Foto:
Menurutnya, ekonomi Indonesia secara makro akan terdorong dengan adanya fenomena supercycle, berkat kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Tapi di sisi lain, harga komoditas seperti minyak goreng justru akan naik.
Menurut dia, beberapa komoditas yang harganya naik dalam periode supercycle tersebut adalah minyak bumi, gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), bijih besi, dan tembaga.
Pemerintah Indonesia dan China berkomitmen menargetkan tingkat perdagangan dalam waktu tiga tahun ke depan. Di mana dari yang saat ini hanya USD 31 miliar menjadi USD 100 miliar pada 2024.
Di tengah polemik wacana impor beras, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk tidak melakukan impor beras hingga Juni 2021
Komisi VI DPR RI akan mengundang Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk menjelaskan rencana impor 1 juta ton beras. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menyayangkan, terus berlangsungnya polemik impor beras. Apalagi ada perbedaan data antar Mendag, Bulog dan Menteri Pertanian (Mentan).
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi bersedia mundur dari jabatannya apabila kebijakan untuk membuka keran impor beras 1 juta ton di tahun ini terbukti salah.
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi bersedia mundur dari jabatannya apabila kebijakan untuk membuka keran impor beras 1 juta ton di tahun ini terbukti salah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut meminta, pemerintah pusat memperhitungkan dengan matang rencana melakukan impor beras dalam waktu dekat sebanyak 1 juta ton. Sebab, saat ini para petani di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah sudah mulai memasuki musim panen.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut banyak pemburu rente sudah bersiaga ketika menanggapi rencana impor satu juta ton beras oleh Kementerian Perdagangan.
Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa meminta, pemerintah untuk melakukan penyerapan beras-beras yang ada di petani lokal. Menurutnya itu lebih baik daripada melakukan impor.
Mendag menyampaikan, melihat perhitungan lembaga rating dunia, seperti IMF (Dana Moneter Internasional) dan OECD (Organisation for Economic Co-Operation and Development) keduanya melakukan koreksi terhadap perekonomian dunia dengan menyebutkan angkanya akan naik.
Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan penyerapan gabah dalam negeri. Mendag juga menjamin, tidak ada beras impor yang akan menghancurkan harga beras petani.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan alasan pemerintah mewacanakan impor beras sebanyak 1 juta ton. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok beras Bulog tetap berada di kisaran 1 juta hingga 1,5 juta ton.
Lutfi menjelaskan impor beras dilakukan dengan alasan untuk menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga.
Pemerintah menjamin ketersediaan harga terjangkau bahan kebutuhan pokok (bapok) untuk Ramadan dan Lebaran 2021. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.
Mendag Lutfi memaparkan, Indonesia merupakan pengimpor terbesar daging sapi dari Australia, sehingga secara struktur hukum RI hanya bisa mengimpor daging sapi dari Australia. Negeri kanguru tersebut juga disebut Kemendag sebagai pemasok andal untuk mengekspor sapi dan dagingnya.
Mendag memaparkan, saat ini harga gula pasir tersebut masih di atas Rp12.500 per kg secara nasional. Hal tersebut dikarenakan proses gula mentah atau raw sugar yang izinnya dikeluarkan pada 2021 sebesar 680.000 ton, belum semua dikeluarkan untuk masyarakat.
Lutfi melanjutkan, langkah impor merupakan strategi yang bisa dijadikan sebagai instrumen untuk mengendalikan harga ketika permintaan naik sementara pasokan barang menurun. Meski demikian, importasi dipastikan tidak untuk menjatuhkan harga petani.
Ketersediaan gula impor tersebut didukung pula oleh hasil panen masyarakat yang diperkirakan mulai menuai pada pertengahan Mei. Panen ini bahkan bisa menjadi cadangan hingga Agustus atau September tahun ini.
"Artinya tren penurunan antara 10 hingga 12 Maret ini akan terus menjadi penurunan. Dan yang saya takutkan ketika hadapi bulan puasa dan Idul Fitri malah terjadi cabai panen raya besar dan harganya di bawah standar yang kita tentukan," ujar Mendag.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA