Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tembang para bocah ditelan zaman

Tembang para bocah ditelan zaman Ilustrasi anak menyanyi. ©istimewa

Merdeka.com - Berbahagialah Anda yang di masa kecil masih sempat mendengarkan tembang dilantunkan oleh penyanyi cilik seperti Ira Maya Sopha, Yoan Tanamal, Puput Melati, Trio Kwek-Kwek, atau Chikita Meidy. Meski masa ketenaran mereka di atas panggung sudah lewat, tetapi masih menyisakan kenangan.

Lagu itu tidak sembarang dibuat. Ada pesan bagi anak-anak di dalamnya. Namun, zaman selalu berubah dan semakin lama nyanyian bagi bocah-bocah kian tersisih.

Pamornya meredup. Meski saat ini terdapat sejumlah kontes pencarian bakat menyanyi anak-anak di televisi, tetapi lagu-lagu dilantunkan justru buat kalangan dewasa. Liriknya juga jauh dari dunia anak.

Dari penuturan Arief Hidayat (25), seorang pekerja swasta di Jakarta, keponakannya berumur lima tahun lebih mengenal lagu populer ketimbang senandung anak-anak.

"Karena itu keponakan saya sudah mengerti pacaran dan lebih suka lagu barat ketimbang lagu anak-anak Indonesia," kata Arief kepada merdeka.com.

Berbeda dari masanya, lagu anak-anak mendorongnya melakukan hal positif. Dia masih ingat dengan lagu 'Menabung' dilantunkan duet Saskia dan Geofanny bersama Titi Poespa.

"Dulu lagu itu bikin saya waktu kecil bisa rajin menabung, sampai beli celengan," ujar Arief sembari tersenyum.

Arief juga masih mempunyai kaset tembang anak-anak. Ada tiga buah masih dia simpan. Salah satunya rekaman lagu Bondan Prakoso.

Bukan cuma Arief merasa miris dengan kondisi langkanya lagu anak. Bayu (26), pekerja swasta di Jakarta juga terenyuh melihat bocah-bocah gemar mendendangkan lagu dewasa. Sebab, terkadang liriknya memuat kata-kata dan maknanya tidak pantas buat bocah. Apalagi jika diputar di sarana permainan.

"Padahal naiknya bareng sama orang tua dan diputerin lagu dewasa, dan malah cenderung lirik-liriknya porno," kata Bayu.

Lirik tembang asal Sumatra Barat, Gelang Sipaku Gelang, masih terngiang di benak Bayu. Saat kecil, dia mengaku gembira jika menyanyikan lagu itu, karena menandakan sekolah sudah usai.

"Gelang sipaku gelang. Gelang si rama rama, mari pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama-sama," kata Bayu sembari mendendangkannya.

Berbeda dengan Arief dan Bayu yang bahagia dengan tembang lagu anak di zamannya, Ari (8), siswa kelas 2 sekolah dasar di Jakarta, justru lebih hafal lagu dangdut. Dia lancar sekali menyanyikan lirik lagu Sambalado dibawakan Ayu Ting-Ting. Namun, dia mengaku lupa ketika diminta menyanyikan lagu 'Balonku' karya A.T. Machmud.

"Aku cuma hafal, 'Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya...," ucap Ari.

Ria Enes (48) buka suara soal ini. Perempuan sempat terkenal dengan boneka Susan itu mengaku miris melihat keadaan. Ria khawatir kalau anak-anak kerap terpapar lagu dengan lirik buat dewasa bakal mempengaruhi kondisi kejiwaan dan pola berpikirnya.

"Bisa dewasa sebelum waktunya. Biarlah proses ini berjalan secara alami. Berkembang dengan usianya dan berkembang dengan mentalnya," kata perempuan bernama asli Wiwiek Suryaningsih itu ketika dihubungi oleh merdeka.com melalui telepon seluler, Rabu (19/10) lalu.

Dampak dari lagu-lagu dewasa dinyanyikan dan dinikmati anak-anak, kata Ria, bakal membuat imajinasi para bocah menjadi terganggu. Sebagai orang tua memiliki tiga anak, Ria tidak menampik buah hatinya juga menyukai lagu populer. Dia tidak bisa melarang anak-anaknya tidak mendengarkan lagu dewasa, karena menurut dia lagu itu diputar dimana-mana.

"Begitu nyalain televisi, lagu dewasa. Kita ke mal mendengarkan lagu dewasa. Atau mungkin di pesawat dengerinnya lagu-lagu dewasa. Jadi rata-rata itu kayak menghirup udara saja, enggak bisa disaring. Dan jenis musik menarik, dan vokalis sudah bagus semua," ucap Ria.

Kendati begitu, Ria membelikan rekaman lagu anak-anak buat buah hatinya. Dia menyatakan, banyak orang tua malah bangga anaknya kerap mendengarkan lagu dewasa ketimbang lagu anak-anak.

"Jangan sampai ada orang tua yang bangga anaknya bisa menyanyikan lagu dewasa dengan jogetnya dan goyangnya," tegas Ria.

Ria juga tergugah mencoba melawan keadaan. Saat ini dia dan para mantan artis cilik seperti Joshua Suherman, Dhea Ananda, Eno Lerian, Tina Toon, Leoni, Chikita Medi, Tasya Kamila, dan Natasha Chairani menggiatkan gerakan #Savelaguanak. Aksinya sudah dilakukan di berbagai media sosial salah satunya, di situs Youtube.

"Itu bertujuan untuk mereka memudahkan mendengarkan lagu-lagu anak-anak dan itu pun dengan menggunakan gadget," kata Ria.

Tak hanya menggunakan media sosial, kata Ria, tim #Savelaguanak juga berkampanye sampai ke daerah. Joshua mengatakan, saat ini mereka menggandeng pemerintah supaya sosialisasi menggiatkan lagu-lagu anak.

"Beberapa waktu lalu kami ikut ke daerah mengajak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise untuk menyuarakan anak Indonesia. Kita harap hal tersebut bisa konkret," kata Joshua saat dihubungi terpisah.

Dia juga meminta kepada para orang tua tidak lupa memperkenalkan lagu anak-anak. Sebab, anak akan mudah sekali mencontoh apa yang diajarkan oleh orang dewasa. Menurut Joshua, secara kualitas penyanyi cilik masa kini justru lebih bagus daripada masanya. Namun yang dia soroti tembang anak-anak jarang diproduksi. Apalagi sudah jarang media massa besar, terutama televisi dan radio, memutar lagu anak-anak atau membuat program tayangan anak-anak.

"Kalau dibilang krisis karena medianya enggak ada. Kalau ada lagu anak muternya di mana? Lagi-lagi media juga bisa ngebantah dan bilang, 'Yah enggak ngangkat ratingnya, pasarnya enggak ada'. Sebenarnya pasarnya enggak ada karena enggak ada yang mulai. Dan itu enggak selesai-selesai," jelas Joshua.

Agustina Hermanto atau kerap disapa Tina Toon juga urun rembuk. Menurut dia, salah satu faktor membuat krisis lagu anak di Indonesia yaitu hiburan buat bocah di media massa amat minim. Bukan hanya di kota dengan akses dan fasilitas, kondisi di desa juga lebih memprihatinkan.

"Program acara di televisi, radio, kurang memberikan hiburan untuk anak," kata Tina.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
67 Tebak-tebakan Lucu Ala Bapak-bapak Receh di Media Sosial, Lawas Tapi Bikin Ngakak

67 Tebak-tebakan Lucu Ala Bapak-bapak Receh di Media Sosial, Lawas Tapi Bikin Ngakak

Meski dirasa cukup receh di kalangan generasi muda, namun nyatanya tebak-tebakan lucu ala bapak-bapak justru tetap bisa menghadirkan gelak tawa.

Baca Selengkapnya
Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Dipatuk Ular, Ini Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.

Baca Selengkapnya
Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki

Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki

Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.

Baca Selengkapnya
8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca

8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca

Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.

Baca Selengkapnya
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.

Baca Selengkapnya
Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan

Tangisan Bocah Cilik Asal Meksiko Merengek pada Ayahnya, Ternyata Ungkap Permintaan Mengejutkan yang Jadi Sorotan

Secara tiba-tiba ia menangis di hadapan ayahnya dan mengungkap sebuah permintaan yang begitu mengejutkan.

Baca Selengkapnya