Follow
Profil
Marco Materazzi
Pesepakbola Italia yang satu ini mungkin pantas disebut 'berdarah panas'. Dikenal dengan permainan agresif di lini belakang, benteng (mungkin tepat juga disebut banteng) tim nasional Italia ini juga 'gemar berburu' kartu. Tercatat sepanjang karir profesional dan internasionalnya, Materazzi sudah mengoleksi lebih dari 60 kartu kuning dan 25 karu merah.
Pada awal karirnya, Materazzi bermain bersama beberapa tim Italia di Serie B dan Serie C sebelum akhirnya bermain bersama tim Everton di seri puncak Liga Premier. Selain sering didapuk menjadi pilar dengan tinggi 2 meter kurang 7 centi, anak dari mantan pesepakbola Italia Giuseppe Materazzi ini juga dikenal sebagai pencetak gol produktif terkait posisinya sebagai pemain bertahan. Bahkan gaya permainan 'brangasan' model Materazzi yang membuat pemain belakang ini tiba-tiba menyeruak ke lini pertahanan lawan mampu memecahkan rekor pemain bertahan dengan gol terbanyak dalam satu musim (2000-2001).
Menemukan jodoh sejati dengan Internazionale, Materazzi seakan tidak ingin lagi berpetualang model pesepakbola profesional lainnya. Tak tanggung-tanggung, 10 tahun dihabiskan bersama Inter mengenyam suka duka berbagai rumput lapangan nasional dan internasional. Bersama Internazionale pula Materazzi berkali-kali merasakan manisnya mengangkat piala berbagai kejuaraan dunia untuk sepakbola.
Tercatat Materazzi dan Inter memenangi 5 kali kejuaraan Seria A Liga Italia berturut-turut sejak 2006 hingga 2010. Pada musim 2007, pesepakbola kelahiran Lecce ini terpilih sebagai Pemain Bertahan Terbaik di Seria A. Sederet gelar inipun masih ditambah 4 Coppa dan 4 Supercoppa Italia beserta 1 gelar UEFA Liga Champions dan, tentu saja, 1 Piala Dunia.
Dalam gelaran Piala Dunia 2006, sekelumit kisah kelam turut menyertai pesta kemenangan Spanyol, berkat ulah Materazzi jua. Dalam pertandingan final melawan tim Prancis, Materazzi terlibat konflik fisik dengan kapten tim Prancis saat itu, Zinedine Zidane, yang membuat benteng Italia tersebut 'ditanduk' Jendral lapangan Prancis. Laporan media menyebut awal pertikaian disebabkan Materazzi sempat mengeluarkan ucapan kotor yang menghina ibu dan saudara perempuan Zidane. Atas peristiwa ini FIFA memberikan denda kepada Materazzi sebesar 5000 Franc dan melarang Materazzi ikut bertanding dalam 2 kali pertandingan.
Riset dan analisis: Teylita - Mochamad Nasrul Chotib