Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Muhamad Idrus

Profil Muhamad Idrus | Merdeka.com

Muhamad Idrus adalah seorang politisi asli Betawi kelahiran 28 Maret 1978. Muda dan bersemangat, kehadirannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu memberi warna baru bagi peta politik ibu kota. 

Idrus lahir dan dibesarkan di Jakarta. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 07 Kalibaru, daerah kelahirannya. Kemudian dia melanjutkan ke SMP Negeri 53 dan SMA Negeri 13 Jakarta. Pendidikan tingkat tinggi diselesaikan pada tahun 2001, Idrus menjadi sarjana Fakultas Teknik Metalurgi di Universitas Indonesia. 

Pria yang bercita-cita menjadi insinyur ini mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertukaran valuta asing, manufaktur, dan kontraktor perumahan, bernama Kinan Group. Kinan Group berdiri sejak tahun 2005, tetapi Idrus telah memulai bisnisnya bahkan sejak duduk di kelas 3 SD. Maklum, dia adalah keturunan pedagang kayu dan bahan pangan antar pulau. 

Idrus dibesarkan di perkampungan nelayan. Bakat bisnisnya telah berkembang kala berdagang serpihan es batu kepada para penjual ikan di pasar. Hasilnya pun ditabungnya dengan tekun, demi cita-citanya membikin bisnis baru yang lebih berpotensi. Alhasil, suatu ketika dia beralih menjadi pedagang es lilin setiap pulang sekolah. Ketika menginjak bangku SMA, Idrus sempat mencicipi bisnis berjualan barang-barang impor dari Pasar Ular di daerah Plumpang, Jakarta Utara.

Tidak berhenti di situ, mantan Ketua Bidang Kemahasiswaan BEM Universitas Indonesia ini pun pernah membuka persewaan dan kursus komputer selepas lulus kuliah. Memang, Idrus bersikukuh untuk berusaha membangun bisnisnya sendiri. Bisnis itupun selanjutnya berkembang menjadi toko aksesoris komputer. 

Pada tahun 2003, Muhamad Idrus menikah dengan Risma Neswati, seorang guru di salah satu sekolah elite di Tangerang. Setelah menikah Idrus berhasil membuka toko besi PD Insan Gemilang, sesuai dengan pengalamannya semasa kuliah di jurusan metalurgi. 

Tidak lama kemudian datanglah tawaran untuk berbisnis valuta asing. Meski sempat dilanda kerugian pada masa awal usahanya, bisnis valas yang berlokasi di Gedung Arthaloka, Jl. Jenderal Sudirman ini akhirnya menuai keuntungan berlipat ganda. Akan tetapi keberhasilan itu kembali mendapatkan ujian. Harta perusahaan valas Idrus ludes dirampok, sehingga membuatnya rugi besar. Untungnya saat itu dia sedang menjabat sebagai Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) DKI Jakarta. Berkat bantuan para kolega dan keempat karyawannya, Idrus berhasil membangun kembali bisnisnya. Bahkan semakin sukses dengan membentuk Kinan Pratama sebagai bendera baru bisnis valuta asing tersebut. Pada 2007 Kinan Group terbentuk, melebarkan bidang bisnis, hingga kini membawahi sekitar 10 perusahaan. Pada 2012, Idrus pun terpilih sebagai Ketua Umum APVA dan menjabat sampai 2015.

Keberhasilan serta pribadi Muhamad Idrus yang bersahaja membuatnya dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera untuk turut bertarung pada Pilkada 2017 lalu. Pada masa kampanye politisi asli Betawi ini dikenal lewat slogan #JakartaKeren yang dibawanya. Sayang cita-citanya untuk membawa Jakarta menjadi kota yang lebih baik harus pupus di tengah jalan. Pamornya masih kalah dari nama-nama lain, seperti Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Tantowi Yahya, bahkan Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan.

Riset & analisa: Ovan Zaihnudin

Profil

  • Nama Lengkap

    Muhamad Idrus

  • Alias

    Muhammad Idrus

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Istri

    Risma Neswati

  • Biografi

    Muhamad Idrus adalah seorang politisi asli Betawi kelahiran 28 Maret 1978. Muda dan bersemangat, kehadirannya di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu memberi warna baru bagi peta politik ibu kota. 

    Idrus lahir dan dibesarkan di Jakarta. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 07 Kalibaru, daerah kelahirannya. Kemudian dia melanjutkan ke SMP Negeri 53 dan SMA Negeri 13 Jakarta. Pendidikan tingkat tinggi diselesaikan pada tahun 2001, Idrus menjadi sarjana Fakultas Teknik Metalurgi di Universitas Indonesia. 

    Pria yang bercita-cita menjadi insinyur ini mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertukaran valuta asing, manufaktur, dan kontraktor perumahan, bernama Kinan Group. Kinan Group berdiri sejak tahun 2005, tetapi Idrus telah memulai bisnisnya bahkan sejak duduk di kelas 3 SD. Maklum, dia adalah keturunan pedagang kayu dan bahan pangan antar pulau. 

    Idrus dibesarkan di perkampungan nelayan. Bakat bisnisnya telah berkembang kala berdagang serpihan es batu kepada para penjual ikan di pasar. Hasilnya pun ditabungnya dengan tekun, demi cita-citanya membikin bisnis baru yang lebih berpotensi. Alhasil, suatu ketika dia beralih menjadi pedagang es lilin setiap pulang sekolah. Ketika menginjak bangku SMA, Idrus sempat mencicipi bisnis berjualan barang-barang impor dari Pasar Ular di daerah Plumpang, Jakarta Utara.

    Tidak berhenti di situ, mantan Ketua Bidang Kemahasiswaan BEM Universitas Indonesia ini pun pernah membuka persewaan dan kursus komputer selepas lulus kuliah. Memang, Idrus bersikukuh untuk berusaha membangun bisnisnya sendiri. Bisnis itupun selanjutnya berkembang menjadi toko aksesoris komputer. 

    Pada tahun 2003, Muhamad Idrus menikah dengan Risma Neswati, seorang guru di salah satu sekolah elite di Tangerang. Setelah menikah Idrus berhasil membuka toko besi PD Insan Gemilang, sesuai dengan pengalamannya semasa kuliah di jurusan metalurgi. 

    Tidak lama kemudian datanglah tawaran untuk berbisnis valuta asing. Meski sempat dilanda kerugian pada masa awal usahanya, bisnis valas yang berlokasi di Gedung Arthaloka, Jl. Jenderal Sudirman ini akhirnya menuai keuntungan berlipat ganda. Akan tetapi keberhasilan itu kembali mendapatkan ujian. Harta perusahaan valas Idrus ludes dirampok, sehingga membuatnya rugi besar. Untungnya saat itu dia sedang menjabat sebagai Sekretaris Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) DKI Jakarta. Berkat bantuan para kolega dan keempat karyawannya, Idrus berhasil membangun kembali bisnisnya. Bahkan semakin sukses dengan membentuk Kinan Pratama sebagai bendera baru bisnis valuta asing tersebut. Pada 2007 Kinan Group terbentuk, melebarkan bidang bisnis, hingga kini membawahi sekitar 10 perusahaan. Pada 2012, Idrus pun terpilih sebagai Ketua Umum APVA dan menjabat sampai 2015.

    Keberhasilan serta pribadi Muhamad Idrus yang bersahaja membuatnya dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera untuk turut bertarung pada Pilkada 2017 lalu. Pada masa kampanye politisi asli Betawi ini dikenal lewat slogan #JakartaKeren yang dibawanya. Sayang cita-citanya untuk membawa Jakarta menjadi kota yang lebih baik harus pupus di tengah jalan. Pamornya masih kalah dari nama-nama lain, seperti Sandiaga Uno, Adhyaksa Dault, Tantowi Yahya, bahkan Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan.

    Riset & analisa: Ovan Zaihnudin

  • Pendidikan

    • SD Negeri 07 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara
    • SMP Negeri 53 Jakarta
    • SMA Negeri 13 Jakarta
    • Jurusan Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, lulus tahun 2001

  • Karir

    • CEO Kinan Group
    • CEO Inilah.com
    • Komisaris Independen Asuransi Mitra Maparaya, Tbk

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya