Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Manuel Antonio Noriega Moreno

Profil Manuel Antonio Noriega Moreno, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Manuel Antonio Noriega Moreno dikenal sebagai seorang jenderal dan diktator Panama. Dia memerintah Panama dari tahun 1983 hingga tahun 1989. Meskipun ia memerintah Panama, ia tidak pernah menjadi presiden resmi negara. Ia lebih memerintah dengan cara pemerintahan yang bertangan besi sebagai de facto kepala militer negara Panama. Dalam bidang pendidikan, ia menyelesaikan Sekolah Militer Chorrillos di Lima, Peru. Kemudian, ia menjadi seorang prajurit karir hingga pada tahun 1967 ia berhasil menjabat dalam Garda Nasional. Pada akhir tahun 1960 ia menjadi letnan. Karirnya sebagai kepala militer negara diawali setelah adanya penghapusan pemimpin sipil negara Panama, Arnulfo Arias. Mentornya, Omar Torrijos, mendukungnya dengan membentuk melalui perjuangan militer. Ia mengangkat Manuel Noriega sebagai Kepala Intelijen Militer. Pada tahun 1981, Omar Torrijos tewas dalam kecelakaan pesawat. Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh Noriega yang menanam bom di pesawat tersebut. Kemudian, Torrijos digantikan oleh Ruben Dario Pareds dan Noriega dipromosikan menjadi Kepala Staf. Meskipun Paredes telah memiliki posisi sebagai komandan Angkatan Pertahanan Panama, dia memberikan pos atau jabatan tersebut kepada Noriega agar bisa mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, Noriega melanggar bagian dari kesepakatan tersebut. Awalnya Manuel Noriega merupakan orang yang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat. Ia bahkan sempat bekerja untuk CIA selama 10 tahun sejak tahun 1970. Namun, ia kemudian diduga telah memainkan peran dalam kudeta 1968 terhadap Arnulfo Arias dan berhasil menghapus Arias dari kepemimpinan. Sampai akhir hayatnya, Noriega mengatakan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam kudeta tersebut. Dalam beberapa tahun kemudian, hubungan baiknya dengan Amerika Serikat mulai menurun dan Amerika berusaha untuk menghapus Noriega dari kekuasaannya. Pada tahun 1989, George HW Bush memerintahkan untuk melakukan invasi ke Panama. Noriega kemudian melarikan diri. Manuel Noriega menyerah pada tanggal 3 Januari 1990. Ia dibawa ke Amerika Serikat, diadili, dijatuhi hukuman 40 tahun penjara, dan juga dijatuhi denda jutaan dolar.

Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susila

Profil

  • Nama Lengkap

    Manuel Antonio Noriega Moreno

  • Alias

    Manuel Noriega

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Panama City

  • Tanggal Lahir

    1934-02-11

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Panama

  • Biografi

    Manuel Antonio Noriega Moreno dikenal sebagai seorang jenderal dan diktator Panama. Dia memerintah Panama dari tahun 1983 hingga tahun 1989. Meskipun ia memerintah Panama, ia tidak pernah menjadi presiden resmi negara. Ia lebih memerintah dengan cara pemerintahan yang bertangan besi sebagai de facto kepala militer negara Panama. Dalam bidang pendidikan, ia menyelesaikan Sekolah Militer Chorrillos di Lima, Peru. Kemudian, ia menjadi seorang prajurit karir hingga pada tahun 1967 ia berhasil menjabat dalam Garda Nasional. Pada akhir tahun 1960 ia menjadi letnan. Karirnya sebagai kepala militer negara diawali setelah adanya penghapusan pemimpin sipil negara Panama, Arnulfo Arias. Mentornya, Omar Torrijos, mendukungnya dengan membentuk melalui perjuangan militer. Ia mengangkat Manuel Noriega sebagai Kepala Intelijen Militer. Pada tahun 1981, Omar Torrijos tewas dalam kecelakaan pesawat. Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh Noriega yang menanam bom di pesawat tersebut. Kemudian, Torrijos digantikan oleh Ruben Dario Pareds dan Noriega dipromosikan menjadi Kepala Staf. Meskipun Paredes telah memiliki posisi sebagai komandan Angkatan Pertahanan Panama, dia memberikan pos atau jabatan tersebut kepada Noriega agar bisa mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, Noriega melanggar bagian dari kesepakatan tersebut. Awalnya Manuel Noriega merupakan orang yang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat. Ia bahkan sempat bekerja untuk CIA selama 10 tahun sejak tahun 1970. Namun, ia kemudian diduga telah memainkan peran dalam kudeta 1968 terhadap Arnulfo Arias dan berhasil menghapus Arias dari kepemimpinan. Sampai akhir hayatnya, Noriega mengatakan bahwa ia tidak pernah terlibat dalam kudeta tersebut. Dalam beberapa tahun kemudian, hubungan baiknya dengan Amerika Serikat mulai menurun dan Amerika berusaha untuk menghapus Noriega dari kekuasaannya. Pada tahun 1989, George HW Bush memerintahkan untuk melakukan invasi ke Panama. Noriega kemudian melarikan diri. Manuel Noriega menyerah pada tanggal 3 Januari 1990. Ia dibawa ke Amerika Serikat, diadili, dijatuhi hukuman 40 tahun penjara, dan juga dijatuhi denda jutaan dolar.

    Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susila

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya