Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penganut Yahudi tanpa sinagoge

Penganut Yahudi tanpa sinagoge Rabbi Yobbi Ensel. ©2013 Merdeka.com/islah

Merdeka.com - Rumah ibadah bagi penganut Yahudi adalah sinagoge. Namun menurut Rabbi Yobbi Ensel, tidak ada perintah agar ibadah harus dilakukan di sinagoge.

Saat ini jemaat Yahudi dia pimpin belum memiliki sinagoge resmi. Ibadah mingguan saban Sabtu dilangsungkan di rumahnya, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Lingkungan Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara. “Beribadah bisa di mana saja, tidak harus di sinagoge,” kata Yobbi saat ditemui merdeka.com Sabtu siang pekan lalu di rumahnya.

Sejak tahun lalu Yobbi dan jemaatnya sedang mencicil sebuah bangunan tidak jauh dari rumahnya. Rencananya bangunan itu dijadikan sinagoge untuk jemaatnya atau penganut Yahudi lainnya.

Yobbi mulanya pengikut Yahudi tradisional bermarkas di Tondano, Sulawesi Utara. Komunitas ini memiliki sinagoge dulu bernama Beth Hashem pada 2002. Karena berbeda pandangan dalam menjalankan ajaran Yudaisme, dia memisahkan diri.

Setahun kemudian dia bersama jemaatnya beribadah Sabbath di rumahnya. Namun dia menolak menjelaskan soal perbedaan pandangan itu. "Sesama Yahudi dilarang saling menjelekkan,” ujar Yobbi.

Dia hanya mau bercerita tentang sejarah sinagoge di Tondano itu. Menurut Yobbi, sekitar 2002 Marlina Van Der Stoop, keturunan Batak tinggal dan menikahi Yahudi Belanda, datang ke Manado, Perempuan ini ingin mendirikan sinagoge agar keturunan Yahudi di Manado bisa beribadah.

Sinagoge dibeli Marlina itu mulanya adalah rumah kakek Yaakov Baruch atau dikenal sebagai Toar Palilingan Jr, penganut Yahudi Tondano. Marlina kemudian mempercayakan pengelolaan sinagoge itu kepada Yaakov Baruch.

Sinagoge ini tiga kali berganti nama. Pada 2002-2008 bernama Beth Hashem. Setahun kemudian menjadi Ohel Yakov dan tahun lalu disebut Shaar Hashamayim. “Saya tidak tahu kenapa berganti nama,” tutur Yobbi.

Yobbi mengklaim komunitasnya murni religius tanpa muatan politik. Dia mengaku sampai saat ini belum dihubungi secara resmi oleh Israel.

Namun November tahun lalu, dia kedatangan perwakilan dari Union Jewish Reform, Yerusalem. “Mereka tiga hari di Manado, melihat kegiatan kami dan mengarahkan kita ke tradisi Yahudi sebenarnya,” kata Yobbi. Perwakilan bernama Ehan Cohen itu berstatus imam seperti dalam Islam.

Yahudi memiliki struktur keagamaan. Struktur tertinggi dipegang oleh rabbi, tugasnya mengajar umat. Kemudian chazzan sebagai pemimpin saat beribadah. Lalu syamas sebagai pengurus teknis tata cara sakramen peribadatan. Di bawahnya ada hagbaha atau pengarak Torah saat Torah dikeluarkan dari lemari khusus. Terakhir adalah gelila bertugas membuka dan menutup mantel Torah.

“Nah yang datang menemui kami tahun lalu adalah chazzan. Dalam Islam seperti muazzin," ujar Yobbi. "Chazzan suaranya harus bagus, lantang seperti imam salat, dan fasih membaca ayat-ayat Torah.”

Pada Oktober 2010, Yobbi bergabung dengan the United Indonesian Jewish Community (UIJC). Dia memperkirakan ada 2000-an keturunan Yahudi di Indonesia tersebar di berbagai tempat. Sedangkan di Sulawesi Utara, Yobbi memperkirakan sekitar 200 orang, termasuk jemaatnya.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Kisah Gereja Paling Bersejarah di Yerusalem, Ternyata Kuncinya Dipegang Keluarga Muslim Turun Temurun

Sebuah gereja paling bersejarah di Yerusalem miliki cerita unik di baliknya. Siapa sangka kunci bangunan ini ternyata dimiliki keluarga Muslim.

Baca Selengkapnya
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Ketua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal

Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Mereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya

Panglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya

Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.

Baca Selengkapnya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan

Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Nyepi Beriringan Ramadan, Menag: Momentum Introspeksi, Saling Hormati Ritual dan Tradisi

Nyepi Beriringan Ramadan, Menag: Momentum Introspeksi, Saling Hormati Ritual dan Tradisi

Baik Nyepi maupun puasa Ramadan, lanjut Yaqut, menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam untuk melakukan instrospeksi.

Baca Selengkapnya