Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Leo Szilard

Profil Leo Szilard | Merdeka.com

Leo Szilard adalah penemu astro hungaria yang menemukan reaksi berantai nuklir. Dia juga adalah yang memegang hak paten dari reactor nuklir bersama Enrico Fermi, juga adalah seorang yang menulis surat kepada Albert Einstein yang akhirnya menghasilkan Manhattan Project dan asal muasal dar bom atom. Dia juga adalah pencipta mikroskop electron, accelerator linear, dan cyclotron. Walaupun begitu, Szilard tidak menciptakan semua barang tersebut. Selain itu, dia juga tidak menerbitkannya dalam jurnal ilmiah apapun. Karenanya, semua penemuannya dianggap menjadi penemuan orang lain yang benar-benar merealisasikannya.

Ketertarikannya dalam dunia pemanfaatan nuklir dimulai sejak tahun 1933 saat dia membaca sebuah artikel oleh Ernest Rutherford yang menyatakan bahwa mustahuil untuk memanfaatkan energy nuklir untuk tujuan apapun. Szilard kemudian melakukan sebuah eksperimen untuk membuktikan bahwa nuklir bisa berguna dengan membuat sebuah reaksi nuklir menggunakan beryllium dan indium. Eksperimen ini gagal. Beberapa tahun kemudian, tahun 1939, akhirnya Szilard bersama rekannya Fermi berhasil menemukan bahwa uraniumlah elemen yang tepat untuk melangsungkan reaksi berantai nuklir. Mereka berhasil membuktikan adanya multiplikasi neutron pada uranium dan akhirnya bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir.

Szilard adalah sosok yang bertanggung jawab langsung terhadap Manhattan Project, sebuah proyek yang kelak menjadi cikal bakal senjata nuklir. Sebuah novel berjudul The World Set Free-lah yang menginspirasinya untuk menggunakan reaksi berantai nuklir sebagai bahan bakar sebuah senjata yang bisa digunakan untuk bom. Setelah mengetahui bahwa penemuannya disalahgunakan, Szilard menyesal dan berharap pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menggunakan penemuannya untuk senjata pemusnah masal. Setelah perang dunia kedua selesai, Szilard tidak lagi melakukan eksperimen tentang nuklir karena dia takut akan ada penyalahgunaan lagi. Akan tetapi secara mengejutkan Szilard pada tahun 1950 kembali menemukan sebuah bom yang dapat menghancurkan seluruh planet ini. Atas semua jasa penemuannya, Szilard kemudian mendapat penghargaan Atoms for Peace Award dari Amerika Serikat.

Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu

Profil

  • Nama Lengkap

    Leo Szilard

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Budapest, Hungaria

  • Tanggal Lahir

    1898-02-11

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Hungaria, Jerman

  • Biografi

    Leo Szilard adalah penemu astro hungaria yang menemukan reaksi berantai nuklir. Dia juga adalah yang memegang hak paten dari reactor nuklir bersama Enrico Fermi, juga adalah seorang yang menulis surat kepada Albert Einstein yang akhirnya menghasilkan Manhattan Project dan asal muasal dar bom atom. Dia juga adalah pencipta mikroskop electron, accelerator linear, dan cyclotron. Walaupun begitu, Szilard tidak menciptakan semua barang tersebut. Selain itu, dia juga tidak menerbitkannya dalam jurnal ilmiah apapun. Karenanya, semua penemuannya dianggap menjadi penemuan orang lain yang benar-benar merealisasikannya.

    Ketertarikannya dalam dunia pemanfaatan nuklir dimulai sejak tahun 1933 saat dia membaca sebuah artikel oleh Ernest Rutherford yang menyatakan bahwa mustahuil untuk memanfaatkan energy nuklir untuk tujuan apapun. Szilard kemudian melakukan sebuah eksperimen untuk membuktikan bahwa nuklir bisa berguna dengan membuat sebuah reaksi nuklir menggunakan beryllium dan indium. Eksperimen ini gagal. Beberapa tahun kemudian, tahun 1939, akhirnya Szilard bersama rekannya Fermi berhasil menemukan bahwa uraniumlah elemen yang tepat untuk melangsungkan reaksi berantai nuklir. Mereka berhasil membuktikan adanya multiplikasi neutron pada uranium dan akhirnya bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir.

    Szilard adalah sosok yang bertanggung jawab langsung terhadap Manhattan Project, sebuah proyek yang kelak menjadi cikal bakal senjata nuklir. Sebuah novel berjudul The World Set Free-lah yang menginspirasinya untuk menggunakan reaksi berantai nuklir sebagai bahan bakar sebuah senjata yang bisa digunakan untuk bom. Setelah mengetahui bahwa penemuannya disalahgunakan, Szilard menyesal dan berharap pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menggunakan penemuannya untuk senjata pemusnah masal. Setelah perang dunia kedua selesai, Szilard tidak lagi melakukan eksperimen tentang nuklir karena dia takut akan ada penyalahgunaan lagi. Akan tetapi secara mengejutkan Szilard pada tahun 1950 kembali menemukan sebuah bom yang dapat menghancurkan seluruh planet ini. Atas semua jasa penemuannya, Szilard kemudian mendapat penghargaan Atoms for Peace Award dari Amerika Serikat.

    Riset dan Analisa: Karnia Putri Pangestu

  • Pendidikan

    • Technische Universitat Berlin
    • Humboldt Universitat zu Berlin

  • Karir

    • Penemu reaksi berantai nuklir
    • Penemu reactor nuklir

  • Penghargaan

    • Atoms for Peace Award

Geser ke atas Berita Selanjutnya