Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menulis sejarah leluhur dalam sebuah buku

Menulis sejarah leluhur dalam sebuah buku Jafar Buchari, penulis buku soal asal usul leluhur Kampung Jaton di rumahnya, Kampung Jaton, Tondano, Sulawesi Utara. (merdeka.com/islahuddin)

Merdeka.com - Sekitar akhir 1993, Jafar Buchari, 61 tahun, kaget melihat sebuah buku karangan Tim G. Babcock, peneliti asal Kanada, berjudul Kampung Jawa Tondano: Religion and Cultural Identity. Sebagai keturunan Kampung Jaton (Jawa Tondano), dia merasa belum pernah mendapatkan cerita lengkap dan utuh soal kampungnya.

Dia segera membeli buku terbitan Gadjah Mada University Press pada 1989 itu. Pegawai BRI di Tondano ini ingin mencari tahu dan melengkapi penelitian dia anggap masih perlu dikembangkan. Namun usahanya tidak bisa segera terlaksana. Kesibukannya bekerja dan sulit mencari sumber dana membuat dia menunda memulai penelusuran kisah para leluhurnya.

Baru dua tahun kemudian proyek pribadinya dia mulai dengan anggaran sendiri. "Mulai dari menemui tokoh-tokoh Jaton di Ternate, Gorontalo, hingga Yogyakarta. Semuanya untuk mencari data dan berburu arsip,” kata Jafar saat ditemui merdeka.com Ahad siang pada akhir bulan lalu di rumahnya, belakang Masjid Al-Falah, Kampung Jawa Tondano.

Sejak 2009, buku itu sudah dijilid dengan ukuran kertas HVS. Tebalnya lebih dari seribu halaman. Hanya namanya tertea di sampul, tanpa penerbit. Buku digarap 18 tahun ini dia beri judul Sejarah dan Silsilah Keturunan Pahlawan Kyai Modjo dan Pahlawan Nasional Kyai Haji Ahmad Rifa’i (Disertai Rombongan dan Keturunannya). Meski begitu, dia menganggap risetnya belum selesai. Dia berharap diteruskan oleh generasi berikutnya.

Jafar tidak terlalu sulit mengumpulkan naskah dan dokumen ketika penulisan buku itu dimulai. Beberapa orang langsung menyerahkan arsip keluarga hingga arsip kolonial terkait Jawa Tondano. Orang memberi naskah tidak hanya tokoh-tokoh Jaton di berbagai tempat di Indonesia, tapi juga keluarga pejabat Belanda dan bekas tentara Jepang pernah bertugas di Minahasa.

“Ini lukisan masjid Jaton pada 1880-an dari keluarga tentara Jepang pernah ke sini. Tahun lalu dia menyerahkan ke sini,” ujar Jafar menunjukkan lukisan berwarna coklat ini dalam bukunya. Juga dilampirkan surat-surat keputusan resmi kolonial Belanda terhadap laskar Diponegoro.

Dari hasil penelusuran Jafar, ternyata Kampung Jawa pertama di kawasan Perkebunan Kawak, sebelah barat Kampung Jawa sekarang. Kepindahan itu atas usulan Kiai Modjo. Alasannya, ada gangguan binatang dan dianggap kurang sehat dijadikan permukiman. Kini lokasi Kampung Jaton pertama itu menjadi Stadion Maesa Tondano.

Buku Jafar juga mencatat secara rinci mengenai asal usul nama nenek moyangnya, jumlah, umur, dan tahun kedatangan. Dia juga menulis penyebaran warga Jaton ke pelbagai wilayah di Indonesia. Untuk melengkapi risetnya, dia pada 2008 mengunjungi lokasi-lokasi penting leluhurnya, kebanyakan berasal dari Yogyakarta dan Klaten.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Cerita Pengalaman Bahasa Jawa Lucu, Jadi Hiburan Menarik

Meski sederhana, cerita pengalaman lucu dapat menghangatkan suasana ketika sedang berkumpul bersama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya

Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya

Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur

Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur

Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar

Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar

Diharapkan, kedepannya dibuatkan surat suara khusus dalam bentuk buku atau lainnya yang lebih memudahkan

Baca Selengkapnya
Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Sudah Mulai Terlupakan, Ini Sejarah dan Asal-usul Aksara Batak yang Jarang Diketahui

Aksara kuno rupanya tak hanya dikenal di Suku Jawa saja, melainkan Suku Batak juga memiliki aksaranya sendiri.

Baca Selengkapnya
Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara

Diusulkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Eks Stasiun Banjarnegara

Stasiun Banjarnegara punya peran strategis dan nilai sejarah yang tinggi

Baca Selengkapnya