Pengusaha Indonesia belum maksimal berinvestasi
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini hanya bertumpu pada konsumsi tinggi masyarakat bukan berbasis produksi. Kementerian Keuangan mengakui mesin penggerak pertumbuhan ekonomi masih didominasi permintaan domestik, khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi.
Sedangkan industri manufaktur tidak segemilang semasa Orde Baru. Saat ini bahkan investasi untuk industri padat karya banyak menyerap tenaga kerja cenderung stagnan. Menteri Perindustrian Muhammad Sulaiman Hidayat mengakui ada banyak faktor membuat investasi di sektor manufaktur agak lambat.
Berikut penuturan Hidayat kepada Alwan Ridha Ramdani dari merdeka.com melalui surat elektronik awal pekan ini.
Anda menargetkan investasi pada industri manufaktur non-migas diproyeksi mencapai Rp 223,64 triliun tahun ini. Anda yakin target itu bakal tercapai?
Kami tetap optimistis dan terus melakukan upaya-upaya terobosan.
Kenapa industri manufaktur kita tidak bisa melejit dibanding masa Orde Baru. Apa yang salah?
Bila dilihat kontribusi industri manufaktur lebih dari 26 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), secara kuantitatif meningkat. Contoh meningkatnya produksi tekstil, alas kaki, baja, elektronik, kimia, aneka industri, produk makanan olahan.
Bila dilihat dari nilai tambah, jenis dan tingkat teknologi produk manufaktur dihasilkan, secara kualitatif juga meningkat. Contoh saat ini sudah banyak ekspor produk industri berbasis teknologi, seperti TV, printer, kamera digital, mobil, kapal.
Investasi dalam negeri di sektor manufaktur masih lemah. Kenapa hal ini masih terjadi?
Investasi PMDN dipengaruhi banyak faktor, antara lain tingkat suku bunga bank, kematangan wirausaha, kompetensi dan integritas perusahaan. Faktor-faktor tersebut saat ini belum kondusif sehingga meski saat ini investasi PMDN sudah optimal, tetapi belum mencapai tingkat maksimal.
Masalahnya pada tenaga kerja atau minat investasi terus menurun?
Minat investasi di Indonesia baik PMDN atau PMA terus meningkat. Faktor lain seperti saya uraikan di atas
Apakah keringanan pajak sudah dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur?
Keringanan pajak sudah dimanfaatkan di beberapa sektor industri, namun masih perlu sosialisasi dan beberapa penyesuaian buat kondisi ekonomi dunia terkini.
Dalam lima tahun ke depan, industri manufaktur apa harus dibangun dan bagaimana potensinya?
Hilirisasi industri merupakan salah satu prioritas, yaitu industri pengolahan produk pertanian, kehutanan, perikanan, dan mineral. Juga industri menghasilkan nilai tambah tinggi dan berbasis sumber daya manusia serta teknologi alat transportasi, elektronik, dan teknologi informasi, permesinan. Selain itu, industri hulu menghasilkan bahan baku industri, baja, petro kimia dengan tetap menjaga pertumbuhan industri padat karya, seperti tekstil, alas kaki.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaHasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaIngin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya