Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertarungan Pilkada 2020, Petahana Pecah Kongsi

Pertarungan Pilkada 2020, Petahana Pecah Kongsi distribusi logistik pemilu ke TPS. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Bercerai. Kondisi itu yang tergambar dalam Pilkada Depok 2020. Duet Mohammad Idris dan Pradi Supriatna tak lagi kongsi. Padahal sudah hampir lima tahun mereka bekerja sama sebagai wali kota dan wakil wali kota.

Mohammad Idris pun memilih berduet dengan Imam Budi Hartono dari PKS. Sedangkan Pradi selaku kader Gerindra, memilih maju Pilkada Depok menggandeng Afifah Alia dari PDIP.

Pecah kongsi dalam Pilkada Serentak 2020 menjadi sorotan Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati. Mereka menilai pasangan petahana pecah kongsi di Pilkada biasanya diakibatkan sistem 'kawin paksa' saat memasangkan calon kepala daerah.

Menurut Khoirunnisa, tujuan 'kawin paksa' itu untuk memenuhi syarat mendaftar pilkada dan melihat kans kemenangan pasangan tersebut. "Dulu tahun 2015 bisa jadi koalisinya bukan koalisi yang ideologi, tapi koalisinya karena kawin paksa istilahnya," kata Khoirunnisa kepada merdeka.com, Rabu kemarin.

Keputusan petahana tidak lanjut di Pilkada juga dipengaruhi berbagai faktor. Dia menyebut pasangan petahana berpisah karena alasan kecemburuan. Misalkan, kewenangan wakil kepala daerah tidak sebesar kepala daerahnya.

"Si wakil juga merasa kewenangannya terbatas. Bisa jadi dia merasa kalau tidak ada partai saya kan kamu tidak bisa maju juga," ujar dia.

Faktor lain pasangan petahana berpisah di pilkada karena berbeda visi misi politik lima tahun ke depan. Selain itu, pecah kongsi petahana juga bisa disebabkan dinamika politik di daerah, baik antara kepala daerah atau partai politik pengusung.

"Seiring berjalannya proses pemerintahan, mereka kemungkinan punya pandangan berbeda-beda. Apakah akan meneruskan visi misi atau punya tujuan berbeda untuk politiknya masing-masing," ujar Manajer Riset dan Program The Indonesia Institute, Arfianto Purbolaksono.

Catatan KPU yang dikutip merdeka.com, ada 36 pasangan petanana yang memutuskan berpisah di Pilkada 2020. Berikut daftarnya:

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

1. Kalimantan Utara

-Gubernur Irianto Lambrie-Irwan Sabri (6 partai)Partai Golkar, PKS, Nasdem, PAN, Perindo dan PBB.-Wakil Gubernur Udin Hianggio-Undunsyah (2 partai)Partai Hanura dan PKB

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota

1. Depok, Jawa Barat

- Wakil Wali Kota Pradi Supriatna-Afifah Alia (6 partai)Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PSI dan PDIP- Wali Kota Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (3 partai)PKS, PPP dan Demokrat

2. Bitung, Sulawesi Utara-Wali kota Maximilian Jonas Lomban-Martin D Tumbelaka (3 partai)NasDem, PKPI dan Demokrat-Wakil Wali kota Maurits Mantiri-Hengky Honandar (3 partai)PDIP, Perindo, Gerindra.

3. Kota Bontang, Kalimantan Timur-Wali kota Neni Moerniaeni-Joni (8 partai)Partai Gerindra, Golkar, NasDem, Berkarya, PKS, PAN, PPP dan Hanura.-Adi Darma-Wali kota Basri Rase (2 partai)PDIP dan PKB.

4. Kota Solok, Sumatera Barat-Wali kota Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra (3 partai)NasDem, PKS dan PAN.-Wakil Wali kota Reinier-Andri Marant (4 partai)PKPI, PDIP, Gerindra dan PPP.

5. Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara-Wali kota Syahrial-Waris (5 partai)Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat dan PKS.-Wakil Wali kota Ismail-Afrizal Zulkarnain maju lewat jalur perseorangan.

6. Kota Makassar, Sulawesi Selatan-Wali kota Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (2 partai)Gerindra dan NasDem.-Wakil Wali kota Syamsu Rizal-Fadli Ananda (3 partai)PDIP, PKB dan Hanura.

infografis petahana di pilkada 2020

infografis petahana di Pilkada 2020 ©2020 Merdeka.com

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

1. Karang Asem, Bali

-Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (6 partai)NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PKS.-I Gede Dana-Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa (2 partai)PDIP dan Hanura

2. Bantul, Yogyakarta-Bupati Suharsono-Totok Sudarto (5 partai)partai Gerindra, PKS, NasDem, Golkar dan PPP.-Wakil Bupati Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo (4 partai)PDIP, PKB, Demokrat dan PAN.

3. Bone Bolango, Gorontalo-Bupati Hamim Pou-Merlan S Uloli (3 partai)NasDem, PKS dan Demokrat.-Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone-Syamsir Djafar Kiayi maju lewat jalur perseorangan.

4. Sukabumi, Jawa Barat-Wakil Bupati Adjo Sardjono-Iman Adinugraha (2 partai)Gerindra dan PAN.-Bupati Marwan Hamami-Iyos Somantri (4 partai)Golkar, NasDem, PKS dan Demokrat.

5. Pangandaran, Jawa Barat-Bupati Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan (6 partai)Partai Gerindra, PDIP, PKS, Perindo, PPP dan PAN.-Wakil Bupati Adang Hadari dengan Supratman (2 partai)PKB dan Golkar.

6. Melawi, Kalimantan Barat-Bupati Panji-Abang Ahmaddin (2 partai)NasDem dan Golkar.-Wakil Bupati Dadi Sunarya Usfa Yursa-Kluisen (6 partai)PAN, PPP, PDIP, Perindo, PKB dan PKS.

7. Sintang, Kalimantan Barat-Bupati Jarot Winarno-Sudiyanto (5 partai)PKB, Golkar, NasDem, PPP dan PKPI.-Wakil Bupati Askiman-Hatta (2 partai)Hanura dan Demokrat

8. Kota Baru, Kalimantan Selatan-Bupati Sayed Jafar-Andi Rudi Latif (12 partai)PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, PBB dan Perindo.-Wakil Bupati Burhanudin dengan Bahrudin maju lewat jalur perseorangan.

9. Pesisir Barat, Lampung-Bupati Agus Istiqlal-A Zulqoini Syarif (2 partai)Partai NasDem dan PAN.-Aria Lukita Budiawan-Wakil Bupati Erlina (4 partai)Partai Demokrat, PKB, dan PBB.

10. Seram Bagian Timur, Maluku-Bupati Abdul Mukti Keliobas-Idris Rumalutur (4 partai)Golkar, Nasdem, PKPI, dan PAN.-Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri-Arobi Kelian (7 partai)PKS, PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, PPP, Hanura, PPP, dan Demokrat.

11. Kepulauan Sula, Maluku Utara-Bupati Hendrata-Umar Umabaihi (5 partai)Partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKB, dan Perindo.-Wakil Bupati Zulfahri Abdullah dengan Ismail Umasugi diusung PKS, Nasdem, dan Berkarya.

12. Halmahera Barat, Maluku Utara-Bupati Dany Missy dengan Imra Lolory diusung partai PAN, PDI Perjuangan, dan Hanura.-Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando dengan Alpinus K Pay diusung Partai Golkar dan PKS.

13. Sumbawa, NTB-Bupati H. M. Husni Djibril dengan H. Muhammad Ikhsan diusung Partai PAN, PKB, PDI Perjuangan.-Wakil Bupati Mahmud Abdullah dengan Dewi Noviany diusung partai Golkar, Nasdem, dan PKS.

14. Keerom, Papua-Bupati Muh Markum dengan Malensius Musui (ASN). Diusung 7 partai, PKS, PPP, Hanura, Garuda, Demokrat, Gerindra.-Wakil Bupati Piter Gusbager dengan Wahfir Kosasih (ASN). Diusung 3 partai, Nasdem, Golkar, PDI Perjuangan.

15. Warofen, Papua-Bupati Yermias Bisai dengan Lamek Manuagasi diusung Partai Demokrat, Hanura, PKS, dan PBB-Wakil Bupati Hendrik Wonatorey dengan Korinus Reri diusung Golkar, PDI Perjuangan dan PkB

16. Yalimo, Papua-Bupati Lakius Peyon dengan ahum Mabel diusung 10 partaiPartai Hanura, PKS, PPP, PKPI, PDI Perjuangan, Nasdem, Demokrat, Garuda, PSI-Wakil Bupati Erdi Dabi dengan John Wilil diusung 3 partaiPartai PBB, PKB, Gerindra.

17. Teluk Wondama, Papua Barat-Bupati Bernadus Alkhatib Imburi-Zeth Barnabas Marani (4 partai)Partai Golkar, Gerindra, Hanura, dan Demokrat.-Wakil Bupati Paulus Yulius Indubri dengan Kuro Matani (4 partai)Partai NasDem, Perindo, PKS, PPP

18. Luwu Timur, Sulawesi Selatan-Bupati Muhammad Thorig Husler-Budiman (8 partai)Partai Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PBB, PKB, PK, Hanura.-Wakil Bupati Irwan Bachri Syam-Andi Muh. Rio Patiwiri (2 partai)Partai Demokrat dan Nasdem.

19. Kep Selayar, Sulawesi Selatan-Bupati Muh. Basli Ali-H. Saiful Arif (5 partai)Partai Golkar, PAN, PDI Perjuangan, Nasdem, dan Gerindra.-Wakil Bupati H. Zainuddin-ji Sumarno (3 partai)PKB, PKS, dan Demokrat.

20. Luwu Utara, Sulawesi Selatan-Bupati Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (5 partai)Partai Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, dan PPP.-Wakil Bupati Muh. Thahar Rum-Rahmat Laguni (3 partai)PKB, Perindo, dan NasDem.

21. Toraja Utara, Sulawesi Selatan-Bupati Kalatiku Paembonan-Etha Rimba Tandi (5 partai)Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKPI, Perindo, Gerindra.-Wakil Bupati Yosia Rinto Kadang-Yonathan Pasodung (2 partai)NasDem dan Hanura.

22. Banggai Laut, Sulawesi Tengah-Bupati Wenny Bukamo-Ridaya Laode Ngkowe (5 partai)Partai PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Perindo, Golkar.-Wakil Bupati Tuty Hamid-Richard Brynwerd Manuas (2 partai)Partai Nasdem dan Demokrat.

23. Tojo Una-Una, Sulawesi tengah-Bupati Mohammad Lahay-Ilham (2 partai)Partai Golkar dan Nasdem.-Wakil Bupati Admin AS Lasimpala-Moh. Baedhawi Abdullah merupakan paslon perseorangan.

24. Poso, Sulawesi Tengah-Bupati Agustinus Sigilipu-Amjad Lawasa (5 partai)Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS, PPP.-Wakil Bupati Samsuri dengan Tony Sowolino merupakan paslon perseorangan.

25. Sigi, Sulawesi Tengah-Bupati Mohamad Irwan-Samuel Yansen Pongi (5 partai)PKB, PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, PBB.-Husen Habibu dengan Wakil Bupati Paulina (4 partai)Partai NasDem, Gerindra, PKS, PKPI.

26. Konawe Utara, Sulawesi Tenggara-Bupati Ruksamin dengan Abu Haera (4 partai)Partai PBB, PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar.-Wakil Bupati Raup-Iskandar Mekuo (4 partai)Partai PAN, PKB, Hanura

27. Wakatobi, Sulawesi Tenggara-Bupati Arhawi-Hardin Laomo (5 partai)Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PAN.-Haliana-Wakil Bupati Ilmiati Daud (3 partai)Partai PDI Perjuangan, NasDem, dan PBB

28. Pesisir Selatan-Bupati Hendrajoni-Hamdanus (3 partai)Partai NasDem, Demokrat, dan PKS-Wakil Bupati Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah (5 partai)Partai Gerindra, PAN, PBB, Perindo, Berkarya.

29. Mandailing Natal, Sumatera Utara-Bupati Dahlan Hasan dengan Aswin (7 partai)Partai PDIP, Golkar, Nasdem, Berkarya, Perindo, PPP, dan PKPI.-Wakil Bupati Muhammad Hafar Sukhairi-Atika Azmi Utammi (4 partai)Partai Hanura, PKB, dan PKS.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Padukan Pesona Pasir Putih dan Kemegahan Deretan Batuan Karang, Ini Keindahan Pantai Buyutan Pacitan

Padukan Pesona Pasir Putih dan Kemegahan Deretan Batuan Karang, Ini Keindahan Pantai Buyutan Pacitan

Pantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu

Baca Selengkapnya
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota

Catat! Pilkada Serentak 2024 Digelar 27 November, di 37 Provinsi & 508 Kabupaten/Kota

Dalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya