Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Konimex

Profil Konimex | Merdeka.com

PT Konimex Pharmaceutical Laboratories merupakan produsen obat-obatan, bahan kimia, alat laboratorium dan alat kedokteran yang berpusat di Jawa Tengah. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tanggal 8 Juni 1967 yang telah merintis usaha farmasi sejak tahun 1949. Melalui dukungan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diterima perusahaan sejak tahun 1971, perusahaan kemudian mulai memproduksi obat-obatan secara independen. Produk-produk buatan Konimex ternyata mendapat respon yang positif di masyarakat. Tak khayal bahwa perusahaan mampu berkembang dengan pesat dalam waktu yang singkat. Hal ini semakin membuat perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produksi, pembenahan struktur dan sistem manajemen serta mengadakan program pelatihan dan perekrutan tenaga profesional yang semuanya dibantu oleh para konsultan.

Perusahaan kemudian membangun pabrik yang terletak di Sanggrahan yang mulai dioperasikan sejak tahun 1979. Konimex juga mulai memperluas lini bisnis-nya ke sektor makanan dengan pembangunan pabrik kembang gula Nimm's. Perusahaan juga mulai mendirikan PT Sinar Intermark pada tahun 1980 dan PT Marga Nusantara Jaya pada tahun 1986 seiring dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah terkait dengan pemisahan produsen dan distributor. Untuk mengembangkan bisnis makanan-nya, perusahaan juga mulai membangun pabrik biskuit yang berlabel Sobisco pada tahun 1994.

Konimex berkembang melalui beberapa divisi yang berada di bawah naungan perusahaan. Salah satunya adalah divisi farmasi yang merupakan inti pokok bisnis Konimex. Melalui divisi ini, Konimex telah berhasil menciptakan lebih dari 121 merek produk terkenal di Indonesia. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dalam bidang farmasi tidak hanya terbatas pada  obat-obat bebas (OTC) saja, melainkan telah berkembang dengan produksi obat-obat dengan resep dokter (Ethical) serta produk non-kuratif seperti vitamin. Konimex juga telah melakukan inovasi-inovasi khusus untuk memanjakan konsumennya. Konimex telah menjadi pelopor dalam kemasan catch cover isi 4 yang dikembangkan kembali menjadi kemasan blister modern isi 4. Selain itu, obat tetes mata kemasan sekali pakai yang dilengkapi dengan teknologi sterile closed system telah menjadi pelopor dalam perkembangan produk farmasi di Indonesia. Ada pun produk-produk Konimex antara lain Konidin, Neo Napacin, Inza, Inzana, Paramex, Termorex, Anakonidin,   Feminax, Fungiderm, Siladex, Jesscool, Protecal, dan Braito.

Dalam divisi makanan, Konimex terfokus dalam produksi kembang gula dan makanan ringan. Hal ini karena faktor peluang pasar serta manajemen produksi yang tidak terlalu berbeda dengan pengembangan produksi inti. Diproses dengan menggunakan mesin-mesin canggih berteknologi mutakhir, Konimex telah menghasilkan produk-produk makanan dengan merek terkemuka di antaranya Hexos, Nano-Nano, Eski, Frozz, Snip Snaps, Choco Mania, Tini Wini Biti dan Diasweet Litebite. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan produk-produk berbahan alami di antaranya Konicare Minyak Telon, Konicare Minyak Kayu Putih, Virugon, Herba Drink Sari Jahe,  Sari Temulawak dan Kunir Asam. Dengan menjaga filsafah  3MU Konimex, yakni menghasilkan produk-produk yang bermutu tinggi, mudah diperoleh, serta relatif murah harganya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Konimex semakin melangkah untuk “ikut menyehatkan bangsa”.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Konimex

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    1967-06-08

  • Zodiak

    Gemini

  • Warga Negara

    Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah

  • Biografi

    PT Konimex Pharmaceutical Laboratories merupakan produsen obat-obatan, bahan kimia, alat laboratorium dan alat kedokteran yang berpusat di Jawa Tengah. Perusahaan ini pertama kali didirikan sejak tanggal 8 Juni 1967 yang telah merintis usaha farmasi sejak tahun 1949. Melalui dukungan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diterima perusahaan sejak tahun 1971, perusahaan kemudian mulai memproduksi obat-obatan secara independen. Produk-produk buatan Konimex ternyata mendapat respon yang positif di masyarakat. Tak khayal bahwa perusahaan mampu berkembang dengan pesat dalam waktu yang singkat. Hal ini semakin membuat perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produksi, pembenahan struktur dan sistem manajemen serta mengadakan program pelatihan dan perekrutan tenaga profesional yang semuanya dibantu oleh para konsultan.

    Perusahaan kemudian membangun pabrik yang terletak di Sanggrahan yang mulai dioperasikan sejak tahun 1979. Konimex juga mulai memperluas lini bisnis-nya ke sektor makanan dengan pembangunan pabrik kembang gula Nimm's. Perusahaan juga mulai mendirikan PT Sinar Intermark pada tahun 1980 dan PT Marga Nusantara Jaya pada tahun 1986 seiring dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah terkait dengan pemisahan produsen dan distributor. Untuk mengembangkan bisnis makanan-nya, perusahaan juga mulai membangun pabrik biskuit yang berlabel Sobisco pada tahun 1994.

    Konimex berkembang melalui beberapa divisi yang berada di bawah naungan perusahaan. Salah satunya adalah divisi farmasi yang merupakan inti pokok bisnis Konimex. Melalui divisi ini, Konimex telah berhasil menciptakan lebih dari 121 merek produk terkenal di Indonesia. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dalam bidang farmasi tidak hanya terbatas pada  obat-obat bebas (OTC) saja, melainkan telah berkembang dengan produksi obat-obat dengan resep dokter (Ethical) serta produk non-kuratif seperti vitamin. Konimex juga telah melakukan inovasi-inovasi khusus untuk memanjakan konsumennya. Konimex telah menjadi pelopor dalam kemasan catch cover isi 4 yang dikembangkan kembali menjadi kemasan blister modern isi 4. Selain itu, obat tetes mata kemasan sekali pakai yang dilengkapi dengan teknologi sterile closed system telah menjadi pelopor dalam perkembangan produk farmasi di Indonesia. Ada pun produk-produk Konimex antara lain Konidin, Neo Napacin, Inza, Inzana, Paramex, Termorex, Anakonidin,   Feminax, Fungiderm, Siladex, Jesscool, Protecal, dan Braito.

    Dalam divisi makanan, Konimex terfokus dalam produksi kembang gula dan makanan ringan. Hal ini karena faktor peluang pasar serta manajemen produksi yang tidak terlalu berbeda dengan pengembangan produksi inti. Diproses dengan menggunakan mesin-mesin canggih berteknologi mutakhir, Konimex telah menghasilkan produk-produk makanan dengan merek terkemuka di antaranya Hexos, Nano-Nano, Eski, Frozz, Snip Snaps, Choco Mania, Tini Wini Biti dan Diasweet Litebite. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan produk-produk berbahan alami di antaranya Konicare Minyak Telon, Konicare Minyak Kayu Putih, Virugon, Herba Drink Sari Jahe,  Sari Temulawak dan Kunir Asam. Dengan menjaga filsafah  3MU Konimex, yakni menghasilkan produk-produk yang bermutu tinggi, mudah diperoleh, serta relatif murah harganya bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, Konimex semakin melangkah untuk “ikut menyehatkan bangsa”.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya