Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Luis Feederico Leloir

Profil Luis Feederico Leloir, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Luis F. Leloir lahir di Paris dari orangtua Argentina pada tanggal 6 September 1906 dan telah tinggal di Buenos Aires sejak ia berumur dua tahun. Leloir adalah salah satu warga Argentina penerima nobel prize, tepatnya pada tahun 1970. Leloir menerima Nobel Proze di bidang kimia karena penemuan nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat. Luis Leloir menikah pada tahun 1943 dengan Amelia Zuberbuhler dan memiliki seorang putri, Amelia. Leloir adalah Profesor di Fakultas Ilmu Pengetahuan, Universitas Buenos Aires.

Leloir lulus sebagai Dokter di Universitas Buenos Aires pada tahun 1932. Pada tahun 1936, Leloir melakukan perjalanan ke Inggris untuk memulai studi lanjutan di Universitas Cambridge. Walaupun ia bekerja di Laboratorium Biokimia Cambridge, Inggris, yang dipimpin oleh Sir Frederick Hopkins Gowland. Setelah menyelesaikan studi lanjutannya tersebut, Leloir kembali lagi menuju negerinya. Di Buenos Aires ia memulai karir ilmiahnya di Institut Fisiologi dimana Leloir bekerja dengan Profesor Bernardo A. Houssay yang keduanya meneliti peran metabolisme karbohidrat adrenalin.

Pada tahun 1944 Leloir memutuskan untuk meninggalkan Argentina karena ketidakstabilan keadaan politik di negerinya tersebut. Ia pindah ke Amerika Serikat beserta keluarganya. Selama di Amerika Serikat, ia diangkat menjadi peneliti di Research Associate, Departement Farmakologi di Washington University. Pada tahun 1945, Leloir kembali ke Argentina, di mana situasi politik sudah tenang. Pada tahun 1947 ia menjadi direktur di Instituto de Investigaciones Bioquímicas de la Fundación Campomar.  Dalam pekerjaan akhirnya inilah ia berhasil menyempurnakan penemuan nukleotida gula, yang merupakan elemen kunci dalam proses dimana gula yang tersimpan dalam tubuh akan diubah menjadi energi.

Sebagai peneliti, Leloir telah menerima beberapa gelar kehormatan. Gelar kehormatan yang diterimanya antara lain dari universitas-universitas berikut: Granada (Spanyol), Paris (Perancis), Tucuman (Argentina) dan La Plata (Argentina). Penghargaan lain yang didapatkannya adalah penghargaan dari Masyarakat Ilmiah Argentina, Helen Hay Whitney Foundation (Amerika Serikat), Severo Vaccaro Foundation (Argentina), Gairdner Foundation (Kanada), Louisa Gross Horowitz (Amerika Serikat) , Benito Juarez (Meksiko), dan saat ini dia adalah Presiden Asosiasi Pan-American Societies Biokimia.
Penghargaan tertinggi yagn didapatkan Leloir adalah menerima Nobel Prize dalam bidang Kimia pada tahun 1970 untuk penemuan nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat.

Leloir meninggal pada tahun 1987. Sampai pada saat kematiannya tersebut, ia tetap menjabat sebagai direktur di Instituto de Investigaciones Bioquímicas de la Fundación Campomar. Setelah kematiannya tersebut, nama Institusi tersebut berganti nama menjadi Fundacion Instituto Leloir untuk mengenang dirinya.

Riset Dan Analisa Oleh Dwi Zain

Profil

  • Nama Lengkap

    Profesor Luis Feederico Leloir

  • Alias

    Leloir

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Paris, Perancis

  • Tanggal Lahir

    1906-09-06

  • Zodiak

    Virgo

  • Warga Negara

    Argentina

  • Istri

    Amelia Zuberbuhler

  • Anak

    Amelia

  • Biografi

    Luis F. Leloir lahir di Paris dari orangtua Argentina pada tanggal 6 September 1906 dan telah tinggal di Buenos Aires sejak ia berumur dua tahun. Leloir adalah salah satu warga Argentina penerima nobel prize, tepatnya pada tahun 1970. Leloir menerima Nobel Proze di bidang kimia karena penemuan nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat. Luis Leloir menikah pada tahun 1943 dengan Amelia Zuberbuhler dan memiliki seorang putri, Amelia. Leloir adalah Profesor di Fakultas Ilmu Pengetahuan, Universitas Buenos Aires.

    Leloir lulus sebagai Dokter di Universitas Buenos Aires pada tahun 1932. Pada tahun 1936, Leloir melakukan perjalanan ke Inggris untuk memulai studi lanjutan di Universitas Cambridge. Walaupun ia bekerja di Laboratorium Biokimia Cambridge, Inggris, yang dipimpin oleh Sir Frederick Hopkins Gowland. Setelah menyelesaikan studi lanjutannya tersebut, Leloir kembali lagi menuju negerinya. Di Buenos Aires ia memulai karir ilmiahnya di Institut Fisiologi dimana Leloir bekerja dengan Profesor Bernardo A. Houssay yang keduanya meneliti peran metabolisme karbohidrat adrenalin.

    Pada tahun 1944 Leloir memutuskan untuk meninggalkan Argentina karena ketidakstabilan keadaan politik di negerinya tersebut. Ia pindah ke Amerika Serikat beserta keluarganya. Selama di Amerika Serikat, ia diangkat menjadi peneliti di Research Associate, Departement Farmakologi di Washington University. Pada tahun 1945, Leloir kembali ke Argentina, di mana situasi politik sudah tenang. Pada tahun 1947 ia menjadi direktur di Instituto de Investigaciones Bioquímicas de la Fundación Campomar.  Dalam pekerjaan akhirnya inilah ia berhasil menyempurnakan penemuan nukleotida gula, yang merupakan elemen kunci dalam proses dimana gula yang tersimpan dalam tubuh akan diubah menjadi energi.

    Sebagai peneliti, Leloir telah menerima beberapa gelar kehormatan. Gelar kehormatan yang diterimanya antara lain dari universitas-universitas berikut: Granada (Spanyol), Paris (Perancis), Tucuman (Argentina) dan La Plata (Argentina). Penghargaan lain yang didapatkannya adalah penghargaan dari Masyarakat Ilmiah Argentina, Helen Hay Whitney Foundation (Amerika Serikat), Severo Vaccaro Foundation (Argentina), Gairdner Foundation (Kanada), Louisa Gross Horowitz (Amerika Serikat) , Benito Juarez (Meksiko), dan saat ini dia adalah Presiden Asosiasi Pan-American Societies Biokimia.
    Penghargaan tertinggi yagn didapatkan Leloir adalah menerima Nobel Prize dalam bidang Kimia pada tahun 1970 untuk penemuan nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat.

    Leloir meninggal pada tahun 1987. Sampai pada saat kematiannya tersebut, ia tetap menjabat sebagai direktur di Instituto de Investigaciones Bioquímicas de la Fundación Campomar. Setelah kematiannya tersebut, nama Institusi tersebut berganti nama menjadi Fundacion Instituto Leloir untuk mengenang dirinya.

    Riset Dan Analisa Oleh Dwi Zain

  • Pendidikan

    • Universitas Buenos Aires
    • Universitas Cambridge

  • Karir

    • Direktur Instituto de Investigaciones Bioquímicas de la Fundación Campomar
    • Bekerja di Laboratorium Biokimia Cambridge
    • Ia bekerja di laboratorium di departemen Farmakologi di Washington University School of Medicine di St Louis
    • Ia bekerja di College of Physicians and Surgeons, Columbia University, New York

  • Penghargaan

    • Gelar kehormatan dari beberapa universitas, termasuk Granada (Spanyol), Paris (Perancis), Tucuman (Argentina) dan La Plata (Argentina).
    • Penghargaan dari Masyarakat Ilmiah Argentina,
    • Penghargaan dari Helen Hay Whitney Foundation (Amerika Serikat)
    • Penghargaan dari Severo Vaccaro Foundation (Argentina)
    • Penghargaan dari Yayasan Gairdner (Kanada)
    • Penghargaan dari Columbia University Louisa Gross Horowitz (Amerika Serikat)
    • Penghargaan dari Benito Juarez (Meksiko).
    • Fellows Pendiri Twas-Academy of Sciences
    • Nobel Prize dalam bidang Kimia pada tahun 1970 untuk penemuan nukleotida gula dan perannya dalam biosintesis karbohidrat.

Geser ke atas Berita Selanjutnya