Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemberontakan Karzai

Pemberontakan Karzai Hamid Karzai. ©Reuters

Merdeka.com - Rubrik Dunia merdeka.com (3/2) memberitakan bahwa Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah membuat marah para keluarga tentara Inggris, setelah dia menyebut kehadiran pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) selama 13 tahun justru telah membuat negaranya semakin buruk, bahkan Karzai kini menggambarkan Taliban sebagai 'saudara' dan AS sebagai 'pesaing'.

Lebih jauh dari itu Karzai juga dikabarkan secara diam-diam telah menggelar pembicaraan dengan Taliban (Republika, 5/2). Karzai sama sekali tak melibatkan AS dan negara Barat lain yang sebelumnya menjadi 'sekutunya'. Tak pelak lagi ini adalah sebuah pengguntingan dalam lipatan dan pemberontakan Karzai, khususnya kepada AS.

Ada apa di balik perlawanan Karzai kepada AS yang telah membesarkannya? Karzai telah lama menuduh pemerintahan Obama secara rahasia merekayasa penjungkalan dirinya dari kursi kepresidenan. Tampaknya memang begitu.

Mantan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates dalam memoarnya yang mengguncang Washington berjudul "Duty: Memoirs of a Secretary of War" yang diterbitkan bulan Januari 2014 lalu menceritakan kegagalan upaya AS dalam penyingkiran Karzai pada pemilu Afghanistan tahun 2009. Gates mengecam keras usaha itu sebagai sebagai upaya yang konyol dan ceroboh yang telah merusak hubungan AS dengan Afghanistan.

Kata Gates, para tokoh sentral yang berada di balik gerakan untuk menyingkirkan Karzai adalah Richard Holbrooke, mantan utusan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan dan Karl Eikenberry, mantan Dubes AS untuk Afghanistan.

Menurutnya, Holbrooke ketika itu terus menerus bicara tentang perlunya menciptakan 'medan laga yang seimbang' dan berusaha keras agar ada banyak calon presiden yang kredibel untuk mengalahkan Karzai. Lebih jauh lagi kata Gates, dua orang itu selalu mempublikasikan secara besar-besaran pertemuan mereka dengan para pesaing Karzai dan banyak upaya lain. Ini membuat Karzai marah dan hilang kepercayaan kepada Presiden AS Barack Obama .

Ketidakpercayaan Karzai kepada Presiden AS Barack Obama , telah mengakibatkan susahnya pemerintahan AS memperoleh dukungan Karzai atas perjanjian keamanan (Bilateral Security Agreement/BSA) yang memungkinkan keberadaan pasukan AS di Afghanistan dalam jangka panjang. Akibat terhentinya perundingan perjanjian itu maka pasukan AS terancam untuk segera ditarik.

Sikap ogah-ogahan Karzai untuk segera menandatangani perjanjian pun tampaknya telah membuahkan hasil menguntungkan baginya, karena AS akhirnya tidak lagi ngotot untuk berkeras untuk menetapkan deadline perjanjian itu dan masih mau menunggu sampai Karzai menyepakati. Ini pas dengan sikap Karzai bahwa ia tak melihat ada tenggat waktu dalam mewujudkan BSA.

Karzai juga mempersoalkan definisi terorisme yang akan dirumuskan dalam BSA itu. Menurut AS pengertian terorisme adalah menghancurkan Al Qaeda yang secara langsung dinilai mengancam keamanan AS. Sedangkan Karzai menginginkan definisi yang luas menyangkut serangan ke rumah warga Afghanistan dan instalasi publik sebagai terorisme.

Selain itu dari cara pandang Afghanistan, instabilitas dan terorisme bersumber dari Pakistan yang dinilai melindungi Taliban dan menggunakan mereka sebagai aset untuk membuat Afghanistan goncang. Di pihak lain, AS semakin tergantung kepada Pakistan dalam 'menerjemahkan' Afghanistan. Meski ada persoalan dengan Pakistan, dalam hal kebijakan terhadap Afghanistan, AS selalu berkonsultasi dengan Pakistan.

Persoalan makin menarik ketika India tertarik dalam pusaran masalah ini. India selama ini dikenal bersikap bersahabat dengan Karzai dan PM Manmohan Singh pernah diminta Obama membujuk Karzai untuk menandatangani BSA. Manuver Obama yang tidak hati-hati ini bisa merugikan hubungan AS-India karena India juga tidak setuju penguatan militer Pakistan atas alasan terorisme.

Keberanian Karzai untuk berontak ada dasar dukungan politik dalam negeri dan regional. Persoalannya adalah apakah sikap perlawanan kepada AS itu semata-mata untuk kepentingan pribadi atau karena keyakinan untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi Afghanistan? Sejarah yang akan menjawabnya.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Tujuan dan manfaat mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Kesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya

Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum
Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum

Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.

Baca Selengkapnya
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya