Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono

Profil Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono | Merdeka.com

Harry Darsono, anak pemilik perusahaan rokok besar di Jawa Timur. Berbeda dengan kedelapan saudaranya yang lebih memilih bekerja di perusahaan ayahnya, ia lebih memilih untuk menjadi seorang perancang busana. Harry Darsono juga dikenal ahli dalam bermain piano. Dari sekian banyak perancang di Indonesia, Harry Darsono mempunyai keahlian tersendiri, ia lah yang mempopulerkan istilah adi busana pada tahun 1970 an.

Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada tanggal 15 Maret 1952. Harry Darsono memang senang mencoret coret atau menggambar. Ia pernah menempuh pendidikan di Paris Academy of Fashion, dan dilanjutkan ke Fashion Marchandising & Clothing Technology di London College of Fashion, Inggris pada tahun 1972, dan berakhir di Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, Phd dalam Humanistic Philosophy.

Namanya berganti menjadi Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono, setelah pada tahun 1980, ia dibaptis untuk menjadi penganut Katolik. Karya karya nya tidak hanya dikenal di Indonesia, namun sudah menyebar di luar negeri. Beberapa karyanya telah dipakai untuk pertunjukkan kelas dunia, seperti pertunjukkan Julius Caesar, Madame Butterfly karya Puccini, Halmet dan Othello, King Lear dan juga Romeo dan Juliet yang merupakan karya dari Shakespeare.

Pria yang juga memiliki butik dengan puluhan pekerja seni di dalamnya, sekarang bekerja menjadi Konsultan mode dan penasihat rancangan. Setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai Instruktur Paris Academy of Fashion, Pengajar Etika dan Estetika Busana Muslim Fatayat NU, Penata motif dan busana sutera Mido Pte. Ltd. dan China Silk House, Singapura, dan menjadi Perancang motif dan busana jadi PT Batik Keris

Riset dan analisa oleh Dewi Ratnaningtyas.

Profil

  • Nama Lengkap

    Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono

  • Alias

    Harry Darsono

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia

  • Tanggal Lahir

    1952-03-15

  • Zodiak

    Pisces

  • Warga Negara

  • Biografi

    Harry Darsono, anak pemilik perusahaan rokok besar di Jawa Timur. Berbeda dengan kedelapan saudaranya yang lebih memilih bekerja di perusahaan ayahnya, ia lebih memilih untuk menjadi seorang perancang busana. Harry Darsono juga dikenal ahli dalam bermain piano. Dari sekian banyak perancang di Indonesia, Harry Darsono mempunyai keahlian tersendiri, ia lah yang mempopulerkan istilah adi busana pada tahun 1970 an.

    Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada tanggal 15 Maret 1952. Harry Darsono memang senang mencoret coret atau menggambar. Ia pernah menempuh pendidikan di Paris Academy of Fashion, dan dilanjutkan ke Fashion Marchandising & Clothing Technology di London College of Fashion, Inggris pada tahun 1972, dan berakhir di Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, Phd dalam Humanistic Philosophy.

    Namanya berganti menjadi Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono, setelah pada tahun 1980, ia dibaptis untuk menjadi penganut Katolik. Karya karya nya tidak hanya dikenal di Indonesia, namun sudah menyebar di luar negeri. Beberapa karyanya telah dipakai untuk pertunjukkan kelas dunia, seperti pertunjukkan Julius Caesar, Madame Butterfly karya Puccini, Halmet dan Othello, King Lear dan juga Romeo dan Juliet yang merupakan karya dari Shakespeare.

    Pria yang juga memiliki butik dengan puluhan pekerja seni di dalamnya, sekarang bekerja menjadi Konsultan mode dan penasihat rancangan. Setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai Instruktur Paris Academy of Fashion, Pengajar Etika dan Estetika Busana Muslim Fatayat NU, Penata motif dan busana sutera Mido Pte. Ltd. dan China Silk House, Singapura, dan menjadi Perancang motif dan busana jadi PT Batik Keris

    Riset dan analisa oleh Dewi Ratnaningtyas.

  • Pendidikan

    • Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, Phd dalam Humanistic Philosophy
    • London Film & TV Academy untuk Stage Production di London (1972)
    • Fashion Marchandising & Clothing Technology di London College of Fashion, Inggris (1972)
    • Paris Academy of Fashion (1971)
    • SMA Surabaya (1970)
    • SMP (1967)
    • SD (1964)

  • Karir

    • Ketua Subkonsorsium Ditjen PLSPO Depdikbud (1984)
    • Konsultan mode dan penasihat rancangan (sejak 1982)
    • Perancang motif dan busana jadi PT Batik Keris (sejak 1979)
    • Penata motif dan busana sutera Mido Pte.Ltd dan China Silk House, Singapura (1978)
    • Pengajar Etika dan Estetika Busana Muslim Fatayat NU (1976-1978)
    • Instruktur Paris Academy of Fashion (1972-1974)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya