Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pusaran Politik Dinasti di Pilkada 2020

Pusaran Politik Dinasti di Pilkada 2020 Gibran daftar cawalkot Solo di PDIP Jateng. ©Liputan6.com/Gholib

Merdeka.com - Gelaran pesta politik selalu diwarnai polemik. Dalam Pilkada Serentak 2020, misalnya. Politik dinasti salah satu menjadi pembahasan menarik. Banyak anak sampai keluarga pejabat elit sampai terjun bersaing. Seolah memanfaatkan kesempatan.

Sebut saja nama Gibran Rakabuming. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendapat kesempatan berlaga dalam Pilwalkot Solo. Dukungan pun didapat cepat dari PDIP. Sejumlah partai koalisi pemerintah tidak mau ketinggalan. Mereka berbondong-bondong ikut mendorong.

Ada pula nama Siti Nur Azizah. Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu bahkan lama cawe-cawe terjun dalam politik. Statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama pun rela dilepaskan. Keputusannya kukuh bersaing dalam Pilwalkot Tangerang Selatan.

Fenomena ini membangun opini publik bahwa dinasti politik subur di Pilkada 2020. Apalagi tidak ada aturan yang melarangnya. Itu setelah pasal 7 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi melalui putusan Nomor 34/PUU-XII/2015.

Dalam aturan itu, menyebutkan syarat menjadi calon kepala daerah tak memiliki kepentingan dengan petahana. Baik hubungan darah, ikatan perkawinan, dan atau garis keturunan satu tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan petahana, kecuali telah melewati jeda satu kali masa jabatan.

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menyebut MK memutuskan pembatalan lantaran setiap kandidat di Pilkada yang memiliki hubungan dengan petahana belum tentu akan melakukan politik dinasti.

"MK kan memperbolehkan itu tapi yang penting adalah mencegah efek buruknya, jangan sampai politik dinasti atau kekerabatan ini melanggengkan kekuasaan yang kemudian kekuasaan ini hanya bisa dinikmati oleh kelompoknya saja," kata Khoirunnisa saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu kemarin.

Masih banyak nama pasangan calon di Pilkada 2020 dianggap menjadi bagian politik dinasti. Berikut catatan merdeka.com:

Kerabat Dekat Penguasa Pusat

1. Pilkada Kota Surakarta, Jawa Tengah

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (8 partai)PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PSI, PKB dan PPPGibran adalah Putra Presiden Jokowi, maju sebagai calon Wali Kota Solo

2. Pilkada Kota Medan, Sumatera UtaraBobby Afif Nasution-Aulia Rachman (8 partai)PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, Hanura, PSI dan PPPBobby adalah menantu Presiden Jokowi, maju sebagai Wali Kota Medan

3. Pilkada Tangerang Selatan, Banten- Siti Nur Azizah-Rumahaben (3 partai)PKS, Demokrat dan PKBSiti Nur Azizah adalah putri Wapres Ma'ruf Amin, maju sebagai Wali Kota Tangsel- Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (5 partai)Gerindra, PDIP, PSI, PAN dan HanuraRahayu Saraswati adalah keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, majuu sebagai calon wakil wali kota Tangsel- Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (1 partai)GolkarPilar adalah Putra Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah (adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah)

4. Pilkada Kediri, Jawa TimurHanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa (9 partai)PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN dan DemokratHanindhito adalah putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung

5. Pilkada Kota Makassar, Sulawesi SelatanIrman Yasin Limpo-Andi Muh Zunnun Armin Nurdin Halid (3 partai)Golkar, PAN dan PKSIrman adalah adik Mentan Syahrul Yasin Limpo

6. Pilkada Mojokerto, Jawa TimurPungkasiadi-Titik Masudah (3 partai)PKB, PBB dan PDIPTitik adalah adik kandung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, maju sebagai calon Wakil Bupati Mojokerto

infografis dinasti politik di pilkada 2020

Infografis Dinasti Politik di Pilkada 2020 ©2020 Merdeka.com

Kerabat Penguasa Daerah

1. Pilkada Jambi

Cek Endra-Ratu Munawaroh (2 partai)PDIP dan GolkarRatu Munawaroh adalah ibu tiri dari Gubernur Jambi Zumi Zola, maju sebagai calon Wakil Gubernur Jambi

2. Pilkada Binjai, Sumatera UtaraLisa-Sapta Bangun (4 partai)PDIP, NasDem, PAN dan HanuraLisa adalah istri dari Wali Kota Binjai saat ini, Muhammad Idaham

3. Pilkada Banyuwangi, Jawa TimurIpuk Fiestiandani-Sugirah (5 partai)PDIP, NasDem, Gerindra, PPP dan HanuraIpuk adalah istri Bupati Banyuwangi saat ini Abdullah Azwar Anas

4. Pilkada PasangkayuYaumil Ambo Djiwa-Herny (8 partai)Golkar, PDIP, Gerindra, Perindo, PAN, PKS, PPP dan PKB.Herny adalah istri Bupati Pasang Kayu Agus Ambo Djiwa, maju sebagai calon Wakil Bupati Pasang Kayu

5. Pilkada Batanghari, JambiYunita Asmara-Muhamad Mahdan (4 partai)Golkar, PDIP, Gerindra, PerindoYunita adalah istri Bupati Batanghari Syahirsah, maju sebagai calon Bupati Batanghari

6. Pilkada Bandar Lampung, LampungEva Dwiana-Deddy Amarullah (3 partai)PDIP, Gerindra dan NasDemEva adalah Istri Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi

7. Pilkada Bangka Selatan, Bangka BelitungRiza Herdavid-Debby Vita Dewi (3 partai)PDIP, PPP dan PBBDebby merupakan istri Jamro, mantan wakil bupati periode 2005-2010 dan mantan bupati periode 2010-2015. Maju sebagai Calon Wakil Bupati Bangka Selatan.

8. Pilkada AsahanRosmasyah-Winda Fitrika (2 partai)PDIP dan HanuraWinda adalah istri Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang. Maju sebagai calon Wakil Bupati Asahan

9. Pilkada Magelang, Jawa TengahAji Setyawan-Windarti Agustina (4 partai)PDIP, Partai Hanura, Partai Gerindra dan Partai PerindoAji Setyawan merupakan anak wali kota Magelang

10. Pilkada Sukoharjo, Jawa TengahEtik Suryani-Agus Santosa (3 partai)PDIP, Golkar dan Nasdem.Etik merupakan istri Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya

11. Pilkada SlemanKustini Sri Purnomo-Danang Maharsa (2 partai)PDI Perjuangan, PANKustini adalah istri Bupati Sleman, Sri Purnomo. Maju sebagai calon bupati.

12. Pilkada SimalungunAnton Saragih-Rospita Sitorus (3 partai)PDIP, NasDem dan PANAnton adalah kakak kandung Bupati Simalungin JR Saragih

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern

Dinasti Politik Merupakan Suatu Anomali di Era Indonesia Modern

Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024

Begini Kondisi Koalisi Ganjar-Mahfud Usai Prabowo Menang Pilpres 2024

Keadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Debat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik

Debat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik

Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Akhirnya 'Turun Gunung' Langsung Kampanye di Lombok: Jaga Aturan Main, Agar Pemilu Damai

Surya Paloh Akhirnya 'Turun Gunung' Langsung Kampanye di Lombok: Jaga Aturan Main, Agar Pemilu Damai

Karena, kata Paloh, dalam politik musuh yang selama ini wajib diingat bukan sesama kader, bukan pula partai politik lain.

Baca Selengkapnya