Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Lambok A. Siahaan

Profil Lambok A. Siahaan | Merdeka.com

Lambok Antonius Siahaan adalah Pemimpin Bank Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai pemimpin BI dia menyoroti dan mengikuti pertumbuhan perbankan khususnya di Makassar. Pesatnya pertumbuhan perbankan syariah diharap ikut mendorong perkembangan pembiayaan perbankan di sektor pertanian.

Menurutnya, bank syariah cukup potensial untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada petani.Apalagi, perbankan prinsip perbankan syariah yakni Mudharabah atau bagi hasil dalam pemberian kredit, tak akan memberatkan para petani.

Dia mengungkapkan, dari sekira Rp60 triliun tabungan masyarakat Sulsel di bank, hanya sebanyak 2 persen disalurkan ke sektor pertanian. Sementara itu, LDR (Loan Seposite Ratio) Sulsel sebanyak 123 persen. Pertumbuhan kredit 55,7 persen dan dana pihak ketiga 25,42 persen. Lambok menyebutkan, ekonomi syariah sangat prospektif.

Karena itu, untuk mendorong peran perbankan syariah di sektor pertanian, kata dia, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif. Perbankan syariah juga perlu melakukan pembenahan, khususnya pembentukan Dewan Pengawas Syariah, fasilitas penunjang seperti infrastruktur dan kantor layanan untuk mendekatkan masyarakat, serta sumber daya insani.

Lambok menilai kehadiran perbankan selalu memberikan kontribusi pertumbuhan di daerah Sulawesi Selatan. Dia meminta agar beberapa bank dapat melakukan transformasi penguasaan teknologi, karena di Sulsel paling banyak berhubungan dengan para petani. Dia berharap kehadiran  bank yang tidak hanya bisa dimiliki, tetapi juga bank yang dicintai.

Riset dan analisis Vizcardine Audinovic

Profil

  • Nama Lengkap

    Lambok A. Siahaan

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    Lambok Antonius Siahaan adalah Pemimpin Bank Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai pemimpin BI dia menyoroti dan mengikuti pertumbuhan perbankan khususnya di Makassar. Pesatnya pertumbuhan perbankan syariah diharap ikut mendorong perkembangan pembiayaan perbankan di sektor pertanian.

    Menurutnya, bank syariah cukup potensial untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada petani.Apalagi, perbankan prinsip perbankan syariah yakni Mudharabah atau bagi hasil dalam pemberian kredit, tak akan memberatkan para petani.

    Dia mengungkapkan, dari sekira Rp60 triliun tabungan masyarakat Sulsel di bank, hanya sebanyak 2 persen disalurkan ke sektor pertanian. Sementara itu, LDR (Loan Seposite Ratio) Sulsel sebanyak 123 persen. Pertumbuhan kredit 55,7 persen dan dana pihak ketiga 25,42 persen. Lambok menyebutkan, ekonomi syariah sangat prospektif.

    Karena itu, untuk mendorong peran perbankan syariah di sektor pertanian, kata dia, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif. Perbankan syariah juga perlu melakukan pembenahan, khususnya pembentukan Dewan Pengawas Syariah, fasilitas penunjang seperti infrastruktur dan kantor layanan untuk mendekatkan masyarakat, serta sumber daya insani.

    Lambok menilai kehadiran perbankan selalu memberikan kontribusi pertumbuhan di daerah Sulawesi Selatan. Dia meminta agar beberapa bank dapat melakukan transformasi penguasaan teknologi, karena di Sulsel paling banyak berhubungan dengan para petani. Dia berharap kehadiran  bank yang tidak hanya bisa dimiliki, tetapi juga bank yang dicintai.

    Riset dan analisis Vizcardine Audinovic

  • Pendidikan

  • Karir

    Pemimpin Bank Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya