Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelet coattail dan santet cocktail Jokowi

Pelet coattail dan santet cocktail Jokowi Demo tolak Jokowi nyapres. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bisik Eyang Wikipedia: "The coattail effect is the tendency for a popular political party leader to attract votes for other candidates of the same party in an election. For example, in the United States, the party of a victorious presidential candidate will often win many seats in Congress as well; these congressmen are voted into office "on the coattails" of the president".

Pelet coattail ini banyak bermanfaat dalam presidencialismo de coalizao aliasnya parlementarisasi presidensialisme di Amerika Latin, di mana presiden berlegislative power (misalnya membuat RUU) dan perlu dukungan parlemen yang uni atau bikameral. Maujudan pelet coattail ini jika pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan umum legislatif) nasional diselenggarakan serentak.

Alasan: umumnya para pemilih, lintas budaya dan buayanya, nyoblos capres dan sekaligus partainya. Sehingga partai presiden berpeluang meraup kursi secara dominan di parlemen demi memudahkan perkongsian dan sekaligus menyederhanakan sistem kepartaian dalam parlemen.

Adapun keserantakan itu sendiri, begitu sabda Eyang Detlef Nolte, Eyang Mark Payne, Eyang Daniel Zovatto, Eyang Carrillo Florez dan Eyang Andres Allamand Zander, ada beragam. Umpamanya keserentakan hari penyelenggaraan pilpres dan pileg. Atau menyatunya coblosan buat presiden dan partainya dalam satu kertas suara. Atau lewat satu suara saja, langsung memilih presiden dan partai. Maka sabda para Eyang tersebut, makin tinggi tingkat simultanitas pemilu (pileg dan pilpres), kian aduhai pula pengaruh pilpres terhadap pileg.

Meski buat tahun 2014 ini pileg dan pilpres terpisah, pelet coattail ini hendak dimanfaatkan oleh PDIP dengan diblusukannya Jokowi nyapres. Maunya seterang benderangnya terik matahari.

Terawangannya? Pelet coattail ini kerap dilumpuhkan oleh santetnya proporsional daftar terbuka suara terbanyak seperti di Brasil. Biar popularitas Presidente Lula da Silva sangat nJokowi di Brasil, tapi dalam pemilu yang serentak itu, partainya Partido dos Trabalhadores (PT) hanya sanggup merenggut 18 persen kursi di Camara dos Deputados (DPR Brazil) 2002. Alias gak dominan.

Begitu juga Presidenta Dilma Rousseff: partainya PT cuma berhasil menduduki 17 persen kursi Camara dos Deputados 2010. Akibatnya, keduanya mesti blusukin banyak partai, demi legislative power harus berpoker. Pelet coattailnya mandul. Para pemilih lebih menggandrungi blusukannya para caleg berupa cocktail angpau, gigi palsu, kondom dan sejenisnya. Alih-alih coattail effect, yang blusukan justru efek cocktail, baik dalam pembentukan kabinet maupun perkoalisian di parlemen. Catatan: Ya to, Jokowi, seperti yang dimuat merdeka.com saza ada ngomong, bahwa "kalau kita menang mutlak maka presiden akan gampang ngatur program pembangunan. Tapi kalau menang tipis susah. Karena nanti pasti ada tawar menawar, ada transaksi, PDI-P tidak mau seperti itu".

Maka, dari sisi ini, PDIP patut mewaspadai santet cocktail-nya proporsional daftar terbuka suara terbanyak terhadap pelet coattailnya Jokowi, agar coattail itu gak maujud sebagai cock-taik.

Pasalnya, persaingan ketat antar caleg PDIP itu membikin para caleg beringas bak kebablasan bercocktail, mblusukin rekan calegnya, seperti melarang berkampanye di wilayah caleg saingannya. Mungkin akibat aura perjuangan tail-nya PDIP. Coba kalau tail-nya itu PDI-P(erdamaian), diduga pertarungan cock-taik antar caleg dalam tubuh PDI-P bisa dijinakkan sama coattailnya Jokowi.

Pun pula, 9/4/2014 itu berangka sukar, disebut bintang penyakit. Lantas, hari itu adalah hari Rabu Pon, berwuku Tolu, berwatak suka marah kepada keluarganya, demen membuat perkara, angkuh dan susah dilayani kemauannya. Pada saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya Jokowi menghindari blusukan ke arah Barat Laut.

Agar gak mBarat Laut, menjelang pemilu, bagusnya sudah mbludus di Aceh, terus blusukan ke arah Timur, Timur Laut atau Tenggara. Gak lupa bersesajen nasi uduk dan berlaukan ayam dilembaran demi menolak kutukan wuku hari pileg itu.

Bahwa bila pelet coattailnya Jokowi itu manjur menundukkan santet cocktail proporsional daftar terbuka suara terbanyak lalu membikin PDIP menggurita, maka sebab gak serentaknya pileg dan pilpres, diharapkan agar nyapresnya Jokowi itu gak diblusukin oleh capres yang sesungguhnya sudah lama ada ngidam.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar Usai Maruarar Sirait Mengundurkan Diri dari PDIP

Reaksi Ganjar Usai Maruarar Sirait Mengundurkan Diri dari PDIP

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Akui Temui Jokowi di Istana Sebelum Kembalikan KTA PDIP, Ini yang Dibahas

Maruarar Sirait Akui Temui Jokowi di Istana Sebelum Kembalikan KTA PDIP, Ini yang Dibahas

Salah satu alasan keluar dari PDIP, Maruarar ingin mengikuti langkah Jokowi

Baca Selengkapnya
PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

PDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu

Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya