Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Muhammad Feisal Tamin

Profil Muhammad Feisal Tamin | Merdeka.com

Muhammad Feisal Tamin lahir pada 15 Juni 1941 di Dompu, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Menyelesaikan pendidikan orientasi untuk Administrasi Publik pada 1964 dan sarjana Jurusan Sosial Ekonomi dan Publik pada 1967, Tamin juga merupakan alumni Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) pada 1985.

    Karir struktural dan kenegaraan putra NTB pertama yang menduduki jabatan enteri tersebut dimulai saat Tamin bekerja sebagai karyawan di PPN Nusa Tenggara. Pada periode 1961 - 1968, Tamin menunaikan masa baktinya sebagai karyawan dan pejabat Departemen Agraria RI.

    Lebih dari 3 dasawarsa berikutnya, Feisal Tamin membangun karir pada Departemen Dalam Negeri dan sempat dipercaya mengampu jabatan Kabag Penyuluhan dan Penerangan hingga Juru Bicara Departemen. Sempat menjabat Staf Ahli Mendagri untuk masalah Hubungan Antar Lembaga dan Dirjen Pembangunan Daerah Depdagri, jabatan tertinggi Tamin dalam Kementrian Dalam Negeri saat itu adalah Sekjen Depdagri yang diampu pada 1998 - 1999.

    Mantan pejabat RI yang juga sangat aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan ini juga pernah menduduki kursi anggota MPR RI untuk periode 1997 - 1999 sebelum dilantik sebagai Ketua Fraksi Utusan Golongan MPR RI pada 1999 - 2001. Puncak prestasi dan kinerja tokoh masyarakat NTB ini dicapai saat dipercaya Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri, untuk duduk dalam Kabinet Gotong Royong selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara periode 2001 – 2004.

    Selain jabatan struktural, nama M. Feisal Tamin juga dikenal sebagai salah satu tokoh perkomunikasian dan media nasional di Indonesia. Sempat duduk sebagai pimpinan redaksi majalah Kementrian Agraria dan Dalam Negeri, suami Hj. Z. Aryani ini juga pernah bertindak selaku Ketua Lembaga I untuk bidang Politik dan Pemerintahan pada Dewan Siaran Nasional, anggota Badan Sensor Film Indonesia, serta menjadi anggota Komite Seleksi Nasional dan Dewan Juri FFI. Sejak 2005 silam, mantan petinggi negara yang juga terkenal sebagai sosok religius ini masih aktif tercatat selaku Pembina surat kabar Madina.

    Selama berkarir dalam bidang kenegaraan dan pemerintahan, Muhammad Feisal Tamim merupakan salah satu tokoh yang paling berpengaruh dan berjasa terkait masalah pertumbuhan SDM, khususnya aparat negara, di Indonesia. Tak urung, Tamin sempat melakukan gebrakan internal dengan merombak susunan keorganisasian lembaga Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Juga merupakan jasa dan ide Feisal Tamin, wajah baru Korpri diperkenalkan melalui motto Empat Paradigma Baru, Demokratis, Netral, Profesional, dan Sejahtera. Mantan Juru Bicara Terbaik Pemerintah RI juga berjasa melakukan pemetaan pegawai demi memaksimalkan SDM PNS saat masih aktif bertindak selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.


Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib - Diela Kurnia

Profil

  • Nama Lengkap

    H. Muhammad Feisal Tamin SE

  • Alias

    Feisal | Tamin

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Dompu, Sumbawa, NTB

  • Tanggal Lahir

    1941-06-15

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Hj. Z. Aryani

  • Anak

    Mohammad Erwin Zafrian, Fenny Dwiana Pratiwi, Mohammad Trianda Ihram, Z. Rosmeina Adisti

  • Biografi

    Muhammad Feisal Tamin lahir pada 15 Juni 1941 di Dompu, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Menyelesaikan pendidikan orientasi untuk Administrasi Publik pada 1964 dan sarjana Jurusan Sosial Ekonomi dan Publik pada 1967, Tamin juga merupakan alumni Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) pada 1985.

        Karir struktural dan kenegaraan putra NTB pertama yang menduduki jabatan enteri tersebut dimulai saat Tamin bekerja sebagai karyawan di PPN Nusa Tenggara. Pada periode 1961 - 1968, Tamin menunaikan masa baktinya sebagai karyawan dan pejabat Departemen Agraria RI.

        Lebih dari 3 dasawarsa berikutnya, Feisal Tamin membangun karir pada Departemen Dalam Negeri dan sempat dipercaya mengampu jabatan Kabag Penyuluhan dan Penerangan hingga Juru Bicara Departemen. Sempat menjabat Staf Ahli Mendagri untuk masalah Hubungan Antar Lembaga dan Dirjen Pembangunan Daerah Depdagri, jabatan tertinggi Tamin dalam Kementrian Dalam Negeri saat itu adalah Sekjen Depdagri yang diampu pada 1998 - 1999.

        Mantan pejabat RI yang juga sangat aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan ini juga pernah menduduki kursi anggota MPR RI untuk periode 1997 - 1999 sebelum dilantik sebagai Ketua Fraksi Utusan Golongan MPR RI pada 1999 - 2001. Puncak prestasi dan kinerja tokoh masyarakat NTB ini dicapai saat dipercaya Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri, untuk duduk dalam Kabinet Gotong Royong selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara periode 2001 – 2004.

        Selain jabatan struktural, nama M. Feisal Tamin juga dikenal sebagai salah satu tokoh perkomunikasian dan media nasional di Indonesia. Sempat duduk sebagai pimpinan redaksi majalah Kementrian Agraria dan Dalam Negeri, suami Hj. Z. Aryani ini juga pernah bertindak selaku Ketua Lembaga I untuk bidang Politik dan Pemerintahan pada Dewan Siaran Nasional, anggota Badan Sensor Film Indonesia, serta menjadi anggota Komite Seleksi Nasional dan Dewan Juri FFI. Sejak 2005 silam, mantan petinggi negara yang juga terkenal sebagai sosok religius ini masih aktif tercatat selaku Pembina surat kabar Madina.

        Selama berkarir dalam bidang kenegaraan dan pemerintahan, Muhammad Feisal Tamim merupakan salah satu tokoh yang paling berpengaruh dan berjasa terkait masalah pertumbuhan SDM, khususnya aparat negara, di Indonesia. Tak urung, Tamin sempat melakukan gebrakan internal dengan merombak susunan keorganisasian lembaga Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Juga merupakan jasa dan ide Feisal Tamin, wajah baru Korpri diperkenalkan melalui motto Empat Paradigma Baru, Demokratis, Netral, Profesional, dan Sejahtera. Mantan Juru Bicara Terbaik Pemerintah RI juga berjasa melakukan pemetaan pegawai demi memaksimalkan SDM PNS saat masih aktif bertindak selaku Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.


    Riset dan analisis: Mochamad Nasrul Chotib - Diela Kurnia

  • Pendidikan

    • Sekolah Rakyat, 1954
    • SMP Negeri, 1957
    • SPMA Negeri, 1960
    • Orientation on Public Administration, 1963 -1964
    • Sarjana (Fakultas Sosial Ekonomi dan Publik ) 1967
    • Lemhanas (KRA XVIII ), 1985

  • Karir

    • Sekjen Departemen Dalam Negeri 1998-1999
    • Dirjen Pembangunan Daerah Dep. Dalam Negeri 1994-1998
    • Merangkap Plh. Staf Ahli Menteri Bidang Kesra 1990-1994
    • Staf Ahli Mendagri Bid. Hubungan Antar Lembaga 1987-1994
    • Kepala Biro Humas/Juru bicara Dep. Dalam Negeri 1978-1987
    • Kepala Bagian Hubungan dan Penerangan Masyarakat Dep. Dalam Negeri 1975-1978
    • Berbagai jabatan di lingkungan Ditjen Agraria Depdagri 1967-1975
    • Staf/Sekris Direktorat Landriform Landuse Dep. Agraria RI, 1961-1967
    • Petugas teknis pada Cotton Station (PPN Nusatenggara ), 1960

    Karir Lainnya:

    • Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, 21 Oktober 2004–1 Oktober 2009
    • Menteri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Kabinet Gotong Royong, 2001-2004
    • Anggota MPR (Mewakili Korpri/PNS) 1999-2004
    • Anggota MPR (Mewakili Birokrat), 1997-1999
    • Wakil Ketua Pokja dan Pengarah Bazis tingkat Nasional, 1993-1999
    • Anggota Pimpinan Yayasan Dana Dakwah Pembangunan Umat, 1992-Sekarang
    • Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia, 1991-1995
    • Pengurus Pusat PMI, 1990-1994 (Anggota), 1994-1999 (Ketua)
    • Anggota Badan Telekomunikasi Nasional, 1990-1998
    • Ketua Bakor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, 1990-1998
    • Lembaga Pemilihan Umum 1997-1978, 1982-1983 (Sbg Kelompok Penghubung),1987-1988, 1988-1999
    • Anggota Tim Penerangan Haji dan Umroh Tk. Pusat, 1982-1989
    • Anggota Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja dan Narkotik, 1985-1993
    • Anggota Pengarah Panitia Nasional Pameran Indonesia di Amerika tahun 1990-1991, 1987-1991
    • Lembaga Pertahanan Nasional, 1986-1994 (Sebagai Anggota Pokja Politik Dalam Negeri, Anggota Pokja Sumber Daya Alam, dan Penilai/Penguji TASKAP)
    • Ketua Bidang Kekeluargaan Ikatan Alumni Lemhanas, 1989-1994
    • Ketua Bidang Penerangan Ikatan Alumni Lemhanas, 1986-1989
    • Penasehat HSBI Pusat 1983-1987
    • Pembina Lasqi Pusat, 1985-1995
    • Anggota Pengurus Badan Ta'mir Mesjid Istiqlal, 1979-1994
    • Anggota Komite Seleksi Nasional dan Dewan Juri FFI, 1998-1993
    • Anggota Badan Sensor Film, 1986-1990
    • Ketua Komisi I (Bidang Politik & Pemerintahan) Dewan Siaran Nasional, 1984-1989
    • Anggota DPP Majelis Ulama Indonesia, 1979-1993
    • Ketua I Lembaga Pengembangan Ti1awatil Qur' an Tingkat Nasional,1978-Sekarang
    • Ketua Bako Humas Pusat, 1976-1989
    • Organisasi:
    • Ketua Umum Terpilih Korpri, 1998-1999
    • Ketua Korpri, sejak 1999
    • Pengurus Sub Unit Setjen dan Pembina Korpri, 1976-1989
    • Pengurus Ditjen Agraria Korpri, 1971
    • Pembina Bid. Sospol Ditjen Agraria Kokar Mindagr, 1968-1970
    • Anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Jakarta, 1966
    • The Best Award Personal Executive Tingkat Nasional, 18 Juni 2000, dari Yayasan Pengabdi dan Mitra Perjuangan Reformasi Pusat

  • Penghargaan

    • Satya Lencana Karya satia Kelas I dari Presiden RI
    • Satya Lencana Karya Satia 30 Tahun (1994)
    • Bintang jasa Utama RI Tahun 1995

Geser ke atas Berita Selanjutnya