Foto:
Mari Elka Pangestu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia sejak Oktober 2011. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia periode 2004-2011. Beliau adalah perempuan Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia. Selengkapnya
isu kesetaraan dan mengurangi ketimpangan gender kali ini bukan hanya berbicara soal status sosial perempuan, tapi juga ekonomi.
Mantan Menteri Perdagangan tersebut mengatakan, di samping kehilangan pekerjaan, pandemi Covid-19 memang lebih berdampak terhadap perempuan dibanding laki-laki untuk sejumlah alasan.
Maka dari itu, saat ini terdapat isu ketahanan energi yang bercampur antara argumen penundaan baru transisi kepada energi terbarukan dengan percepatan transisi energi terbarukan yang lebih besar.
Direktur Pelaksana, Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan Bank Dunia, Mari Elka Pangestu menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor. Kunjungan ini untuk membahas beberapa hal, salah satunya penyampaian terima kasih Mari Elka kepada Jokowi karena telah direkomendasikan untuk masuk ke Bank Dunia.
Mantan Menteri Perdagangan era SBY, Mari Elka Pangestu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tak berbeda jauh dengan di 2019 yakni di kisaran 5 persen. Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari pengaruh berbagai kondisi eksternal.
Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu, mewanti-wanti dampak penyebaran virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Sebab, jika ekonomi China terkoreksi maka akan menghantam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga relatif baik dibandingkan negara-negara lain. Artinya tidak berhenti sampai di sini, ke depan dirinya ingin mendorong agar bagaimana Indonesia bisa mampu tumbuh lebih besar lagi pada tahun ini.
Mari menyebut secara dampak ke pariwisata Indonesia belum begitu terlihat. Hanya saja kejadian ini serupa dengan Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang pernah membuat resah seluruh dunia pada 2002-2003 lalu yang memukul sektor pariwisata. Virus SARS sendiri pertama muncul di China pada November 2002.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi selamat kepada Mari Elka Pangestu atas terpilihnya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ucapan tersebut disampaikan dalam akun instagram @smindrawati.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan angkat suara atas terpilihnya Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia. Menurutnya, secara kemampuan kehadirannya di Bank Dunia tidak perlu diragukan lagi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengapresiasi dan memberi selamat atas terpilihnya Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia. Menurutnya, kehadiran Mari akan memberikan angin segar terhadap negara-negara berkembang.
Mari Elka pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia periode 2004 hingga 2011. Serta sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014.
Mari Elka menilai, fenomena bakar duit pada dasarnya hal yang lumrah terjadi di era digital ekonomi. Namun, ada banyak pertimbangan lain yang menurutnya dinilai oleh masyarakat sebagai konsumen atau penikmat jasa e-commerce.
Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait penyelesaian sejumlah perjanjian internasional di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Perdagangan.
Sektor jasa tumbuh 5,69 persen di tahun 2017, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,07 persen dan sektor lainnya, seperti manufaktur 4,95 persen dan agrikultur 2,59 persen.
Dilibatkannya tokoh-tokoh tersebut karena PSI juga ingin menjaga transparansi dan independensi dalam memilih calon legislatif.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyelenggarakan uji calon legislatif yang diusung dalam pemilu legislatif (Pileg) tahun 2019 mendatang. Proses seleksi itu dilakukan oleh beberapa juri di luar anggota PSI di antaranya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Marie Elka Pangestu, memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengeluarkan 13 Paket Kebijakan Ekonomi hanya dalam waktu 1 tahun. Padahal, di zaman Presiden Soeharto, untuk mengeluarkan satu paket kebijakan saja butuh waktu 10 tahun.
"Iya kearifan lokal setuju sekali saya. Bisa menambah sumber pangan alternatif."
Di acara itu, SBY memberikan kuis pada para kader.
Advertisement
Advertisement
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA