Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN Dalam Genggaman Jokowi

PAN Dalam Genggaman Jokowi Jokowi buka bersama di rumah Ketua MPR. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sambil berlari kecil, Zulkifli Hasan menuju mobil sedan hitam berpelat B 1583 RFO yang di parkir di bawah pohon halaman dekat pintu masuk Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/3). Setengah jam, Zul, sapaan akrabnya, berbincang tertutup dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berbatik cokelat, Ketua umum PAN ini menolak berkomentar sedikitpun tentang pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Bahkan sudah dikejar wartawan, dia memilih lari. Zul mengangkat telunjuknya, menempelkannya di bibir. Seolah apa yang baru saja terjadi rahasia, tak boleh diungkap ke publik.

Seorang sumber dari internal PAN mengatakan, pertemuan antara Zul dan Jokowi melaporkan hasil kongres di Kendari. Meski berjalan panas, Zul keluar sebagai pemenang.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi jembatan komunikasi antara Zul dan Jokowi. Sebelum pertemuan Jumat siang itu, Zul terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan Pramono, yang juga mantan Sekjen PDIP tersebut.

Zul melaporkan kemenangannya di Kongres PAN 2020. Dalam momen tersebut, Zul bicara tentang keinginan PAN bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin. Setelah dapat kode dari Pram, pertemuan Zul dan Jokowi pun diagendakan.

Sumber merdeka.com mengakui, Zul sebenarnya tak perlu 'jembatan' untuk komunikasi langsung dengan Jokowi. Tapi, PAN memilih untuk melalui Pramono Anung sebelum bicara gabung koalisi kepada Jokowi.

"Tentu perlu diskusi dulu dengan orang-orang dekatnya. Biar agendanya pas," ucap Politikus PAN itu.

Pramono Anung menolak komentari informasi menjadi jembatan komunikasi antara Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi. Pesan aplikasi yang dikirim merdeka hanya dibalas satu kata. "Merdeka," tulis Pram.

Sementara Zul menegaskan, pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas mengundang Jokowi untuk hadir dalam pelantikan pengurus PAN hasil kongres di Kendari. Jokowi berjanji akan hadir pada 25 Maret nanti.

"Saya mengundang presiden sebagai pimpinan negara menghadiri pelantikan pengurus baru PAN hasil kongres di Kendari," jelas Zul di Kantor NasDem, Selasa (10/3).

Sebelum kongres PAN berlangsung di Kendari pada Februari lalu, Jokowi disebut telah memberikan sinyal bakal menyiapkan kursi untuk PAN apabila Zulkifli kembali terpilih jadi ketua umum. Namun, Jokowi memahami tidak tepat waktunya bila menarik PAN jelang kongres karena kondisi internal PAN tidak stabil.

Kode Keras Jokowi ini ditangkap langsung oleh Zul dan Asman Abnur. Asman memang bukan orang lain bagi Jokowi. Dia sempat menjadi Menpan RB di era Jokowi.

"Sinyalnya sangat kuat dan itu melalui Bang Zul dan melalui Bang Asman," tutur sumber itu.

Waketum PAN demisioner Totok Daryanto menolak bicara tentang kode Jokowi. Hanya dia mengakui, Zul dan para pendukungnya di kongres PAN 2020 memang ingin berada di koalisi Jokowi-Ma'ruf. Dia mengklaim, keinginan PAN gabung Jokowi itu representasi dari 28 DPW PAN se-Indonesia.

"Pada umumnya seluruh pendukung Bang Zul ini mereka condong untuk bergabung dengan pemerintah," ujar Totok yang juga mantan Ketua Timses Zul ini.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian Komunikasi Politik (KSP) Donny Gahral Adian menolak berkomentar tentang Jokowi yang dikaitkan dengan kongres PAN tersebut.

5 Nama Disiapkan Jadi Menteri

Sumber lain merdeka.com menyebutkan, PAN telah menyiapkan lima nama untuk masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka adalah orang-orang yang dianggap berjasa memenangkan Zul dalam pertarungan melawan Mulfachri Harahap di Kongres PAN.

Politikus PAN ini percaya diri, Jokowi telah menyiapkan satu kursi untuk partai berlogo matahari biru tersebut. Skenarionya, PAN akan masuk kabinet kalau ada reshuffle dalam waktu dekat.

Jokowi disebut sedang mengamati kinerja menteri-menterinya sekarang. Menteri yang tidak bekerja sesuai target yang ditetapkan kemungkinan akan diganti untuk memberi jalan ke PAN.

"Tapi mungkin pos PAN tidak banyak, 1 paling banyak 2, tapi saya kira 1," bisik sumber itu.

Lima kader yang disiapkan yakni Eddy Soeparno, Totok Daryanto, Yandri Susanto, Asman Abnur dan Nasrullah. Mereka telah dipilih sesuai kompetensi sesuai kebutuhan kabinet. Misalnya di sektor ekonomi, ada nama Eddy dan Nasrullah yang kan disodorkan ke Jokowi. Kemudian, di sektor politik dan pemerintahan ada Yandri, Totok dan Asman.

"Saya kira di situ ada Eddy Soeparno, Totok Daryanto, Pak Asman sendiri. Yang menguat di 3 orang ini," kata sumber ini. PAN sangat berminat kembali mendapatkan pos menteri PAN RB yang kini dijabat mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Dulu kursi itu milik Asman Abnur.

Yandri menolak berspekulasi. Soal namanya masuk jadi kandidat calon menteri Jokowi, Yandri mengaku hal tersebut mesti dibahas dalam forum resmi di internal PAN seperti Rakernas atau Rapimnas. Bukan rekomendasi dari satu atau dua orang.

"Saya belum ketemu Jokowi. Sekali lagi semua persoalan keputusan PAN itu diputuskan kolektif kolegial. Ya kan, melalui Rakernas atau Rapimnas," kata Yandri.

Senada dengan Yandri, Totok Daryanto pun demikian. Dia menegaskan, PAN tidak dalam posisi meminta jatah kursi menteri kepada Jokowi apabila nantinya jadi bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Bahwa kalau misalkan PAN dapat itu pun bukan karena PAN merengek-rengek minta ya," tegas Totok.

Soal kursi menteri, Zulkifli Hasan menolak komentar. Dia malah melempar isu itu kepada NasDem. Kebetulan, saat itu Zul baru saja bertemu dengan petinggi NasDem, Surya Paloh dan jajarannya.

"Kalau itu nanti tanya NasDem saja," singkat Zul.

Belok Lewat Rakernas

PAN memang berencana menggelar Rakernas pada 25 Maret nanti di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam informasi yang diperoleh, pertemuan itu akan dijadikan titik balik PAN dari yang awalnya berseberangan dengan Jokowi, menjadi masuk ke dalam koalisi pemerintah.

Dalam rakernas itu akan didengar pandangan DPW dan DPD soal ke mana 'kapal besar' PAN akan berlayar. Presiden Jokowi yang diundang dalam acara tersebut kemungkinan bakal jadi saksi pengumuman dari PAN.

Politikus PAN Yahdil Abdi Harahap mengakui, keinginan Zul membawa PAN kembali ke pelukan Jokowi. Hal itu didukung oleh mayoritas suara DPW dan DPD. Sikap resmi partai akan diputuskan dalam Rakernas pada 25-27 Maret 2020 di Hotel Sultan, Jakarta. Acara didahului dengan pelantikan pengurus PAN.

"Bukan bergabung sebenarnya, mendukung pemerintah. Kalau bergabung kan sejak Pilpres kan Bang Zul telah mengatakan bahwa PAN akan mendukung tanpa syarat kan gitu," kata Yahdil saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (9/3).

Kata Yahdil, PAN memahami dua hal substansial terkait wacana ini. Pertama, PAN menyadari masuk tidaknya partai ini ke kubu Jokowi merupakan hak prerogatif presiden. Kedua, PAN tahu betul fatsun politik dengan tidak memaksakan gabung ke koalisi Jokowi, apalagi minta menteri karena tidak punya andil memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Artinya kita bergabung kalau memang presiden menginginkan kita masuk ke dalam kabinet ya kita siapkan kader-kader kita dan banyak sekali stok kader PAN untuk itu," paparnya.

Operasi Amankan Amien Rais

Sejak Zul kembali terpilih jadi ketua umum PAN di Kongres V di Kendari, sang pendiri partai Amien Rais menolak. Bahkan, dia meminta pemerintah tidak mengesahkan kepengurusan Zul cs karena dianggap melakukan banyak kecurangan.

Amien berada berseberangan dengan Zul dalam Kongres V. Amien memilih mendukung Mulfachri Harahap. Sayang, suara Fachri tak mampu mengungguli Zul yang didukung Sutrisno Bachir, Asman Abnur serta Hatta Rajasa kala itu. Jagoan Amien kalah dari Zulhas dengan 225 berbanding 331 suara.

Sumber merdeka.com akui, salah satu penolakan keras Amien terhadap Zul adalah karena ingin membawa PAN kembali ke pangkuan Jokowi di pemerintahan. Karena itu, Amien keras menolak dan memilih berseberangan. Meskipun diketahui, Amien dan Zul merupakan besan.

Sumber ini juga menyebutkan, Zul telah melakukan sejumlah 'operasi' untuk menaklukan hati Amien Rais. Zul tengah menyiapkan kursi spesial untuk sang besan. Hal ini dibenarkan Zul saat ditemui di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/3).

"Pak Amien selalu spesial di PAN ya," kata Zul.

Reporter: Raynaldo G Lubabah, Supriatin

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Soal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo

Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran

Jokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran

Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap

Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu

Baca Selengkapnya