Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Mario Gianluigi Puzo

Profil Mario Gianluigi Puzo | Merdeka.com


Mario Gianlugi Puzo yang yang lahir di Manhattan, New York pada 15 Oktober 1920 dan meninggal di West Bay Shore, New York pada 2 Juli 1999 adalah seorang penulis buku dan naskah berkebangsaan Itali-Amerika yang dikenal dengan novel-novel bertemakan mafia yang telah ditulisnya.

Salah satu novel karyanya yang terkenal adalah The Godfather yang terbit pada tahun 1969, dimana pria yang beraliran sastra crime fiction ini kemudian bekerjasama dengan Francis Ford Coppola untuk membuat film dengan judul yang sama. Kemudian pada tahun 1972 dan 1974, ia memenangi Academy Award untuk kategori Best Adapted Screenplay.

Pria yang pernah bergabung dengan tentara angkatan darat Amerika di perang dunia II ini lahir dari sebuah keluarga imigran miskin di Neapolitan yang tinggal di lingkungan Hell's Kitchen di New York City. Banyak cerita dari bukunya yang diambil dari budaya ini.

Karya Puzo yang paling terkenal, The Godfather, pertama kali dipublikasikan pada tahun 1969 setelah dia mendengar lelucon tentang organisasi Mafia selama dia bekerja di dunia jurnalisme picisan. Pria yang merupakan lulusan dari City College of New York ini kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Larry King bahwa motivasi utamanya adalah untuk menghasilkan uang.

Setelah menulis dua buku yang menerima resensi yang sangat baik, Ia pun mendapatkan uang, tetapi tidak dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai pegawai negeri dengan lima orang anak, pria yang memiliki nama pena Mario Cleri ini ingin menulis sesuatu yang dapat menarik minat orang banyak.

Dengan menjadi bestseller nomor satu selama berbulan-bulan di The New York Times Best Seller List, Mario Puzo menemukan pendengar sasarannya. Buku itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah film, The Godfather, yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola.

Film ini menerima 11 nominasi Academy Award, memenangkan tiga di antaranya, termasuk sebuah Piala Oscar bagi Puzo untuk kategori Best Adapted Screenplay. Coppola dan Puzo kemudian bekerjasama untuk membuat sekuel-sekuel dari The Godfather, The Godfather Part II dan The Godfather Part III. Pada 1999, atau pada saat ia berusia 78 tahun, Puzo meninggal dikarenakan gagal jantung.

riset dan analisis: Desti Ayu Ruhiyati

Last update 6/11/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Mario Gianluigi Puzo

  • Alias

    Mario Puzo

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Manhattan, New York

  • Tanggal Lahir

    1920-10-15

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

  • Biografi


    Mario Gianlugi Puzo yang yang lahir di Manhattan, New York pada 15 Oktober 1920 dan meninggal di West Bay Shore, New York pada 2 Juli 1999 adalah seorang penulis buku dan naskah berkebangsaan Itali-Amerika yang dikenal dengan novel-novel bertemakan mafia yang telah ditulisnya.

    Salah satu novel karyanya yang terkenal adalah The Godfather yang terbit pada tahun 1969, dimana pria yang beraliran sastra crime fiction ini kemudian bekerjasama dengan Francis Ford Coppola untuk membuat film dengan judul yang sama. Kemudian pada tahun 1972 dan 1974, ia memenangi Academy Award untuk kategori Best Adapted Screenplay.

    Pria yang pernah bergabung dengan tentara angkatan darat Amerika di perang dunia II ini lahir dari sebuah keluarga imigran miskin di Neapolitan yang tinggal di lingkungan Hell's Kitchen di New York City. Banyak cerita dari bukunya yang diambil dari budaya ini.

    Karya Puzo yang paling terkenal, The Godfather, pertama kali dipublikasikan pada tahun 1969 setelah dia mendengar lelucon tentang organisasi Mafia selama dia bekerja di dunia jurnalisme picisan. Pria yang merupakan lulusan dari City College of New York ini kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Larry King bahwa motivasi utamanya adalah untuk menghasilkan uang.

    Setelah menulis dua buku yang menerima resensi yang sangat baik, Ia pun mendapatkan uang, tetapi tidak dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai pegawai negeri dengan lima orang anak, pria yang memiliki nama pena Mario Cleri ini ingin menulis sesuatu yang dapat menarik minat orang banyak.

    Dengan menjadi bestseller nomor satu selama berbulan-bulan di The New York Times Best Seller List, Mario Puzo menemukan pendengar sasarannya. Buku itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah film, The Godfather, yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola.

    Film ini menerima 11 nominasi Academy Award, memenangkan tiga di antaranya, termasuk sebuah Piala Oscar bagi Puzo untuk kategori Best Adapted Screenplay. Coppola dan Puzo kemudian bekerjasama untuk membuat sekuel-sekuel dari The Godfather, The Godfather Part II dan The Godfather Part III. Pada 1999, atau pada saat ia berusia 78 tahun, Puzo meninggal dikarenakan gagal jantung.

    riset dan analisis: Desti Ayu Ruhiyati

    Last update 6/11/2013

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya