2006 yang kurang mumpuni menyebabkan prestasi Nico turun.

    Di tahun 2007, setelah Williams mengganti mesin Cosworth dengan mesin Toyota, Nico mulai bersinar lagi.  Dia berhasil meraih poin pertama Williams-Toyota di Australia dengan finish P7. Selain itu dia juga berhasil meraih poin di Spanyol, Hongaria, Turki, Italia, Belgia, dan Brasil. Dia kemudian finish di posisi P9 dengan 20 angka. Unggul jauh atas rekan setimnya Alex Wurz yang sebenarnya berhasil meraih satu kali podium di Kanada.

    Pada tahun 2008 Rosberg kembali memukau. Dia finish P3 di GP Australia 2008, walaupun memang sedikit berbau keberuntungan karena lawannya berguguran. Sepanjang musim 2008 Nico tampil luar biasa, setelah podium di Australia, dia sempat beberapa kali masuk posisi 8 besar, namun gagal meraih poin akibat reliabilitas mobil Williams yang kembali menurun saat balapan memasuki pertengahan musim.

    Memasuki musim 2009, Nico kembali menunjukkan performa yang baik dengan berhasil finish di P6 di Australia. Sepanjang musim berjalan, Nico termasuk salah satu pembalap yang konsisten, dengan meraih poin dari Spanyol sampai Belgia. Di Singapura, Rosberg berhasil start P3 dan berhasil menyalip Sebastian Vettel saat start. Ironisnya, kali ini dia malah melewati garis pembatas putih di pintu keluar pitlane yang disusul pemberian penalti, dan akhirnya ia harus turun ke P3 sekaligus memupus harapannya meraih kemenangan. Musim 2009 ditutup Rosberg dengan berada di P7 klasemen dengan 34,5 poin.

    Tanggal 29 Oktober 2009, Nico Rosberg memutuskan untuk keluar sebagai pembalap Williams. Dia lantas bergabung dengan Mercedes GP dan berpasangan dengan legenda F1 juara dunia 7 kali, Michael Schumacher. Di balapan pertamanya di Bahrain, Nico mampu finish kelima, dan posisi yang sama kemudian dia ulangi dua minggu sesudahnya di Australia. Nico kemudian mencatat dua kali podium beruntun di Malaysia dan China.

    Podium lain juga berhasil ia raih di Silverstone. Disusul kemudian dengan dua kali finish P6 di Belgia dan Brasil serta dua kali finish P5 di Monza dan Singapura. Setelah finish P4 di Abu Dhabi, Rosberg memastikan diri finish di P7 klasemen pembalap dengan 142 poin, unggul dua peringkat atas Schumi yang hanya berada di P9 klasemen. Musim 2011, Nico Rosberg berharap banyak pada mobil Mercedes MGP W02 yang sempat mencatat waktu bagus saat tes musim dingin. Usai dua kali finish buruk di dua balapan awal musim, Nico mulai bangkit dan berhasil mencetak poin di Cina dan Turki dengan finish P5. Nico Rosberg akan tetap membalap untuk tim Mercedes GP sampai akhir musim 2013 dengan opsi perpanjangan untuk musim 2014 dan sesudahnya.

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

    • Pembalap termuda yang meraih lap tercepat pada usia 20 tahun dan 258 hari di GP Bahrain 2006 bersama tim Williams
    • Pembalap Jerman pertama yang mempersembahkan podium untuk tim Mercedes GP di era modern pada GP Malaysia 2010
    • Peraih tropi tahunan Lorenzo Bandini Awards tahun 2011

Geser ke atas Berita Selanjutnya