Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesawat pertama Djubair berbahan dasar kayu

Pesawat pertama Djubair berbahan dasar kayu Djubair Oemar Djaya. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menatap langit sebentar, lalu kembali melanjutkan obrolan. Djubair Oemar Djaya mengaku sangat mencintai langit Indonesia. Karena langit itu memberinya banyak hal, termasuk membuatnya tertantang terus berinovasi dengan merekayasa pesawat buatan sendiri (swayasa) di bengkel rumahnya.

Di dunia perakitan pesawat swayasa, nama Djubair tidak terdengar baru. Bahkan dia sesumbar, dan mengukuhkan dirinya sendiri sebagai perekayasa pesawat pertama jenis buatan tangan itu di tanah air.

Bahkan, pesawat swayasa pertamanya telah menjadi barang antik dan diabadikan sebagai salah satu koleksi museum transportasi di Taman Mini Indonesia (TMII). Pesawat swayasa buatannya itu terbukti mampu terbang bolak-balik antara Jakarta-Denpasar tanpa halangan.

Ada yang bilang pesawat swayasa pertama di Indonesia dibuat pada zaman Belanda. Tapi hal itu dibantah oleh Djubair karena pesawat itu dibuat di hanggar dan sebelum terbang sudah dibom oleh Belanda. Oleh sebab itu dia mengklaim pesawat swayasa pertama adalah buatannya.

"Pesawat saya hasil rakitan dan sentuhan tangan manusia dan terdokumentasikan dengan jelas. Bandingkan dengan pesawat swayasa yang katanya pertama ada pada masa agresi. Itu dibuat di hanggar, sebelum diterbangkan sudah dibom Belanda," ujar Djubair.

Pesawat buah tangan pertama Djubari dibuat pada 1981. Pesawat itu dia rakit menggunakan tangan dengan bahan dasar kayu serta fiber. Master cetak biru dibelinya langsung dari majalah dirgantara dari Amerika Serikat. Butuh kurang lebih sepuluh tahun untuk bisa merancangnya.

"Dalam pembuatannya, ada tiga komponen terpenting dalam pesawat, rangka, sayap, dan instrumen elektronik di dalam ruang penerbangan," ujarnya.

Saban hari lima jam dibutuhkan buat mengerjakan pesawat bersama tiga asistennya. Buat si pemesan, kata Djubair, harus berperan aktif ikut mengetahui seluk beluk perakitan pesawat sejak pertama. Pembuatannya bisa memakan waktu tiga bulan dan paling lama sampai empat tahun.

"Si perakit (pemilik) mempunyai tanggung jawab penuh atas keselamatannya sendiri, seharusnya seperti itu," katanya. Apalagi selama ini aturan otoritas penerbangan terkait pesawat swayasa belum baku.

Buat fulus mengembangkan pesawat swayasa bisa menghabiskan dari puluhan sampai miliaran rupiah. Semua tergantung modifikasi keinginan si pemilik. Namun demikian, pemesan pesawat jenis ini tidak sedikit. Buktinya banyak kalangan telah memesan pesawat dari bengkel sederhana ini. "Hobi tak bisa diukur dengan nominal," ujarnya.

Namun Djubair tak memberikan detail harga pesawatnya secara gamblang. Namun demikian, proyek Djubair masih tetap berlanjut sampai sekarang. Salah satunya masuk sebagai Anggota Tim Peneliti dari IPB Bogor Tentang Penggunaan Kayu Indonesia sebagai rangka pesawat terbang 1992-1997 pimpinan Profesor Soerjono Surjokusumo.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat

Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Pemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang

Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.

Baca Selengkapnya