Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Marcel Mauss

Profil Marcel Mauss | Merdeka.com

Marcel Mauss adalah seorang filsuf, sosiolog, dan antropolog abad 20 dari Prancis yang menginspirasi gerakan strukturalisme. Ia lahir di Epinal, 10 Mei 1872. Mauss adalah keponakan dari sosiolog dunia, Emile Durkheim, yang pemikirannya sangat mempengaruhi perkembangan intelejensi Mauss. Mauss adalah orang yang berhasil merobohkan tembok pemisah antara ilmu sosiologi dan antropologi dimana kedua disiplin tersebut seharusnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Selama hidupnya, Mauss menulis beberapa buku dan karyanya yang paling terkenal adalah Essai sur le don atau "The Gift" tahun 1923.

Mauss, seperti Emile Durkheim, dibesarkan di lingkungan keluarga Yahudi Ortodoks. Ia pertama kali belajar ilmu filosofi di Bordeaux, tempat sang paman mengajar, kemudian hijrah ke Paris untuk mempelajari perbandingan agama dan Bahasa Sanskrit. Ia mempelajari beberapa bahasa seperti Yahudi, Yunani, Latin, dan Iran di Pratique des Hautes Etudesm, sebuah perguruan tempatnya mengajar nanti. Di tempat itu pula Mauss memperoleh pengetahuan tentang Sejarah Agama dan Masyarakat Kuno

Diantara sekian banyak buku yang ditulisnya, yang paling fenomenal adalah "The Gift". Buku ini berisi tentang pemikirannya bahwa tidak ada suatu pemberian pun yang "bebas/ gratis". Hal ini, menurutnya, didukung oleh sejarah manusia yang terus berulang dimana sebuah karunia selalu menuntut timbal balik. Satu pertanyaan Mauss yang terkenal mengenai timbal balik ini adalah "kekuatan apa yang melekat pada objek yang diberikan sehingga penerima harus membayar kembali?" Jawabannya ialah bahwa pemberian merupakan 'total prestation' yang disertai oleh mekanisme spiritual yang melibatkan kehormatan kedua belah pihak. Bagi Mauss, proses transaksi tersebut agak ajaib, sebab si pemberi tidak hanya memberikan benda namun juga bagian dari dirinya. Dengan kata lain, sebuah benda tidak akan pernah bisa terpisah seluruhnya dari orang-orang yang melakukan transaksi. Mauss menjabarkannya dalam tiga kewajiban, yaitu memberi, menerima, dan timbal balik.

Pemikiran Mauss banyak menginspirasi tokoh-tokoh yang lebih muda darinya, misalnya Claude Levi-Strauss dan Georges Bataille. Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik pemikiran Mauss itu. Salah satunya adalah antropolog Prancis Alain Testart yang berpendapat bahwa ada pemberian yang tidak terikat dengan timbal balik, misalnya ketika seseorang memberi uang kepada pengemis di sebuah kota besar. Si pemberi dan pengemis tidak saling mengenal dan kemungkinan tidak akan pernah bertemu lagi sehingga tidak akan ada hubungan timbal balik atau saling ketergantungan seperti yang dicetuskan oleh Mauss.

Dalam karirnya, Mauss pernah menjadi Guru Besar Agama Primitif di École des Hautes Études Pratique, Paris pada tahun 1902 dan menjadi pengajar di College de France pada tahun 1931 hingga 1939 setelah mengambil studi Sosiologi di tempat yang sama. Ia juga merupakan salah satu pendiri Institut Etnologi Universitas Paris tahun 1925. Mauss menutup mata pada 20 Februari 1950 di Paris, Prancis.

Profil

  • Nama Lengkap

    Marcel Mauss

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Epinal, Vosges

  • Tanggal Lahir

    1872-05-10

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Prancis

  • Saudara

    Emile Durkheim

  • Biografi

    Marcel Mauss adalah seorang filsuf, sosiolog, dan antropolog abad 20 dari Prancis yang menginspirasi gerakan strukturalisme. Ia lahir di Epinal, 10 Mei 1872. Mauss adalah keponakan dari sosiolog dunia, Emile Durkheim, yang pemikirannya sangat mempengaruhi perkembangan intelejensi Mauss. Mauss adalah orang yang berhasil merobohkan tembok pemisah antara ilmu sosiologi dan antropologi dimana kedua disiplin tersebut seharusnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Selama hidupnya, Mauss menulis beberapa buku dan karyanya yang paling terkenal adalah Essai sur le don atau "The Gift" tahun 1923.

    Mauss, seperti Emile Durkheim, dibesarkan di lingkungan keluarga Yahudi Ortodoks. Ia pertama kali belajar ilmu filosofi di Bordeaux, tempat sang paman mengajar, kemudian hijrah ke Paris untuk mempelajari perbandingan agama dan Bahasa Sanskrit. Ia mempelajari beberapa bahasa seperti Yahudi, Yunani, Latin, dan Iran di Pratique des Hautes Etudesm, sebuah perguruan tempatnya mengajar nanti. Di tempat itu pula Mauss memperoleh pengetahuan tentang Sejarah Agama dan Masyarakat Kuno

    Diantara sekian banyak buku yang ditulisnya, yang paling fenomenal adalah "The Gift". Buku ini berisi tentang pemikirannya bahwa tidak ada suatu pemberian pun yang "bebas/ gratis". Hal ini, menurutnya, didukung oleh sejarah manusia yang terus berulang dimana sebuah karunia selalu menuntut timbal balik. Satu pertanyaan Mauss yang terkenal mengenai timbal balik ini adalah "kekuatan apa yang melekat pada objek yang diberikan sehingga penerima harus membayar kembali?" Jawabannya ialah bahwa pemberian merupakan 'total prestation' yang disertai oleh mekanisme spiritual yang melibatkan kehormatan kedua belah pihak. Bagi Mauss, proses transaksi tersebut agak ajaib, sebab si pemberi tidak hanya memberikan benda namun juga bagian dari dirinya. Dengan kata lain, sebuah benda tidak akan pernah bisa terpisah seluruhnya dari orang-orang yang melakukan transaksi. Mauss menjabarkannya dalam tiga kewajiban, yaitu memberi, menerima, dan timbal balik.

    Pemikiran Mauss banyak menginspirasi tokoh-tokoh yang lebih muda darinya, misalnya Claude Levi-Strauss dan Georges Bataille. Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik pemikiran Mauss itu. Salah satunya adalah antropolog Prancis Alain Testart yang berpendapat bahwa ada pemberian yang tidak terikat dengan timbal balik, misalnya ketika seseorang memberi uang kepada pengemis di sebuah kota besar. Si pemberi dan pengemis tidak saling mengenal dan kemungkinan tidak akan pernah bertemu lagi sehingga tidak akan ada hubungan timbal balik atau saling ketergantungan seperti yang dicetuskan oleh Mauss.

    Dalam karirnya, Mauss pernah menjadi Guru Besar Agama Primitif di École des Hautes Études Pratique, Paris pada tahun 1902 dan menjadi pengajar di College de France pada tahun 1931 hingga 1939 setelah mengambil studi Sosiologi di tempat yang sama. Ia juga merupakan salah satu pendiri Institut Etnologi Universitas Paris tahun 1925. Mauss menutup mata pada 20 Februari 1950 di Paris, Prancis.

  • Pendidikan

    • Pratique des Hautes Etudesm bidang Sejarah Agama dan Masyarakat Kuno (1901)
    • Collčge de France bidang Sosiologi (1931)

  • Karir

    • Guru Besar Agama Primitif di École des Hautes Études Pratique, Paris (1902)
    • Pendiri Institut Etnologi Universitas Paris (1925)
    • Pengajar di College de France (1931-1939)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya