Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laga berdarah pelajar sok gagah

Laga berdarah pelajar sok gagah tawuran. merdeka.com

Merdeka.com - Kegaduhan menyeruak dari sepotong Jalan Mahakam, persisnya di belakang Blok M Plaza, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin siang pekan lalu. Ratusan pelajar sekolah menengah berseragam putih-putih saling pukul, mengacungkan balok dan bambu. Beberapa lagi memutar gesper berkapal gir. Mereka tawuran.

Laga siswa dua sekolah bertetangga, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 70 di Jalan Bulungan dan SMAN 6 di Jalan Mahakam, itu baru berakhir setelah satu siswa mati, Alawy Yusianto Putra, karena disabet arit. Belasan pelajar diperiksa polisi dan satu pelajar SMAN 70 ditangkap karena diduga sebagai pelaku pembacokan.

Belum reda ketegangan di dua sekolah itu, dua hari berselang tawuran kembali pecah di Jalan Saharjo, Manggarai, juga di Jakarta Selatan. Kali ini giliran SMA Kartika Zenie dengan siswa Yayasan Karya 66. Satu siswa kembali mati dicelurit, Deni Januar dari sekolah Kartika Zeni.

Di Jakarta, tawuran seolah menjadi tradisi. Pangkal masalahnya pun beragam: mulai saling ejek, balas dendam, atau sekadar tersinggung omongan. Menurut Afif, pelajar kelas tiga Sekolah Menengah Kejuruan Boedi Oetomo, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu, beberapa sekolah memang memiliki musuh paten, misalnya SMAN 70 dan SMAN 6.

Namun, beberapa lagi sekadar bersinggungan di jalan, lalu saling ejek, dan berujung tawuran. Sesungguhnya dia miris melihat dampak tawuran, misalnya kawan-kawan luka hingga meninggal. Padahal, sekolahnya (Boedoet) disebut-sebut sering terlibat tawuran dengan sekolah lain. ”Jujur, sebenarnya saya ngeri. Semoga tidak ada tawuran lagi,” kata dia kepada merdeka.com.

Budi, pelajar dari SMA PSKD, segendang sepenarian dengan Afif. Menurut dia, ada sejumlah sekolah memiliki musuh bebuyutan, misalnya SMAN 70 dan SMAN 6, Boedoet dengan beberapa sekolah, misalnya Poncol dan Israel. Kemudian SMA Purnama dengan SMK Penerbangan, SMA Kartika Zeni dan Yayasan Karya 66, serta terakhir SMA Muhammadiyah dan PSKD. “Bila sudah bertemu, mereka bisa dipastikan tawuran. Kalau salah satu ada yang luka, atau mati, balas dendam lagi. Sepeti tawuran KaZeni dan Karya kemarin, katanya sih itu balas dendam,” ujar Budi.

Berdasar data Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, sepanjang Januari hingga September, setidaknya mencatat lima pelajar mati akibat tawuran. “Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu empat korban tewas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis pekan lalu.

Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) buat periode serupa lebih miris lagi, 17 pelajar terbunuh. Angka itu juga naik ketimbang tahun lalu sebanyak sebelas anak. Menurut Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Asrorun Ni'am, perkelahian massal para pelajar itu seperti fenomena gunung es. Sebabnya krisis keteladanan.

Tawuran pelajar juga menjadi fenomena sosial dan membutuhkan penanganan serius dari semua elemen bangsa. “Ini potret sebenarnya masyarakat Indonesia sedang sakit,” kata dia dalam jumpa pers di Gedung KPAI, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu.

Polisi mencatat beberapa lokasi rawan tawuran remaja ini. Misalnya di Jakarta Pusat, perkelahian pelajar kerap muncul di Jalan Petojo, Gambir, Jalan Kramat Jaya, Senen, Jalan Garuda, Kemayoran, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih. Kemudian di Jakarta Utara, tawuran terjadi di Jalan Yos Sudarso depan Pos Giro, Jalan R.E. Martadinata, Jembatan Goyang, Tanjung Priok, dan samping lapangan golf Kemayoran.

Di Jakarta Barat, tawuran biasanya di depan Season City, Tambora/Jembatan Besi, Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jalan Daan Mogot, depan Indosiar, Taman Kota Cengkareng, dan Jalan Baru (Palmerah). Lalu di Jakarta Selatan, mulai dari Kawasan Bulungan, Jalan Buncit Raya, Jalan Bukit Duri, Jalan Minang Kabau, Manggarai, depan UIN Syarif Hidayatullah (Ciputat).

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini

Warga Karawang Curhat Anaknya Mau Kerja Harus Menyogok, Ganjar Beri Solusi Ini

Ganjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Semangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu

Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah

Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini

Baca Selengkapnya
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya