Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Senyuman Terakhir Pahlawan Kesehatan

Senyuman Terakhir Pahlawan Kesehatan Perawat Zaenal Khabib. ©Istimewa

Merdeka.com - Pahlawan medis itu tergolek tak berdaya. Kondisinya terus melemah melawan virus corona di tubuhnya. Mendapat perawatan intensif, keadaannya tak kunjung membaik. Semua berbalik. Sampai di hari ke-12, dia harus dipanggil Sang Khaliq.

Sosok pahlawan medis itu bernama Zaenal Khabib. Hari-harinya bertugas sebagai perawat. Karir tersebut dibangun sejak era akhir 90an. Dikenal memiliki segudang pengalaman, Zaenal juga merupakan orang baik. Terutama di mata sang istri, Muslikah.

Sejak pandemi virus corona melanda di Indonesia pada awal Maret, tugas Zaenal semakin berat. Muslikah sadar sang suami harus berjuang di garda terdepan. Beragam resiko sudah dipersiapkan sejak awal. Bahkan sampai hal paling terburuk.

perawat zaenal khabib

Perawat Zaenal dan istrinya Muslikah ©Istimewa

"Hanya satu permintaan almarhum saat di ruang isolasi, Almarhum minta diikhlaskan, insya Allah sekarang saya ikhlas," kata Muslikah saat bercerita dengan merdeka.com, Selasa (22/9) lalu.

Zaenal dinyatakan meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Perawatan (PDP) virus Corona. Sosok tersebut merupakan seorang perawat Puskesmas Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Ayah tiga anak ini meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesuma, Tuban, Jawa Timur selama 12 hari. Terhitung sejak tanggal 25 Maret 2020 hingga 6 April 2020.

Hari berlalu, bulan berganti. Muslikah masih belajar mengikhlaskan. Semenjak kepergian Zaenal, seolah ada cahaya yang hilang di kehidupannya. Air mata masih menetes setiap mengenang perjuangan sosok pelita bagi kehidupannya.

Muslikah masih ingat betul bagaimana suaminya berjuang sembuh. Meski bertugas sebagai perawat, sebenarnya Zaenal tidak menangani langsung pasien positif Covid-19 secara langsung. Apalagi di wilayahnya saat itu masil nol pasien terinfeksi.

Pria pekerja keras itu justru mendapat di awal Maret untuk mengedukasi bahaya virus corona. Berbagai penyuluhan gencar dilakukan. Seperti membagikan masker dan hand sanitizer ke pasar, warung, ke masyarakat pokoknya.

Tepat di tanggal 19 Maret 2020, setelah pulang dari penyuluhan. Zaenal mulai merasakan gejala flu. Mengeluhkan kondisi badannya yang mulai tidak fit. Muslikah dan tiga anaknya sudah mengkhawatirkan kondisi tersebut.

Tiga hari kemudian Zaenal merasakan demam tinggi. Bagian dada juga dirasa sesak. Muslikah dan anak-anaknya sempat berpikir bahwa sosok kepala keluarga itu terinfeksi virus corona. Kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Zaenal sempat melakukan rontgen dan melakukan rapid test. Hasilnya non reaktif. Meski begitu dia diminta tetap isolasi mandiri sejak 25 Maret. Saat masuk ke ruang isolasi, Zaenal tidak banyak berbicara kepada anak atau istrinya. Pria berusia 43 tahun itu hanya tersenyum dan menyampaikan pesan kepada keluarganya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Empat hari setelah dirawat di ruang isolasi, kondisi Zaenal semakin melemah lemah. Muslikah sempat minta ke pihak rumah sakit untuk tidak perlu menyampaikan hasil tes usap kepada sang suami. Apapun hasilnya, dia hanya berharap suami bisa sembuh.

Jelang akhir hidupnya, Zaenal meminta istri tercintanya untuk menemaninya di ruang isolasi. Saat itu, kata Muslikah, Zaenal ingin dirinya terus berada di sampingnya. "Almarhum hanya tersenyum. Dia (Zaenal) malah mengkhawatirkan saya dan anak-anak," ujar Muslikah disertai dengan isakan tangisnya.

Sudah 21 tahun Muslikah menikah dengan Zaenal. Tepatnya pada 6 November 1999 mereka resmi sebagai suami istri. Di mata perempuan 41 tahun itu, sifat sang suami tidak berubah sejak pertama kali mereka berkenalan. Selalu dikenal sebagai perawat yang sangat baik budi.

Buah pernikahannya menghasilkan tiga anak. Anak pertamanya kelas 3 SMA, anak keduanya kelas 1 SMA dan anak terakhirnya saat ini sudah duduk di bangku kelas 2 SD. Anak keduanya sangatlah dekat dengan ayahnya. Bahkan, sampai bercita-cita mengikuti jejak Zaenal menjadi perawat.

Petugas Kesehatan Mulai Kelelahan

Pengalaman pahit Muslikah tentu diharapkan tidak lagi terjadi kepada keluarga petugas medis lainnya. Sebagai seorang bagian dari tenaga medis, Muslikah juga berpesan kepada para teman sejawatnya untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Utamanya memakai masker.

Muslikah juga prihatin karena masih banyak sekali masyarakat belum sadar bahaya virus Corona. Padahal tenaga kesehatan lainnya di lapangan sudah banyak yang sangat kelelahan. Muslikah berharap masyarakat Indonesia bisa melihat jerih payah para pahlawan medis yang sudah mempertaruhkan nyawanya untuk memerangi virus ini.

perawat zaenal khabib

"Kami yang di puskesmas sudah sangat merasa kelelahan. Covid-19 ini benar-benar ada dan terbukti sudah banyak menembus korban termasuk suami saya. virus ini tidak pandang bulu, bisa menjangkit siapa saja," ungkap dia.

Jumlah perawat di Indonesia tahun 2020, terhitung 1 juta orang. Bila asumsi masyarakat Indonesi 267 juta jiwa, artinya satu orang perawat harus melayani 267 orang. Atau 1:267.

Adapun sebanyak 3.000 perawat tersebar di empat provinsi kini terinfeksi virus corona. Selama masa pandemi, juga tercatat sudah 85 perawat gugur selama menjalani tugas.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif melihat ke depan akan semakin banyak perawat dan tenaga kesehatan menjadi korban. Pihaknya meminta masyarakat Indonesia betul-betul bisa membuka hati untuk merasakan perjuangan para tenaga kesehatan.

"Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan terbatas, tapi kasus meningkat terus. kekhawatiran kita juga jadi meningkat terus. Kita jadi punya beban lebih berat dibanding bencana atau pandemi sebelumnya yang sudah pernah kita alami," ujar Harif kepada merdeka.com.

Kewajiban untuk menerapkan protokol kesehatan juga terus digaungkan. Hanya dengan cara itu upaya untuk menekan penyebaran kasus. Jika penyebaran kasus bisa dikendalikan maka beban tenaga medis lebih ringan.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga

Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.

Baca Selengkapnya
Mengenal Salib Putih, Misi Penyelamatan Pasangan Suami Istri Asal Eropa Terhadap Korban Wabah Kelaparan di Semarang pada Awal Abad ke-20

Mengenal Salib Putih, Misi Penyelamatan Pasangan Suami Istri Asal Eropa Terhadap Korban Wabah Kelaparan di Semarang pada Awal Abad ke-20

Saat wabah kelaparan itu, pasangan penginjil itu memberikan bantuan berupa barak penampungan, makanan, dan pengobatan secara sukarela.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun

10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun

Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Mengapa Penting untuk Beristirahat Sehari di Tengah Kesibukan

Ini Alasan Mengapa Penting untuk Beristirahat Sehari di Tengah Kesibukan

Adanya waktu istirahat selama sehari di tengah hari-hari sibuk perlu dilakukan demi kesehatan secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.

Baca Selengkapnya