Saat Ibu Ani menangis sedih melihat karir militer SBY
Merdeka.com - Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo sangat populer sebagai perwira militer. Keberhasilannya menumpas PKI jadi buah bibir masyarakat.
Tentu ada enak dan tidak enaknya jadi anak dan menantu Sarwo Edhie Wibowo. Hal itu pula yang dialami Ani Yudhoyono. Dia sedih saat suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono, meniti karir, selalu dikaitkan dengan Sarwo Edhie.
Selepas lulus Tahun 1973 dari Akademi Militer, karir SBY memang terbilang moncer. Dia menjadi komandan peleton lalu naik pangkat jadi kapten di Yonif 330 dan menjabat komandan kompi. Saat itu yang memimpin kompi rata-rata seniornya yang lulusan tahun 1971.
SBY juga sering dapat penugasan khusus karena wawasannya yang luas. Dalam latihan dengan negara lain, dia selalu ditunjuk jadi perwira penghubung karena Bahasa Inggrisnya yang sangat lancar.
Banyak yang sinis mengatakan SBY bisa sukses karena menantu jenderal. Sekali-dua kali Ani menahan perasaannya, tapi lama-lama dia menangis juga. Tak tega melihat suami yang belajar dan bekerja dengan giat tapi dicibir orang lain. Semua kegundahan hatinya dia tumpahkan pada sang ayah.
"Suamiku sudah mati-matian bekerja baik, Pi. Tapi kenapa kiprahnya selalu dihubungkan dengan Papi?" tangis Ani dalam buku Kepak Sayap Putri Prajurit.
Jawaban Sarwo Edhie menenangkan hati putrinya. "Ani, kehebatan seorang prajurit tidak bisa ditentukan oleh bayang-bayang nama besar di belakangnya. Medan pertempuran, tantangan ke depan, akan menguji dengan jujur kemampuan dia. Jadi kamu tidak perlu sedih atau gelisah. Bambang sudah memiliki jati dirinya sendiri," kata Sarwo.
Sarwo Edhie perwira didikan Pembela Tanah Air (PETA). Setelah kemerdekaan dia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kemudian diajak Ahmad Yani membentuk batalyon. Yani jadi komandan batalyon, Sarwo komandan kompi di bawahnya.
Saat bergerilya dalam perang mempertahankan kemerdekaan, Sarwo memecah pasukannya untuk bergerilya di Magelang. Namanya pasukan yang masih hijau dan kurang terlatih, mereka malah menangis dan minta pulang.
Ahmad Yani yang dilapori tidak marah. Dia malah menawari Sarwo Edhie makan. Setelah itu diperintahkannya Sarwo mengumpulkan sisa pasukan yang tersisa.
Pangkat Sarwo Edhie pun sempat diturunkan dari kapten menjadi letnan. Dia 'mutung', pulang kampung dan berniat keluar dari dinas militer. Jawaban ibunya cuma satu.
"Kalau kamu jadi tentara hanya mengejar jabatan, silakan keluar."
Sarwo tersadar. Dia batal mengundurkan diri dan kembali ke induk pasukan.
Dinas militer kemudian jadi rumahnya selama puluhan tahun. Karirnya terus menanjak. Sarwo tipikal prajurit sejati. Lurus, bersih, dan tak berpolitik. Tak heran saat menjadi pejabat di Korps Baret Merah, istrinya masih berjualan minyak goreng untuk menambah uang belanja.
Sarwo Edhie pensiun dengan pangkat letnan jenderal. Jabatan militer terakhir yang diembannya Gubernur Akabri sebelum 'didubeskan' Soeharto ke Korea Selatan.
Putranya Pramono Edhie Wibowo kelak berhasil menjadi Kepala Staf Angkatan Darat. Menantunya menjadi Presiden keenam Republik Indonesia. Kini sang cucu Agus Yudhono meninggalkan dinas militer dengan pangkat mayor. Bersaing untuk Pilgub DKI Jakarta tahun depan. Mereka trah Sarwo Edhie Wibowo.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang
Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaSemoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaAyahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini
Anies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaBukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaBiikin Iri, Keluarga Petani Ini Punya 10 Anak yang Sukses
Setiap orang tua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dan sukses menjalani hidup.
Baca Selengkapnya