Profil
Lin Dan
Lin Dan adalah pemain bulu tangkis profesional tunggal putra asal Cina. Ia dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis terbaik yang pernah ada sepanjang masa, karena telah memenangkan seluruh kejuaraan bulu tangkis di dunia, seperti Olympic Games, World Championships, World Cup, Thomas Cup, Sudirman Cup, All England Open, Asian Games, dan Asia Championships. Namun kini ia berada di peringkat ke-2 setelah Lee Chong Wei sebagai pemain terbaik di dunia versi BWF (Badminton World Federation).
Pria yang dijuluki Super Dan oleh penggemarnya ini diarahkan untuk belajar piano oleh orang tuanya ketika masih kecil. Akan tetapi ia lebih tertarik dengan bulu tangkis di usianya yang ke-5. Lin kemudian memasuki klub olahraga People's Liberation Army di usia 15 tahun. Ia sempat menjuarai Asian Junior Championships di kategori tunggal maupun ganda putra di tahun 2000. Setahun kemudian ia terpilih menjadi tim nasional bulu tangkis Cina (2001).
Suami dari pemain bulu tangkis tunggal putri Cina, Xie Xingfang, ini telah menjadi Juara Dunia BWF selama 4 kali dari tahun 2007, 2009, 2010, 2011 dan juga meraih Medali Emas Olimpiade Beijing 2008. Lin pun menyabet 3 gelar Superseries di tahun 2011, yakni pada Korea Open, Hongkong Open dan China Open. Dengan total kemenangan 46 kali juara dan 17 kali runner-up, karier Lin Dan diperkirakan belum surut sampai di musim 2012 mendatang.
Lin sempat menuai kontroversi dengan pelatihnya di kejuaraan Thomas Cup, dimana ia membantah pelatihnya, Ji Xinpeng, di depan rekan-rekan sesama pemain bulu tangkis dan para wartawan karena adanya perbedaan pendapat. Lin juga dikenal sebagai salah satu pemain yang kurang menghargai bentuk sportifitas. Demi mengejar target negaranya untuk meloloskan sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade London 2012, ia sering walkover (mundur sebelum bertanding) di berbagai kejuaraan Superseries, terutama ketika melawan rekan senegaranya dari Cina. Misalkan pada Singapore Open, Lin Dan walkover dan menyerahkan gelar kepada Chen Jin. Namun ketika ia bermain di negara sendiri, ia tak mau kalah dan memenangkan 2 kejuaraan Superseries terakhir, yaitu China Open dan Hong Kong Open.