Rayuan pelesir ke luar negeri
Merdeka.com - Seorang lelaki paruh baya dipapah oleh dua pria muda menuju Poliklinik Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi, Jawa Barat. Hampir seluruh rambutnya memutih. Tidak jauh dari sana, Paimin membawa istrinya. Dia mendorong kursi roda dan membawa wanita berambut panjang itu untuk berobat lantaran terserang stroke.
Rabu pagi pekan lalu, puluhan pasien mengantre berobat di Poliklinik RSUD Bekasi. Sebelas penjual obat juga duduk di kursi plastik putih, ikut menunggu dokter selesai memeriksa pasien.
Saat jam makan siang, seorang dokter keluar dari dalam poliklinik. Dia langsung disambut pemasar obat berkemeja warna coklat. Dokter itu mengeluarkan pulpen dan kemudian meneken lembar kertas berisi daftar obat, lalu pergi.
Persekongkolan antara penjual obat dan dokter sudah lumrah terjadi. Menurut Ando, bukan nama sebenarnya, hal itu dilakukan agar target penjualan bisa tercapai. Ando adalah mantan karyawan sebuah perusahaan farmasi nasional.
Sebagai imbalan, perusahaan tempat dia bekerja berani menawarkan liburan ke luar negeri atau mobil. "Jika dokter setuju dan memakai obat ditawarkan, biasanya penjual cukup meminta tanda tangan dokter itu setiap hari," kata Ando saat ditemui merdeka.com di bilangan Klender, Jakarta Timur.
Menangapi hal itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Daeng Faqih mengatakan pemberian fasilitas kepada dokter dari perusahaan farmasi berupa akomodasi, transportasi, dan penginapan untuk seminar merupakan hal wajar. Apalagi seminar untuk menambah pengetahuan dan keahlian dokter.
Namun jika dokter sudah menyalahi aturan seperti membuat kesepakatan dengan perusahaan farmasi untuk menjual obat ditentukan, keduanya akan dikenai sanksi kode etik. "Sebetulnya itu tidak boleh dilakukan karena melanggar kode etik kedokteran, seperti iming-iming fasilitas rumah, mobil, atau sebagainya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya Jumat pekan lalu. Hukuman paling berat berupa pencabutan izin beroperasi seumur hidup.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa! Ternyata Lingkungan Hijau Beri Banyak Manfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Kata Peneliti
Benarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaDikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAnies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.
Baca Selengkapnya